Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Hayuning Ratri
Ilustrasi Makanan. (Unsplash.com/Pam Menegakis)

Sakit kepala dapat disebabkan oleh beragam faktor. Salah satu faktor yang membuat sakit kepala adalah mengonsumsi makanan jenis tertentu. Sakit kepala akibat asupan makanan tersebut biasanya bertahan antara 20 menit sampai 2 jam sesudah makan.

Berikut ini sederet jenis makanan yang diyakini dapat menimbulkan sakit kepala, melansir Alodokter.

1. Cokelat

Cokelat dikenal sebagai jenis makanan yang bagus untuk meningkatkan suasana hati. Namun demikian, hasil studi mengungkapkan bahwa cokelat juga dapat menjadi penyebab sakit kepala yang paling umum. Pasalnya, cokelat mengandung kafein dan beta-phenylethylamine yang dapat mengakibatkan sakit kepala.

2. Keju

Kandungan pada keju berupa tiramin dapat memicu sakit kepala. Perlu diketahui, jenis keju yang memiliki tiramin paling banyak yakni keju yang sudah diawetkan lama, misalnya keju feta, keju biru, dan keju parmesan.

3. Makanan tinggi garam dan MSG

Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menimbulkan sakit kepala. Lebih lanjut, kadar garam yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh juga bisa memicu tekanan darah meningkat sehingga dapat mengalami sakit kepala.

4. Makanan dingin

Beberapa jenis makanan dingin diantaranya es batu, es krim, hingga frozen yoghurt dipercaya dapat menyebabkan sakit kepala. Hindari untuk mengonsumsi makanan dingin sesaat setelah berolahraga atau kepanasan karena dapat menimbulkan sakit kepala yang lebih berat.

5. Produk daging olahan

Produk daging olahan seperti sosis, biasanya menggunakan zat pengawet yang cukup banyak. Salah satu jenis pengawet berupa senyawa nitrat dapat berdampak melebarkan saluran pembuluh darah. Kondisi tersebut yang akhirnya memicu terjadinya sakit kepala.

Di samping beberapa jenis makanan di atas, sejumlah minuman seperti minuman berkafein, minuman beralkohol, dan minuman yang tinggi gula juga dapat menjadi penyebab sakit kepala. Jika sakit kepala tidak kunjung reda dan semakin mengganggu aktivitas, cobalah untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Hayuning Ratri