Headphone dan earbud dapat sangat mempengaruhi kesehatan pendengaran pada anak-anak dan orang dewasa seiring bertambahnya usia.
Banyak anak-anak dan remaja yang memiliki kebiasaan sering mendengarkan musik berjam-jam per hari dengan volume yang keras. Itu jelas tidak baik untuk kesehatan telinga.
Padahal gangguan pendengaran sangat buruk bagi anak-anak dan remaja karena mereka membutuhkan pendengaran yang baik untuk dapat belajar, dan bersosialisasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 50 persen orang berusia 12 hingga 35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran karena terlalu lama dan berlebihan terpapar suara keras, seperti musik yang didengar melalui headphone / earbud.
Sebenarnya ada beberapa yang bisa dilakukan untuk menjaga telinga tetap sehat. Berikut beberapa di antaranya sebagaimana dilansir dari Heathline:
1. Pertahankan tingkat kebisingan suara dibawah 70 dBA
Suara di bawah 70 dBA, bahkan setelah paparan panjang, tidak menyebabkan gangguan pendengaran. Namun, paparan suara yang lama atau berulang di atas 85 dBA dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Cobalah untuk menngatur volume dikisaran 50 persen saat menggunakan headphone/earbuds. Untuk pengguna iPhone, gunakan aplikasi 'Hearing' di pusat kontrol untuk memeriksa level audio headphone kamu.
2. Kenakan pelindung pendengaran
Ada banyak jenis pelindung pendengaran yang dirancang untuk melindungi kamu dari kebisingan di sekitar. Misalnya saja earmuff, reusalble plugs, foam plugs, dan banyak lagi pelindung pendengaran yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Ketahui tanda-tanda gangguan pendengaran
Tanda-tanda pertama yang paling umum dari gangguan pendengaran adalah ketika kamu mendengar orang lain bicara, kamu tidak dapat memahami apa yang mereka katakan. Tinnitus, atau telinga berdenging, juga sering menjadi tanda awal kerusakan sistem pendengaran.
4. Periksakan pendengaran kamu secara teratur
Cobalah untuk memeriksa pendengaran kamu secara rutin setiap tahun. Jika kamu merasakan adanya perubahan pada pendengaranmu, atau sering mendengar dengingan yang tidak wajar, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter.
Baca Juga
-
Sinopsis Film Kingdom of the Planet of the Apes, Tayang 10 Mei 2024
-
Resmi Berkencan dengan IU, Lee Jong Suk Tulis Surat Mengharukan untuk Fans
-
Daftar Pemenang KBS Drama Awards 2022, Ada Lee Seung Gi dan Joo Sang Wook!
-
Keren! BTS Masuk Daftar Musisi yang Banyak Pecahkan Rekor Tahun 2022
-
Keren! Belum Resmi Rilis Album Solo, Jimin BTS Kembali Memecahkan Rekor Ini
Artikel Terkait
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
-
Laga MU vs ASEAN All Stars dan Sebuah Ancaman Nyata dari Seorang Kim Sang-sik
-
Kengerian Time Loop dalam Film Horor 'Until Dawn', Bikin Jantungan
-
6 Rekomendasi Drama China Berlatar Musim Dingin yang Wajib Ditonton
-
Review Film Antiviral: Fans Fanatik yang Bawa Penyakit