Otak bagaikan mesin super canggih yang hampir setiap saat kita gunakan. Layaknya sebuah mesin, tentu ada masa-masa di mana kinerja dari mesin yang bernama otak itu berjalan stabil, terkadang berjalan tidak stabil, bahkan mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan dengan maksimal.
Di dalam buku Trik Dahsyat Mempertajam Daya Ingat, terdapat beberapa faktor penyebab rusaknya kerja otak. Tujuh di antara penyebab tersebut akan saya kemukakan di sini sekarang.
Berikut tujuh penyebab rusaknya kerja otak:
1. Tidak sarapan pagi
Tak hanya sekadar bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, sarapan pagi ternyata juga berpengaruh terhadap otak. Orang yang jarang atau tidak sarapan pagi sebelum beraktivitas dapat merusak kerja otak. Dengan tidak sarapan pagi, maka suplai nutrisi ke otak juga menjadi berkurang.
2. Makan terlalu banyak
Orang yang terlalu banyak makan, dapat merusak kerja otak. Mereka yang banyak makan makanan berkadar lemak tinggi akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menjadi keras karena adanya penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya, kinerja otak menurun.
3. Merokok
Merokok menurut para ahli kesehatan juga ditengarai dapat merusak kerja otak. Sebab zat yang terdapat di dalam rokok diduga dapat mengakibatkan terjadinya penyusutan otak secara cepat serta dapat mengakibatkan terjadinya penyakit alzimer.
4. Mengonsumsi gula berlebihan
Hampir semua orang menyukai makanan yang manis-manis, yang mengandung kadar gula tinggi. Tetapi, harus diketahui bahwa mengonsumsi gula berlebihan justru dapat merusak otak. Kadar gula yang dikonsumsi jika berlebihan, dapat menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi.
5. Polusi udara
Otak merupakan organ tubuh yang memerlukan asupan suplai oksigen yang cukup dan sehat. Karena itu, otak akan mengalami masalah jika berada di tempat yang banyak mengundang polusi udara.
6. Menutup kepala saat tidur
Sebagian orang terbiasa menutup kepala saat tidur. Padahal kebiasaan tersebut dapat memberikan pengaruh tidak baik terhadap kerja otak. Orang yang selalu menutup kepalanya saat tidur dapat menyebabkan tercemarnya otak oleh karbon dioksida yang dihasilkan ketika sedang tidur.
7. Berpikir berat saat kondisi sakit
Saat kondisi sakit, sebaiknya betul-betul istirahat dan tidak berpikir tentang hal yang berat-berat. Memaksakan diri berpikir yang berat-berat ketika sakit, akan menyebabkan kerusakan bagi otak.
Inilah tujuh penyebab rusaknya kerja otak yang sebaiknya harus kita hindari. Karena setiap kita ingin berpikir dengan otak yang sehat dan normal.
Tag
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
Health
-
Menguak EEHV, Virus yang Renggut Nyawa Gajah Tari
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
Terkini
-
Kulit Cerah Alami dengan 4 Toner Mengandung Ekstrak Bunga Sakura
-
POCO M8 Pro 5G Selangkah Lagi Debut Global, Yuk Intip Spesifikasi Gaharnya!
-
Nicholas Saputra Pilih El Putra Jadi Rangga, Berawal dari Duet Bareng Lyodra
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Tom Holland Cedera, Produksi 'Spider-Man: Brand New Day' Ditunda