Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi otak rusak. (Pixabay.com)

Otak bagaikan mesin super canggih yang hampir setiap saat kita gunakan. Layaknya sebuah mesin, tentu ada masa-masa di mana kinerja dari mesin yang bernama otak itu berjalan stabil, terkadang berjalan tidak stabil, bahkan mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan dengan maksimal.

Di dalam buku Trik Dahsyat Mempertajam Daya Ingat, terdapat beberapa faktor penyebab rusaknya kerja otak. Tujuh di antara penyebab tersebut akan saya kemukakan di sini sekarang.

Berikut tujuh penyebab rusaknya kerja otak:

1. Tidak sarapan pagi

Tak hanya sekadar bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, sarapan pagi ternyata juga berpengaruh terhadap otak. Orang yang jarang atau tidak sarapan pagi sebelum beraktivitas dapat merusak kerja otak. Dengan tidak sarapan pagi, maka suplai nutrisi ke otak juga menjadi berkurang.

2. Makan terlalu banyak

Orang yang terlalu banyak makan, dapat merusak kerja otak. Mereka yang banyak makan makanan berkadar lemak tinggi akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menjadi keras karena adanya penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya, kinerja otak menurun.

3. Merokok

Merokok menurut para ahli kesehatan juga ditengarai dapat merusak kerja otak. Sebab zat yang terdapat di dalam rokok diduga dapat mengakibatkan terjadinya penyusutan otak secara cepat serta dapat mengakibatkan terjadinya penyakit alzimer.

4. Mengonsumsi gula berlebihan

Hampir semua orang menyukai makanan yang manis-manis, yang mengandung kadar gula tinggi. Tetapi, harus diketahui bahwa mengonsumsi gula berlebihan justru dapat merusak otak. Kadar gula yang dikonsumsi jika berlebihan, dapat menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi. 

5. Polusi udara

Otak merupakan organ tubuh yang memerlukan asupan suplai oksigen yang cukup dan sehat. Karena itu, otak akan mengalami masalah jika berada di tempat yang banyak mengundang polusi udara.

6. Menutup kepala saat tidur

Sebagian orang terbiasa menutup kepala saat tidur. Padahal kebiasaan tersebut dapat memberikan pengaruh tidak baik terhadap kerja otak. Orang yang selalu menutup kepalanya saat tidur dapat menyebabkan tercemarnya otak oleh karbon dioksida yang dihasilkan ketika sedang tidur.

7. Berpikir berat saat kondisi sakit

Saat kondisi sakit, sebaiknya betul-betul istirahat dan tidak berpikir tentang hal yang berat-berat. Memaksakan diri berpikir yang berat-berat ketika sakit, akan menyebabkan kerusakan bagi otak.

Inilah tujuh penyebab rusaknya kerja otak yang sebaiknya harus kita hindari. Karena setiap kita ingin berpikir dengan otak yang sehat dan normal.

Rozi Rista Aga Zidna