Apakah kamu sering memikirkan suatu persoalan sampai terlalu berlebihan, hingga membuatmu merasa cemas dan khawatir sepanjang waktu? Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami overthinking. Seseorang yang overthinking biasanya penuh dengan rasa khawatir, padahal apa yang ada di dalam pikirannya belum tentu terjadi.
Overthinking yang terjadi secara terus-menerus dapat mengacaukan aktivitas harianmu. Bahkan, bisa mengganggu kesehatanmu juga.
Merangkum dari Halodoc dan Hellosehat, berikut ini dampak buruk overthinking untuk kesehatan. Perhatikan baik-baik ya.
1. Mengganggu sistem pencernaan
Overthinking dapat mengakibatkan kamu mengalami stres. Hal ini dapat berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Pasalnya, otak manusia dan organ pencernaan juga saling berhubungan.
Ketika seseorang stres, maka respons tubuh secara alami yang dapat terjadi yakni meningkatnya hormon kortisol. Sementara itu, hormon ini dapat memengaruhi sistem pencernaan, sehingga dapat memicu beberapa gangguan, seperti GERD, konstipasi, kenaikan asam lambung, Irritable Bowel Syndrome (IBS), dan sebagainya.
2. Mengganggu kinerja otak
Berpikir menjadi kendali dari otak. Oleh karena itu, otak menjadi organ yang mengalami dampak serius saat kamu overthinking. Stres yang disebabkan oleh overthinking dapat mengganggu kesehatan otak. Stres dapat memicu produksi hormon kortisol tinggi. Hal ini bisa menyebabkan sel-sel otak pada hipokampus menjadi rusak.
3. Memengaruhi sistem kardiovaskuler
Terlalu banyak berpikir dapat berisiko mengganggu jalannya sistem organ kardiovaskuler. Beberapa masalah yang dapat terjadi, misalnya pusing, sakit dada, dan takikardia (detak jantung di atas normal). Seseorang yang overthinking juga rentan melakukan penyalahgunaan zat, mengalami depresi, dan gangguan tidur. Hal ini turut membuat kondisi sistem kardiovaskuler memburuk.
4. Daya tahan tubuh melemah
Berpikir berlebihan hingga stres dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lemah. Hal ini mengakibatkan kamu menjadi mudah untuk jatuh sakit dan terserang infeksi penyakit. Hal ini lagi-lagi karena pengaruh hormon kortisol saat kamu sedang stres. Pelepasan hormon tersebut dapat melemahkan sistem imunitas tubuhmu.
5. Memengaruhi kesehatan kulit
Overthinking turut berdampak pada kesehatan kulit. Perasaan cemas dan khawatir berlebihan yang terjadi secara intens dapat menyebabkan gangguan kulit. Beberapa gangguan yang bisa terjadi di antaranya dermatitis atopik, psoriasis, pruritus, dan masih banyak yang lain.
Nah, itulah lima dampak negatif overthinking yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Yuk, jaga kesehatanmu dengan mengurangi kebiasaan overthinking!
Tag
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
-
7 Kebiasaan yang Dapat Mendukung Kesehatan Otak
-
Berapa Jumlah Maksimal Gula yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Jawabannya
-
Kembali Produktif Usai Libur Lebaran: Tips Psikolog agar Semangat Kerja Pulih Tanpa Stres
-
Daftar 3 Suplemen Vitamin yang Bisa Ganggu Kesehatan Usus, Apa Saja?
-
'You Are What You Eat': Merayakan Hari Kesehatan Dunia dengan Pola Makan Seimbang
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!
-
Piala Asia U-17: Hadapi Yaman, Pasukan Garuda Muda Harus Waspadai Overconfidence
-
Kalahkan LE SSERAFIM dan Jennie, KiiiKiii Menang di Music Core Lewat I DO ME
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'