Sepatu bertumit tinggi (high heels) banyak disukai wanita karena dapat membuat penampilan menjadi tinggi semampai dan terlihat menarik. Model sepatu yang beraneka ragam dengan detail-detail cantik juga merupakan daya tarik tersendiri untuk memakainya. Walaupun begitu, sepatu high heels sebenarnya sering membuat pemakainya tak nyaman karena rasa sakit dan pegal. Namun, demi terlihat menarik, banyak orang rela untuk tetap memakainya, bahkan setiap hari selama berjam-jam.
Mungkin banyak yang mengira bahwa risiko memakai sepatu high heels hanyalah rasa pegal yang akan hilang setelah sepatu dilepas dan beristirahat. Tetapi kamu sebaiknya tahu, bahwa risiko memakai sepatu terus menerus bukan hanya itu. Berikut beberapa risiko kesehatan memakai sepatu high heels seperti dirangkum dari laman Kimshealth.
1. Rasa sakit dan nyeri pada kaki
Memakai sepatu high heels seharian, membuat kaki berada dalam posisi dan bentuk tidak normal selama berjam-jam membuat rasa sakit dan nyeri pada tumit, jari dan juga pergelangan kaki. Beberapa orang bahkan sampai mengalami jari kaki bengkak dan kemerahan
2. Nyeri punggung
Walau memakai sepatu high heels akan membuat penampilan terlihat elegan namun dapat berakibat buruk pada fungsi anatomi kaki. Terjadi distribusi berat badan yang tidak semestinya dimana berakibat pada rasa sakit dan nyeri pada punggung bawah karena adanya tekanan.
3. Nyeri lutut
Sepatu high heels tidak dapat menyerap goncangan dan membuat kaki tidak dapat bergerak alami saat berjalan. Tekanan pada lutut yang terus-menerus dapat menyebabkan nyeri sendi dan berisiko terkena osteoarthritis.
4. Risiko terkilir
Tumit sepatu yang tinggi dan runcing membuat pemakainya tidak bebas bergerak. Jenis tumit sepatu tersebut rawan tergelincir dan membuat pemakainya terjatuh. Saat terjatuh akibat sepatu high heels, kamu berisiko mengalami kaki terkilir. Dan itu akan terasa sakit serta memerlukan perawatan agar dapat kembali berjalan normal
5. Kapalan
Bentuk sepatu high heels yang cantik sering didesain dengan bentuk yang tak sesuai bentuk kaki. Misalnya ujung sepatu yang meruncing. Jari-jari kaki yang dipaksakan memakai sepatu berujung sempit pun dipaksa berdempetan dan mengalami tekanan. Bagian kaki yang mendapatkan tekanan itulah yang berisiko mengalami kapalan yang tidak hanya terlihat kurang menarik namun juga sering terasa sakit.
6. Gangguan pada otot tendon Achiles
Otot tendon Achiles berisiko menjadi kaku bahkan memendek akibat pemakaian high heels terus menerus. Akibatnya kaki menjadi sulit berjalan karena otot tendon Achiles yang berada di belakang betis ini berfungsi untuk mendukung gerakan tumit kaki saat berjalan. Beberapa orang yang mengalami hal ini merasa kesakitan saat berjalan bahkan saat sedang tidak memakai sepatu high heels.
Itulah beberapa risiko dari pemakaian sepatu high heels secara terus menerus. Jika kamu adalah penggemar sepatu high heels, bukan berarti kamu tak boleh memakainya sama sekali. Sesekali memakai sepatu high heels dalam suatu acara tentu tetap bisa dilakukan.
Untuk menghindari risiko-risiko buruk, pilihlah sepatu yang paling nyaman saat dipakai. Hindari memakai sepatu high heels dalam waktu yang lama. Perhatikan pula bentuk sepatu agar kakimu tidak terpaksa mengikuti bentuk sepatu. Utamakan kenyamanan dan kesehatan di atas penampilan.
Jika kaki kamu mengalami gangguan akibat pemakaian sepatu high heels yang sudah berlangsung lama, lakukan perawatan dengan benar. Apabila kondisinya cukup parah, saatnya kamu menghubungi ahli kesehatan agar dapat segera ditangani.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Biasa Pakai Sneakers Lokal, Begini Tampilan Wapres Gibran Rakabuming Padukan Batik dengan Merek Gucci
-
Sebelum Beli Sepatu Olahraga, Coba Cek Dulu Kondisi Kaki dengan Foot-ID
-
Pecinta Sneakers Wajib Hadir! Jakarta Sneaker Day 2025 Digelar di JCC Senayan
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
-
Intip OOTD Etnik Kahiyang Ayu dari Desainer Lokal, Padukan Hasil Sulaman Tangan dengan Heels Rp20 Juta
Health
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?