Ibadah puasa Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang dilakukan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau hingga waktu berbuka puasa.
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri saat kita tengah menjalankan ibadah puasa, di siang hari kita mulai merasa lapar dan dahaga.
Sementara itu, perlu diketahui bahwa dalam ibadah puasa ini terdapat beberapa udzur yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa atau biasa disebut dengan rukhsah.
Lantas, bagaimana dengan kondisi ibu hamil atau menyusui apakah diperbolehkan untuk berpuasa, jika iya bagaimana cara puasa yang baik untuk ibu hamil dan menyusui?.
Dr Zaidul Akbar selaku seorang pendakwah yang juga ahli kesehatan, menjelaskan mengenai puasa yang baik bagi ibu hamil dan menyusui.
Hal tersebut diketahui dari video yang dikutip Yoursay.id dalam kanal Youtube Sobat Herbal pada 7 April 2022. Dalam video tersebut Dr Zaidul Akbar menjawab pertanyaan dari seorang jamaah tentang puasa yang baik bagi ibu hamil.
Mengetahui hal tersebut, Dr Zaidul Akbar pun menyebutkan bahwa ibu hamil mendapatkan ruksah atau keringanan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Dr Zaidul Akbar pun menyarankan bagi ibu hamil dan menyusui agar mengambil rukhsah tersebut. "Untuk ibu hamil dan menyusui, saran saya mending ambil rukhsahnya saja," tuturnya.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa rukhsah puasa adalah keringanan untuk tak berpuasa di bulan Ramadhan karena penyebab tertentu atau udzur yang sesuai syar'i.
Adapun ibu hamil dan wanita yang menyusui memperoleh rukhsah puasa jika dengan puasa tersebut dapat membahayakan bayinya.
Akan tetapi, jika tetap ingin berpuasa dan tetap sanggup menjaga bayinya dengan baik maka diperbolehkan puasa dengan syarat sahur dan buka harus full protein serta karbohidrat. "Kalau tetep pingin puasa, sahur dan berbukanya harus full protein dan karbohidratnya," jelasnya.
Selain itu, salah satu manfaat protein adalah dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh dan karbohidrat merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi.
Maka dari itu, protein dan karbohidrat sangat dibutuhkan ibu hamil dan menyusui apabila tetap berpuasa.
Sehingga, saat sahur dan buka sebaiknya seorang ibu hamil mengkonsumsi ikan sebagai protein nya, karena kandungan gizinya dapat menjaga tubuh tetap fit dan membuat puasa tetap lancar. "Harus ada daging, saran dagingnya lebih baik adalah daging ikan," ucapnya.
Selain itu, untuk karbohidrat sebaiknya tidak mengonsumsi beras putih, akan tetapi mengganti dengan beras merah, kentang, dan jagung.
Pasalnya, pada beras putih untuk serat dan nutrisinya sangat sedikit dibanding beras merah. "Untuk karbohidratnya jangan lagi beras putih tapi ganti dengan beras merah, kentang, atau jagung," jelasnya.
Terakhir, sebaiknya tidak lupa juga menambahkan minyak zaitun dan madu agar menambah stamina ketika berpuasa seharian. "Makan minyak zaitun, dan beberapa jenis madu," tutupnya.
Baca Juga
-
Tak Hanya berbicara, Ini 5 Tips Jago Public Speaking Ala Sherly Annavita
-
Terima Challenge Sambung Ayat, Pedagang Asongan ini Bikin Insecure, Nitizen: Calon Penghuni Surga
-
Ngakak, Guru Ini Digombalin Muridnya Sebelum Pulang: Resiko Jadi...
-
Gak Ada Akhlak, Kucing ini Serang Majikan saat Lakukan Ibadah Shalat Fardhu
-
Miris, Pamer Foto Lepas Hijab, Instagram Kekeyi Tuai Hujatan dari Nitizen
Artikel Terkait
Health
-
Bukan Cuma Soal Diet, Ini 7 Langkah Simpel Biar Pola Makan Jadi Lebih Sehat
-
Pagi, Siang, atau Malam: Kapan Waktu Olahraga Terbaik? Cari Tahu yang Paling Tepat Untukmu
-
Bukan Cuma 'Minuman Nenek-nenek', Ini 5 Jamu Wajib Coba buat Cewek Biar Gak Gampang Sakit
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
Terkini
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
Segera Menikah dengan Shin Min Ah, Kim Woo Bin Tulis Pesan untuk Penggemar
-
Saat Emosi Mengendalikan Ingatan: Mengenal Fenomena Mood-Congruent Memory
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI