Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Vallencia Zhang
Ilustrasi Siklus Menstruasi (Pixabay.com)

Saat masa-masa haid, tentu sebagai perempuan kita akan mendengar beberapa pantangan selama masa haid. Salah satunya, tidak boleh keramas karena dianggap bisa menyumbat pembuluh darah yang kemudian berbahaya bagi kesehatan. Tapi, apakah hal tersebut benar secara medis? Atau, hanya sebatas mitos belaka yang diturunkan dari generasi ke generasi? Menyadur dari alodokter.com, berikut emoat mitos yang beredar seputar masa haid dan kebenarannya.

1. Tidak boleh keramas

Salah satu mitos yang paling kuat mengenai haid adalah perempuan dilarang berkeramas selama masa-masa menstruasi. Hal ini dikarenakan berkeramas saat haid dapat menyumbat pembuluh darah yang berbahaya untuk kesehatan. Apakah hal ini benar? Nyatanya, ini hanya sekadar mitos yang tidak teruji kebenarannya. 

Tidak ada satupun penelitian yang berhasil membuktikan bahwasanya berkeramas saat haid tidak baik untuk kesehatan. Justru, berkeramas menggunakan air hangat semasa haid dapat membantu kita meringankan sakit kepala yang biasanya melanda di hari pertama haid juga dapat membantu melemaskan otot-otot tubuh kita. 

2. Tidak boleh mengonsumsi air dingin ketika haid

"Jangan minum es saat haid. Mengonsumsi air dingin saat haid dapat membuat darah haid menjadi membeku dan siklus haid tidak teratur."

Mitos kedua seputar haid ialah larangan mengonsumsi air dingin semasa haid. Benarkah begitu? Faktanya, tidak ada keterkaitan antara siklus haid dengan air dingin. Yang ada, mengonsumsi lebih banyak air putih, baik itu air dingin maupun panas dapat membantu kita terhindar dari dehidrasi saat haid, juga meringankan rasa sakit kepala yang terjadi. Jadi, untuk poin yang kedua, ini hanya sekadar mitos, ya. 

3. Tidak boleh berolahraga saat haid

Saat masa-masa sekolah, tentu kita pernah dilarang untuk berolahraga, sekalipun olahraga ringan, ketika sedang dalam siklus haid karena takut kecapekan dan lain sebagainya. Padahal, justru kenyataannya, olahraga ringan seperti Yoga, jalan santai, dapat membantu kita untuk meringankan kram perut saat haid. 

4. Mengonsumsi mentimun menjadikan siklus haid lebih lama

Berikutnya ada mitos bahwa makan mentimun bisa membuat darah haid terhambat untuk keluar. Padahal, siklus haid kita tidak dipengaruhi oleh jenis makanan, melainkan karena perubahan hormon progesteron dan estrogen. Malah, memakan mentimun justru diperlukan saat haid karena mentimun mengandung banyak air yang dapat membantu mencegah terkena dehidrasi. 

Itulah empat mitos mengenai haid yang terus diturunkan dari generasi ke generasi. Kita boleh-boleh saja menerima mitos tersebut, akan tetapi, jangan sembarang memercayainya. Ada baiknya, kita memastikan terlebih dahulu kebenaran mitos tersebut kepada dokter. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Vallencia Zhang