Saat masa-masa haid, tentu sebagai perempuan kita akan mendengar beberapa pantangan selama masa haid. Salah satunya, tidak boleh keramas karena dianggap bisa menyumbat pembuluh darah yang kemudian berbahaya bagi kesehatan. Tapi, apakah hal tersebut benar secara medis? Atau, hanya sebatas mitos belaka yang diturunkan dari generasi ke generasi? Menyadur dari alodokter.com, berikut emoat mitos yang beredar seputar masa haid dan kebenarannya.
1. Tidak boleh keramas
Salah satu mitos yang paling kuat mengenai haid adalah perempuan dilarang berkeramas selama masa-masa menstruasi. Hal ini dikarenakan berkeramas saat haid dapat menyumbat pembuluh darah yang berbahaya untuk kesehatan. Apakah hal ini benar? Nyatanya, ini hanya sekadar mitos yang tidak teruji kebenarannya.
Tidak ada satupun penelitian yang berhasil membuktikan bahwasanya berkeramas saat haid tidak baik untuk kesehatan. Justru, berkeramas menggunakan air hangat semasa haid dapat membantu kita meringankan sakit kepala yang biasanya melanda di hari pertama haid juga dapat membantu melemaskan otot-otot tubuh kita.
2. Tidak boleh mengonsumsi air dingin ketika haid
"Jangan minum es saat haid. Mengonsumsi air dingin saat haid dapat membuat darah haid menjadi membeku dan siklus haid tidak teratur."
Mitos kedua seputar haid ialah larangan mengonsumsi air dingin semasa haid. Benarkah begitu? Faktanya, tidak ada keterkaitan antara siklus haid dengan air dingin. Yang ada, mengonsumsi lebih banyak air putih, baik itu air dingin maupun panas dapat membantu kita terhindar dari dehidrasi saat haid, juga meringankan rasa sakit kepala yang terjadi. Jadi, untuk poin yang kedua, ini hanya sekadar mitos, ya.
3. Tidak boleh berolahraga saat haid
Saat masa-masa sekolah, tentu kita pernah dilarang untuk berolahraga, sekalipun olahraga ringan, ketika sedang dalam siklus haid karena takut kecapekan dan lain sebagainya. Padahal, justru kenyataannya, olahraga ringan seperti Yoga, jalan santai, dapat membantu kita untuk meringankan kram perut saat haid.
4. Mengonsumsi mentimun menjadikan siklus haid lebih lama
Berikutnya ada mitos bahwa makan mentimun bisa membuat darah haid terhambat untuk keluar. Padahal, siklus haid kita tidak dipengaruhi oleh jenis makanan, melainkan karena perubahan hormon progesteron dan estrogen. Malah, memakan mentimun justru diperlukan saat haid karena mentimun mengandung banyak air yang dapat membantu mencegah terkena dehidrasi.
Itulah empat mitos mengenai haid yang terus diturunkan dari generasi ke generasi. Kita boleh-boleh saja menerima mitos tersebut, akan tetapi, jangan sembarang memercayainya. Ada baiknya, kita memastikan terlebih dahulu kebenaran mitos tersebut kepada dokter. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2, Tablet Rasa Laptop Dibanderol Rp 14 Juta
-
How to Train Your Dragon Versi Live Action Bikin Sutradara Waswas, Kenapa?
-
MU vs ASEAN All Stars: Ingar Bingar Pesta Sepak Bola yang Digagalkan Tuan Rumahnya Sendiri
-
Huawei Mate X6 Resmi Hadir ke Indonesia, HP Lipat Futuristik dengan Bodi Ramping
-
iQOO Z10 Segera Rilis di Indonesia, Dibekali Baterai Besar 7300 mAh dan Pengisian Cepat 90 Watt