Tahun 2017, Studio Hibari merilis satu serial anime yang jadi solo project mereka. Mengambil judul Keppeki Danshi! Aoyama-kun, serial ini menggabungkan dua tema yang berlawanan, yakni sepak bola dan germafobia. Kisah yang disajikan dengan elemen komedi segar ini mengikuti Aoyama, remaja kelas satu SMA yang terkenal dengan kelihaiannya bermain sepak bola. Popularitas Aoyama begitu besar sampai-sampai rivalnya saja rela melakukan apa pun demi membuat Aoyama masuk tim mereka.
Meskipun serial anime ini mengangkat perjalanan Aoyama yang berjuang untuk terus bermain bola, tapi sebetulnya kisahnya lebih menekankan pada bagaimana seorang germofobia mengatasi kelemahannya terhadap hal-hal kotor demi bisa bermain bola dan meraih kemenangan.
Dengan cara uniknya, serial anime yang diadaptasi dari manga karya Taku Sakamoto ini menjelaskan apa germafobia dan bagaimana pengidapnya menjalani kehidupannya sehari-hari sambil terus menekuni hobinya.
Apa Itu Germafobia?
Dikutip dari Halodoc, germafobia atau yang juga disebut dengan misofobia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sebuah kondisi psikologi di mana pengidapnya mengalami ketakutan patologis pada kuman, bakteri, kontaminasi, dan infeksi. Orang-orang ini cenderung mudah jijik dan sangat menghindari hal-hal berbau kotor dan juga berantakan.
Dari kebiasaan Aoyama yang selalu memakai sarung tangan saat menyentuh sesuatu, kita bisa melihat bagaimana seorang germafobi begitu takut terkena kuman, infeksi dan lain-lain. Bisa dibilang kotor adalah kelemahan mereka. Ini juga terlihat saat Aoyama bermain bola di tengah hujan, ia menjadi hilang kendali dan tidak bisa bergerak bebas sebab tak mau kena cipratan lumpur dan kotor.
Hal-Hal yang Memicu Germafobia
Masih dari laman situs yang sama, ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang mengidap germafobia, yakni pengalaman masa kecil yang melibatkan kuman, genetika, faktor lingkungan dan faktor otak.
Mereka yang mengidap gangguan ini akan sangat terpengaruh dan dampaknya sangat parah jika dipaksakan. Maka dari itu, mereka cenderung menghindari berbagai hal yang membuat jijik dan diduga menjadi sarang kuman, seperti lendir, dan air liur. Benda-benda yang tampak kotor pun sangat mereka benci, misalnya gagang pintu, pakaian yang sudah dipakai, keyboard, ponsel. Mereka juga tidak mau berbagi makanan atau minuman yang sama, bersalaman bahkan kontak fisik. Hal ini bisa kamu lihat bagaimana seorang Aoyama tidak mau kontak fisik dengan siapa pun baik di kelas atau pun di lapangan. Ia akan bergerak lebih gesit jika seseorang mendekatinya.
Aoyama juga pernah pingsan lho saat ia bersentuhan fisik dengan temannya. Tubuhnya menjadi kaku dan ia merasa panik, sesak napas sampai pening. Rupanya itu adalah dampak dari ketakutannya germafobia. Itulah sebabnya, mereka rajin bersih-bersih, mencuci tangan, selalu membawa cairan pembersih kuman dan menjaga diri dari hal-hal kotor.
Nah, serial Keppeki Danshi! Aoyama-kun mengulas tentang germafobia dengan baik. Jadi, sambil menonton, kita bisa tahu bagaimana seorang germafobi menjalani hari-harinya agar bisa hidup normal.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Review Anime Baki, Pertempuran Tak Berujung Demi Menjadi yang Terkuat
-
Anime Bocchi the Rock! Season 2 Resmi Diumumkan, Tunjuk Sutradara Baru
-
Review Anime The Ones Within, Ketika Gamer Terjebak dalam Permainan Maut
-
Selain Berserk, 4 Anime Dark Fantasy Ini Wajib Kamu Tonton!
-
Soroti Kengerian Perang, Anime Cocoon Siap Tayang pada Akhir Maret 2025
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!