Mungkin sebagian wanita di luar sana masih terdengar asing dengan istilah penyakit yang satu ini. Sebagai informasi awal, endometriosis merupakan jenis penyakit yang muncul pada sistem reproduksi wanita. Penyakit ini menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim. Yang perlu Anda ingat adalah penyakit endometriosis terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
Mengutip dari halodoc dalam tinjauan dr. Fadli Rizal Makarim, apabila ada seorang wanita yang mengidap penyakit endometriosis, jaringan itu juga mengalami proses penebalan dan luruh, yang sama seperti munculnya siklus menstruasi. Kendati demikian, darah tersebut akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim yang bisa membuat iritasi jaringan di sekitarnya.
Bagaimana Penyebab dan Tanda-tanda Endometriosis?
Sebab penyakit endometriosis belum diketahui secara pasti, namun mengutip lanjutan penjelasan dari dr. Fadli Rizal Makarim, penyakit ini diduga berhubungan dengan gangguan aliran darah menstruasi, perubahan sel-sel jaringan lain menjadi sel endometrium sampai perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening.
Tanda-tanda utama endometriosis adalah nyeri atau kram hebat di bagian bawah perut atau panggul yang disebut juga dengan istilah dismenore. Biasanya, pasian mengeluhkan rasa nyeri ketika berhubungan seksual, volume darah yang banyak ketika menstruasi hingga terjadinya diare.
Seperti Apa Pengobatan dan Pencegahan Endometriosis?
Mengutip dari alodokter melalui tinjauan dr. Pittara, pengobatan endometriosis bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri, terapi hormon untuk menghambat pertumbuhan jaringan, dan operasi untuk mengatasi endometriosis yang tidak kunjung membaik dengan metode pengobatan lain.
Untuk para wanita di luaran sana, cara menghindari penyakit ini juga harus kalian ketahui. Kalian dapat melakukan olahraga secara rutin dan teratur, selain itu kalian harus menjaga berat badan agar tetap ideal serta harus mengurangi konsumsi minuman berkafein atau beralkohol. Aturlah pola makan yang baik agar berat badan tetap terjaga, ya.
Itulah pemaparan terkait tentang penyakit endometriosis yang harus para wanita hindari. Tetap jaga kesehatan, ya!
Tag
Baca Juga
-
3 Tips Jitu Menerapkan Pikiran Positif, Jauhi Toxic Mindset!
-
3 Ide Outfit Feminim ala Aktris Thailand Love Pattranite, Stylish Banget!
-
Pikirkan 6 Hal Ini saat Mantan Mengajak Balikan, Jangan Buru-Buru Terima!
-
3 Alasan Mengapa Harus Mendukung Hobi si Buah Hati, Support Selagi Positif!
-
Ikuti 5 Hal ini saat Grogi Bertemu sang Mantan, Gak Boleh Panik!
Artikel Terkait
-
Riwayat Penyakit Titiek Puspa: Pingsan Saat Syuting, Jalani Operasi, dan Wafat di Usia 87 Tahun
-
9 Tanda Kerusakan Ginjal, Termasuk Sering Buang Air Kecil
-
Kanker Masih Jadi Tantangan, Perlu Pendekatan Personal dan Terukur untuk Tangani Pasien
-
Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama, Penting Tahu Cara Mencegahnya
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!