
Mahasiswa dan skripsi adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Salah satu cara lulus bagi para mahasiswa jenjang strata satu adalah mengerjakan skripsi. Namun, pada kenyataannya dalam proses penulisan skripsi banyak mahasiswa yang mengalami gangguan mental dan psikis.
Mereka yang berjuang mati-matian menyelesaikan pekerjaannya dan berharap dapat segera lulus dari bangku kuliah hingga pada akhirnya mereka lupa beberapa hal penting dalam hidupnya. Dilansir dari laman Halodoc dari beberapa penelitian mahasiswa rentan mengalami gangguan mental.
Berikut merupakan 4 gangguan mental yang sering dirasakan para mahasiswa.
1. Insomnia
Mahasiswa dan skripsi adalah satu kesatuan. Apabila tidak dikerjakan maka mahasiswa tersebut akan lebih lama lulus. Para mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi ini sering begadang hingga larut untuk menyelesaikan deadline skripsinya.
Kebiasaan terjaga hingga larut akan berdampak buruk bagi kesehatan. Insomnia akan membuatmu kekurangan waktu untuk istirahat, hal ini akan membuat otak merasa lelah sehingga sulit berkonsentrasi.
2. Depresi
Riset menurut American Psychological Association, gangguan mental yang dialami oleh mahasiswa mengalami peningkatan hingga di level 10 persen pada 10 tahun terakhir. Penyebab depresi pada mahasiswa adalah kurangnya manajemen dalam pengaturan waktu.
Selain itu, persaingan yang ketat di dunia kemahasiswaan akan membuat depresi. Depresi para mahasiswa skripsian muncul karena beberapa faktor antara lain ketika skripsinya terus mendapat revisian, atau ketika ia selalu mendapat bantahan dari dosen pembimbing.
3. Gangguan Pola Makan
Pola makan para mahasiswa skripsian akan berantakan karena ia hanya fokus terhadap skripsinya yang ingin cepat selesai. Beberapa mahasiswa bahkan mengalami penyakit asam lambung dan tipes karena tidak menjaga pola makannya. Gangguan makan ialah penyebab gangguan mental yang sering terjadi pada mahasiswa.
4. Rasa Cemas Berlebih
Cemas adalah hal yang wajar, setiap orang pasti pernah merasakannya. Namun, para mahasiswa yang sedang dalam fase pengerjaan skripsi mengalami rasa cemas yang berlebihan.
Ia ketakutan dan cemas skripsinya tidak sesuai, penelitiannya gagal atau mendapat tekanan dari berbagai pihak. Rasa cemas berlebihan disebut juga dengan anxiety disorder gangguan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Itu merupakan 4 gangguan psikis yang dialami para mahasiswa semester akhir.
Tag
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
Menggempur Prokrastinasi: Strategi Mahasiswa Menaklukkan Si Penunda Tugas
-
Bagaimana Kolaborasi Antarjurusan Mengukir Inovasi dari Sudut Sastra?
-
Realita Kuliah di Yogyakarta: Antara Harapan, Kenyataan, dan Adaptasi
-
BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
-
Kreatif! PPG Unila Latih Anak Panti Ar-Ra'uf Syahira Buat Lilin Aromaterapi
Health
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
Terkini
-
Berantas Mafia Sepak Bola dan Pengaturan Skor, PSSI Harusnya Tiru Langkah Sadis Vietnam!
-
Review Film Il Mare, Kisah Romansa Lintas Waktu yang Bikin Baper
-
RIIZE Ungkap Harapan Masa Depan di Lagu Terbaru Bertajuk 'Another Life'
-
Review Film A Nice Indian Boy: Romantis, Realistis, dan Rekatable
-
The First Night With The Duke Rilis Poster Perdana, Siap Bikin Baper?