Estrogen merupakan hormon yang memiliki peran paling besar di tubuh wanita, meskipun begitu pria juga memproduksi estrogen tetapi dalam jumlah lebih sedikit daripada wanita.
Hormon ini bertanggung jawab atas perkembangan seksual anak perempuan ketika mencapai pubertas, mengontrol siklus menstruasi, hingga mengontrol asupan makanan, berat badan, metabolisme glukosa, dan sensitivitas insulin.
Tetapi tidak sedikit pula wanita yang memiliki hormon estrogen rendah, mengutip Healthline berikut tanda dan gejala estrogen rendah pada wanita.
1. Siklus menstruasi tidak teratur
Apakah kamu pernah mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Kekurangan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali.
Hormon estrogen dan progesteron mengatur penumpukan lapisan rahim. Kelebihan hormon ini bisa menyebabkan pendarahan hebat, sementara bila kekurangan akan membuat menstruasi berhenti.
Tingkat estrogen wanita naik dan turun sepanjang siklus menstruasinya. Tetapi tingkat yang sangat rendah dapat menyebabkan masalah kesuburan lainnya.
2. Merasa mudah lelah dan sakit kepala
Kekurangan hormon estrogen juga bisa membuat seseorang merasa mudah lelah sepanjang hari. Kelelahan ini juga disertai dengan sakit kepala atau migrain.
3. Estrogen mempengaruhi kinerja tulang
Selain kesuburan, estrogen juga berpengaruh terhadap kinerja tulang. Estrogen menjaga tulang sehat dan kuat. Maka apabila kadar estrogen menurun, maka kemungkinan tulang menjadi lebih rapuh dan mengalami keropos tulang sangat besar.
4. Perubahan suasana hati
Estrogen memicu produksi serotonin.
Serotonin adalah senyawa kimia yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati yang baik. Maka apabila estrogen rendah, begitu juga dengan serotonin.
5. Kulit mudah kering
Apabila hormon estrogen berada di level rendah, hal ini menyebabkan produksi sebum menurun. Inilah mengapa kulit akan kesulitan untuk menjaga kelembapan alami. Oleh sebab itu, kulit akan terasa lebih mudah kering, kusam, dan tidak bercahaya.
Anak perempuan yang belum mencapai pubertas dan wanita yang mendekati menopause kemungkinan besar memiliki kadar estrogen rendah. Namun, wanita dari segala usia juga dapat merasakannya pula. Karenanya penting untuk memperbaiki pola makan dengan makan makanan bergizi dan hindari fast food, serta mulai hidup lebih sehat, tetapi tidak berlebihan ketika olahraga.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Kisah Nagita Slavina Alami Menstruasi Dini karena Kegendutan, Apa Sih Efeknya saat Dewasa?
-
Mengenal Perimenopause: Fase Sebelum Menopause yang Perlu Dipahami
-
7 Cara Menghilangkan Bau pada Miss V sesudah Haid
-
Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Nyeri Haid, IDI Deiyai Berikan Informasi Pengobatan
Health
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?