Bekerja di manapun ada resikonya. Begitu juga dengan bekerja di kantor. Karyawan kantor akan dituntut untuk melakukan setiap hal yang diinginkan dan diharapkan atasannya agar dapat memajukan perusahaan.
Bahkan tak jarang untuk mencapai hal tersebut, pekerja kantor lembur dan ditekan untuk lebih kreatif dan inovatif. Karena hal tersebut pula, pekerja kantoran lebih mudah mengalami gangguan kesehatan mental.
Penasaran dengan gangguan kesehatan mental apa saja yang paling sering dialami pekerja kantoran? Simak ulasannya berikut ini!
1. Depresi
Dampak buruk dari pekerjaan menumpuk hingga berbagai masalah di tempat kerja adalah munculnya stress. Jika dibiarkan terus-menerus, maka stress tersebut akan berubah menjadi oerasaan depresi. Depresi akan menyebabkan seseorang lebih mudah merasa frustasi, cemas, marah, kehilangan semangat, dan sedih secara mendalam.
2. Gangguan kecemasan
Perasaan cemas yang berlebihan dapat diindikasikan sebagai gangguan kecemasan. Selain karena adanya stress atau tekanan berlebih di kantor, penyakit jantung, diabetes, pernapasan dan beberapa penyakit lainnya dapat memicu munculnya gangguan kecemasan. Penderitanya akan merasa terancam setiap waktu, mudah berkeringat, napas cepat dan gemetar hingga mengalami gangguan tidur dan konsentrasi.
3. Gangguan bipolar
Tekanan di tempat kerja yang mempengaruhi proses kimia otak akan mempengaruhi kestabilan suasana hati hingga dapat menyebabkan bipolar. Bipolar sendiri merupakan gangguan suasana hati yang ekstrem seperti marah atau sedih dengan cara yang sangat berlebihan. Atau merasa sangat bersemangat, implusif hingga melakukan tindakan berbahaya tanpa memikirkan akibatnya.
4. PTSD
PTSD atau gangguan stress pascatrauma merupakan gangguan mental akibat dari suatu peristiwa traumatis yang pernah dialami. Lingkungan kantor pun bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit ini seperti contoh pernah jatuh dari tangga kantor atau kecelakaan saat menuju kantor dan sebagainya.
Penderita PTSD akan mengalami kilas balik peristiwa traumatis hingga membuatnya mengalami kecemasan, mengendalikan diri hingga kesulitan menyesuaikan diri kembali.
Para pekerja yang telah merasa atau mengalami beberapa gangguan di atas, sebaiknya segera menemui psikolog atau psikiater untuk mendapatkan saran serta penanganan yang tepat agar tidak berlarut-larut dan semakin parah.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Masuk Kerja saat Libur Nasional Pilkada, Pekerja Wajib dapat Upah Lembur
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan
-
Jelang Kepulangan Mary Jane Veloso, Saudarinya yang Kerja di Arab Saudi Juga Mengaku Ingin Kembali
-
Bongkar Mitos SCBD: Realita Hidup Pekerja Kerah Putih Gaji Dua Digit
Health
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Bek Timnas Rizky Ridho Selalu Minum Sambil Jongkok, Ini Alasannya
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Kesehatan, Jangan Sepelekan Ya!
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!