Setelah kurang lebih enam bulan harus berkutat dengan nasib minor dan bergelut dengan minimnya menit bermain, pemain belakang Timnas Indonesia, Sandy Walsh akhirnya berpindah haluan.
Alih-alih bertahan di Yokohama F. Marinos yang mendatangkannya pada bulan Februari 2025 lalu, full back kanan skuat Garuda tersebut memutuskan untuk beralih klub dengan menyeberang ke Liga Thailand.
Sepertimana dilansir oleh laman Suara.com (15/8/2025), pemilik 19 caps bersama Timnas Indonesia tersebut berlabuh ke Buriram United, yang tak lain dan tak bukan adalah salah satu klub raksasa di pentas persepakbolaan Negeri Gajah Putih.
Dari laman transfermarkt disebutkan, eks pemain klub KV Mechelen tersebut akan terikat kerja sama dengan pihak klub selama tiga musim, di mana telah dimulai pada 13 Agustus 2025 lalu dan akan berakhir pada 30 Juni 2028 mendatang.
Kedatangan Sandy Walsh Membuat Liga Thailand Disesaki Pemain Bertahan Timnas Indonesia
Keputusan Sandy Walsh untuk bergabung dengan Buriram United di pentas Liga Thailand, membuat kompetisi sepak bola di negeri pemilik Tanah Genting Kra tersebut kian disesaki dengan pemain bertahan Pasukan Merah Putih.
Bagaimana tidak, sebelum hadirnya Sandy di Liga Thailand, di sana sudah ada tiga pemain asal Indonesia, yang mana semuanya berlabel Timnas. Mereka adalah Asnawi Mangkualam Bahar yang memperkuat Port FC, kemudian Pratama Arhan yang menjadi bagian dari Bangkok United, dan yang terbaru, Shayne Pattynama yang berpindah dari kompetisi Eropa untuk bergabung dengan Buriram United yang notabene adalah klub tempat Sandy Walsh kini mengabdi.
Sejatinya, selain tiga nama pemain belakang tersebut, masih ada satu lagi pemain Indonesia yang baru-baru ini merumput di liga Thailand. Dia adalah Meshaal Hamzah, yang sempat menjalani masa peminjaman dari Persija Jakarta ke klun Nakhon Pathom United, dan baru kembali ke tim induknya pada 30 Juni lalu.
Dan lagi-lagi, Meshaal adalah pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, yakni tepatnya adalah center back.
Jika merunut pada perjalanan sejarah yang ada, Liga Thailand sendiri memang dapat dikatakan sangat ramah kepada para pemain bertahan Timnas Indonesia. Selain lima pemain yang telah disebutkan, kompetisi sepak bola Thailand juga pernah menjadi panggung pengukiran sejarah bagi dua pemain bertahan milik Timnas Indonesia, yakni Victor Igbonefo dan Yanto Basna.
Dalam catatan laman history Liga Thailand, Victor Igbonefo yang merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, sempat memperkuat beberapa klub Thailan dalam rentangan tahun 2012 hingga 2015.
Seperti misal, Igbonefo pernah memperkuat klub Chiangrai United, Osotspa Samut Prakan, Navy, Nakhon Ratchasima serta PTT Rayong. Dan faktanya adalah, Victor Igbonefo bukan hanya sekadar numpang lewat saja di klub-klub tersebut.
Selama berada di Thailand, dirinya menjadi pemain utama bagi klub-klub itu, hingga dirinya memutuskan untuk kembali berkarier di kompetisi dalam negeri ketika usianya mulai beranjak.
Pun demikian halnya dengan Rudolof Yanto Basna. Dalam perjalanan karier sepak bola profesionalnya, Yanto Basna tercatat pernah menjadi bagian dari Khon Kaen FC, Sukhotai FC, dan PT Prachuap FC.
Yanto Basna pun tak hanya menjadi pelengkap. Karena dalam perjalanannya di Thailand, pemain ini selalu mendapatkan kepercayaan dari pihak klub, sehingga dirinya terhitung menjadi salah satu pemain Indonesia yang meraih kesuksesan di kompetisi negeri seberang.
Berkaca dari dua pemain Indonesia yang berkarier terlebih dahulu, serta tiga pemain yang saat ini masih bertahan di Liga Thailand, tentunya kita berharap Sandy Walsh juga akan turut meraup kesuksesan saat meniti karier di tanah Siam.
Sehingga, nantinya Liga Thailand bukan hanya disesaki para defender dalam hal kuantitas, namun juga disesaki oleh para defender dari Indonesia secara kualitas dan daya saing.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Perbandingan Statistik STY dan John Herdman di Pentas Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?
-
Meski Segera Diganti, Legacy STY Masih Terus Bertahan Setidaknya Hingga 2 Tahun Mendatang!
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
Artikel Terkait
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Ramadhan Sananta Ngamuk di Malaysia! Target Utama: Tiket Timnas September
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Jay Idzes ke Sassuolo, Pelatih Venezia: Kami Kehilangan Sosok Panutan
-
Demi Menit Bermain, 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia Ini Rela Pindah Klub
Hobi
-
Perbandingan Statistik STY dan John Herdman di Pentas Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?
-
Meski Segera Diganti, Legacy STY Masih Terus Bertahan Setidaknya Hingga 2 Tahun Mendatang!
-
Gaji Fantastis John Herdman Bikin Media Malaysia Kaget, Tertinggi di ASEAN?
-
XD Jepang Midorikawa/Saito Resmi Berpisah, Ada Kekecewaan yang Terungkap
-
5 Tanaman Buah yang Bisa Ditanam di Polybag, Solusi Berkebun di Lahan Sempit
Terkini
-
Review Film Manor of Darkness: Teror Sunyi di Balik Rumah Tua
-
Ulasan 'Usai Sebelum Dimulai': Menyentuh Luka Hati dan Rindu Tak Terjawab
-
5 Pilihan Lip Velvet Di Bawah Rp50 Ribu: Pigmented, Tidak Kering di Bibir!
-
Nasib Generasi Sandwich: Roti Tawar yang Kehilangan Cita-Cita
-
Ada G-Dragon dan Hwasa, Ini 4 Lagu Peraih Perfect All-Kill Tahun 2025!