Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
Ilustrasi sakit. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu merasa dadamu tiba-tiba terasa sesak hingga menyulitkanmu untuk bernapas? Padahal, kamu ingat bahwa kamu tidak memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa ada banyak penyebab dada terasa sesak, selain asma itu sendiri. Menyadur dari laman hellosehat.com, ada beberapa penyebab lain dari dada yang tiba-tiba terasa sesak. Berikut ulasannya.

1. Angina

Angina adalah suatu kondisi nyeri dada yang terjadi karena kurangnya pasokan oksigen serta darah yang menuju ke jantung. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya penumpukan kolesterol dan lemak di dalam arteri koroner jantung.

Gejala angina yang paling umum adalah dada terasa seperti diremas secara kuat yang menyebabkan dada terasa nyeri. Hal ini dapat disebabkan karena pikiran yang stres atau olahraga yang terlalu berat. Meskipun angina akan segera mereda dengan beristirahat, namun perlu diketahui bahwa angina merupakan salah satu gejala dari penyakit jantung yang mendasari, seperti penyakit jantung koroner.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TBC merupakan suatu penyakit menular yang terjadi karena adanya infeksi bakteri. TBC pada umumnya lebih sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti otak, ginjal, maupun tulang belakang.

Bakteri penyebab TBC yang menyerang paru-paru menyebabkan batuk kronis yang secara terus-menerus, namun gejala lain TBC pada umumnya adalah dada yang terasa sesak.

Kondisi ini dapat muncul akibat adanya penggenangan cairan di antara selaput pembungkus paru dengan lapisan yang melindungi dinding dada.

BACA JUGA: Reaksi Luna Maya Diajak Nikah Gading Marten Dadakan: Diatur Yuk

3. Serangan panik

Adanya serangan panik dapat membuat dada terasa sesak seketika. Pada umumnya, kondisi serangan panik ini bisa menyebabkan terjadinya hiperventilasi. Hiperventilasi merupakan kondisi di mana kita menghirup begitu banyak oksigen dan mengembuskannya secara cepat dalam waktu yang bersamaan, sehingga kadar karbon dioksida merosot drastis yang kemudian terjadi penyempitan pada pembuluh darah.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan peradangan paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Beberapa gejala umum dari Pneumonia adalah demam, batuk berdahak, hingga sesak napas.

Pneumonia sering menyerang secara tiba-tiba, yang kemudian menyebabkan serangkaian gejala yang hampir mirip dengan pilek atau flu. Akan tetapi, kondisi ini bertahan lebih lama.

Peradangan pada paru ini kemudian juga bisa menyebabkan nyeri dada pleuritik atau peradangan pada lapisan paru. Kondisi ini juga mengakibatkan dada terasa sesak saat bernapas.

5. Kanker paru

Penyakit yang satu ini umumnya tidak menimbulkan gejala apa-apa, hingga akhirnya tumor ganas mulai menyebar. Akan tetapi, pada sebagian orang, kanker paru juga bisa menunjukkan gejala-gejala seperti yang dijelaskan lewat situs American Cancer Society.

Menurut situs tersebut, ada beberapa gejala paling umum dari kanker paru, seperti batuk kronis yang tidak kunjung sembuh, berat badan yang turun secara drastis, hingga dada yang terasa sesak dan semakin parah ketika bernapas panjang ataupun batuk.

Demikian 5 kondisi yang menyebabkan dada terasa sesak secara seketika. Kondisi-kondisi di atas dapat menyebabkan sesak dada yang semakin berat jika tidak diatasi. Maka dari itu, jangan sepelekan masalah ini, ya. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Vallencia Zhang