Sebagian besar negara di dunia memiliki budaya mengonsumsi minuman alkohol yang dilakukan oleh para penduduknya. Budaya tersebut sering ditemukan di negara-negara yang barat seperti Amerika, Inggris, dan negara subtropis lainnya.
Awalnya mengonsumsi minuman beralkohol bertujuan sebagai salah satu cara untuk menghangatkan badan. Namun dalam praktiknya, kini minuman beralkohol menjadi sajian wajib dalam setiap acara misalnya pesta.
Akibatnya budaya tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi pecandu minuman keras jika mereka mengonsumsi minuman tersebut dalam jangka panjang. Padahal para pakar di bidang kesehatan telah menjelaskan bahwa minuman beralkohol bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental dari seseorang jika tidak dikonsumsi secara bijak.
Sementara itu saat ini berkembang sebuah gerakan populer yang dikenal dengan nama Dry January. Menurut BBC Good Food, gerakan tersebut dipelopori oleh sebuah organisasi asal Inggris yaitu Alcohol Change UK.
Event tersebut diselenggarakan setiap bulan Januari dimana setiap partisipan yang ikut dalam campaign tersebut dilarang untuk mengonsumsi minuman beralkohol selama satu bulan penuh.
Gerakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru bagi orang-orang bahwa berhenti minum minuman keras bisa meningkatkan kesehatan dan memberikan banyak keuntungan lain bagi para pelakunya.
BACA JUGA: Kabar Lesti Kejora Batal Tampil di HUT Indosiar Bikin Fans Kecewa: Padahal Nungguin
Bagi kalian yang ingin tahu lebih tentang gerakan Dry January, berikut ini 4 fakta menarik tentang gerakan Dry January dilansir dari artikel BBC Good Food selengkapnya.
Berhenti minum bisa menurunkan berat badan dan tekanan darah
Fakta ini disampaikan oleh seorang dokter bernama Dr. Gautam Mehta, yang merupakan dosen senior dari UCL Intitute for Liver and Digestive Health. Dokter Mehta mengatakan bahwa gerakan Dry January ini bisa menjadi awal baru bagi seseorang untuk memulai hubungan yang lebih baik dengan alkohol di masa depan.
Sementara itu melalui hasil penelitiannya, ia juga melaporkan bahwa orang yang berhenti mengonsumsi minuman beralkohol akan berdampak pada penurunan berat badan sebanyak 2 kg, menurunkan tekanan darah sebesar 5%, dan mengurangi resiko menderita diabetes hingga 30%.
- Manfaat jangka panjang ketika mengikuti gerakan Dry January
Seorang profesor dari Universitas Bristol bernama Marcus Munafo mengatakan bahwa periode kelanjutan dari gerakan Dry January akan sangat membantu untuk mempertahankan kebiasaan “minum” yang baik di masa depan.
Maksudnya, Dry January hanya menjadi langkah awal untuk membantu seseorang dalam mengatur kebiasaan minum mereka sehingga manfaat yang didapatkan bisa bertahan lebih lama.
Oleh karena itu jika ingin terus merasakan manfaat setelah berhenti minum alkohol, maka kalian harus bisa mempertahankan kebiasaan tersebut meskipun event Dry January sudah berakhir.
BACA JUGA: Disko Bareng Sabda Ahessa, Penampilan Wulan Guritno Jadi Omongan
- Dry January bisa meningkatkan kesadaran diri tentang kebiasaan minum
Menurut seorang dosen dari Universitas New York yang bernama Ian Halminton, gerakan Dry January membawa banyak dampak positif bagi orang-orang salah satunya menyadari alasan dibalik kebiasaan minum yang dilakukan selama ini.
Orang-orang biasanya minum alkohol karena ingin mencapai tujuan tertentu, salah satunya mendapatkan kenyamanan sehingga bisa merasa rileks. Namun ketika mengikuti Dry January, mereka akan mampu menemukan cara baru yang bisa memenuhi hasrat mereka tanpa harus minum minuman keras.
- Gerakan Dry January masih dikaji lagi oleh para peneliti
Meskipun selama ini Dry January dipercaya mampu mendatangkan banyak manfaat bagi para partisipan yang mengikuti gerakan tersebut, namun hingga kini para peneliti masih mengkaji hal tersebut dari berbagai sisi.
Hal ini disampaikan oleh seorang Professor bernama Matt Field dari Universitas Sheffield yang mengatakan bahwa masih dibutuhkan banyak penelitian lain untuk bisa menyimpulkan bahwa gerakan Dry January bisa menjadi alternatif yang sehat bagi orang-orang yang ingin berhenti minum minuman keras.
Nah itulah informasi penting dan fakta menarik tentang sebuah gerakan bernama Dry January yang populer saat ini. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Biaya Pengobatan Stroke Ditanggung BPJS Kesehatan, Segera Tangani Sebelum Terlambat!
-
Jamu Naik Kelas: Inovasi Minuman Tradisional yang Kini Disukai Gen Z
-
Kemenkes Kembali Diprotes, Kini Ratusan Guru Besar FK Seluruh Indonesia Soroti Kebijakan Kesehatan
-
Acap Blunder: Nasib Menkes Budi Gunadi di Ujung Tanduk?
-
Puluhan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Demo Menteri Kesehatan
Health
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
Terkini
-
Elle Fanning Digaet Jadi Effie di The Hunger Games: Sunrise on the Reaping
-
Review Film Sneaks: Petualangan Penuh Warna dari Sepasang Sneaker
-
Kampung Coklat: Wisata Edukasi Menarik di Kota Blitar
-
Tom Cruise Beberkan Perjuangannya selama Syuting Film Mission: Impossible 8
-
Ulasan Novel Good Bad Girl: Empat Perempuan dan Satu Misteri Kematian