Untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, agar tetap sehat, maka seseorang jelas butuh berolahraga. Di antara dari sekian banyak olahraga, olahraga berlari atau lari adalah olahraga yang tak kalah pentingnya untuk membuat tubuh kita jadi extra.
Bagi seseorang yang telah bekerja, di kantor misalkan, maka jelas dibutuhkan jam tayang yang betul-betul disiplin, atau disiplin waktu. Harus tepat waktu. Tidak boleh lambat. Kalau lambat, selain besar kemungkinan dimarahi atasannya, juga memicu pengurangan gaji atau pangkatnya diturunkan. Artinya apa? Bekerja di kantor, jelas butuh gerakan tubuh yang dinamis yang berkelanjutan. Olahraga berlari, tentu saja melatih manajemen tubuh.
BACA JUGA: 10 Potret Transformasi Gita Savitri, YouTuber Cantik yang Ogah Punya Anak
Dengan berlari, ada gerak atau ritme dan waktu yang seimbang dengan langkah kaki. Napas juga diatur. Bekerja, kalau terburu-buru, napas kalau nggak kuat akan lengah. Berlari adalah salah satu opsi untuk meminimalisir hal itu. Selain itu, apa saja manfaat lari?
Manfaat Lari
Dalam buku YUK LARI (Olahraga Eksekekutif Kaum Muda) oleh Pusat Data san Analisis Tempo, jika misalkan seseorang mempunyai berat badan lebih dari 70 kilogram, atau 71 kilogram, dengan berlari sejauh 5 kilometer, maka berat badan tadi akan jadi berkurang. Yang mana, 384 kalori di badannya akan hilang. Jika misalkan menggunakan sepeda lari, dengan jarak yang sama, maka akan menghilangkan 136 kalori.
BACA JUGA: Bikin Bangga Orangtua, Intip 10 Potret Gempi Ikut Kejuaraan Wushu yang Jadi Juara 1
Itulah salah satu manfaat berlari. Artinya, hal itu telah mengurangi penyakit atau lemak badan yang menempel di tubuh seseorang. Seperti dapat mencegah stroke, diabetes dan lain sebagainya. Selain itu, dengan berlari juga dapat meningkatkan intelektualitas, mood jadi nyaman. Bahkan, dengan berlari, juga dapat meningkatkan gairah seksualitas karena dapat meningkat sirkulasi darah ke genital, tahan lama, ereksi juga lebih keras.
Namun, jika usianya lebih dari 35 tahun, jika langsung digeber atau yang kelebihan berat badan berlari tanpa memperhatikan manfaat dan strateginya, akan beresiko cedera lutut dan otot pinggang, dan gemuk perut malahan kemungkinan akan bertambah.
Bagaimana strategi berlari?
Lakukan 3 kali seminggu, dimulai dari 15 menit, dan lakukan secara bertahap. Jika mau maksimal, cukup sekali seminggu tapi tambahkan beban untuk mencegah terjadinya cedera. Khususnya untuk otot paha depan, paha belakang betis, perut serta pinggang belakang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fasilitas Sertifikat dan Ilmu yang Bermanfaat, Kata yang Kurang Pas dalam Pamflet Acara
-
3 Hal yang Harus Diperhatikan oleh Pemilik Kedai Kopi agar Makin Laris
-
4 Cara Melihat Orang Lain di Media Sosial agar Kamu Tidak Minder
-
Viral, Sinetron Azab Versi Mini Bawa Mayat Jatuh dari Keranda, Ngakak
-
4 Rekomendasi Toko Sarung di Shopee yang Harganya Sangat Bersahabat
Artikel Terkait
-
Klinik Pratama Beringin Indah Jadi Klinik Terlengkap dengan Kualitas Pelayanan Terbaik di Tangerang
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Jadi Ajang Lari Ramah Lingkungan, Pertamina Eco RunFest 2024 Bakal Diikuti 21 Ribu Peserta
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah