
Mindful eating merupakan suatu konsep menyantap makanan yang telah lama dipraktikan oleh banyak ahli agama. Menerapkan mindful eating berarti kita makan menggunakan fisik meliputi isyarat tubuh terhadap makanan dan emosi dalam merasakan makanan yang telah dipilih. Konsep ini dipercaya mampu meningkatkan rasa syukur kita terhadap makanan yang telah kita pilih. Dengan mindful eating kita diharapkan mampu memberikan perhatian penuh terhadap makanan yang telah kita pilih, baik itu jenis maupun porsi makanannya (Hahn dan Cheung, 2010).
BACA JUGA: Ada Enggak Sih Bentuk Miss V yang Sempurna? Ternyata Begini 7 Tampilannya
Dilansir dari Nelson (2017) dalam jurnal Diabetes Spectrum, konsep mindful eating dilakukan dengan menganut pemahaman zen buddhisme. Konsep mindful eating ini telah diadaptasi secara luas oleh masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan merubah kebiasaan makan menjadi lebih baik. Penerapan konsep mindful eating ini terbantu dapat membantu mengatasi masalah kesehatan seperti :
- Penyakit kronis
- Depresi
- Gangguan tidur
- Gangguan kecemasan
Nelson (2017) juga menjelaskan bahwa dengan menerapkan konsep mindful eating, ada beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh di antaranya adalah:
1. Non Judging (Tidak Mudah Menghakimi)
Kebiasaan untuk menilai suatu makanan sebelum kita mengkonsumsinya sangat tidak dianjurkan pada saat kita menerapkan konsep mindful eating. Mindful eating akan mengajarkan kita untuk mengesampingkan segala bentuk penilaian yang kita miliki sebelum makan. Alasannya, apabila kita menilai makanan tersebut sebelum mengkonsumsinya makan kita tidak dapat merasakan setiap rasa yang ada pada makanan tersebut.
2. Patience (Kesabaran)
Konsep mindful eating yang menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan perlahan membuat kita dapat menumbuhkan rasa sabar dalam diri kita. Rasa sabar yang tumbuh dalam diri membuat kita lebih mampu menghargai dan memaknai makanan yang kita miliki.
3. Beginner’s mind (Pemikiran Pemula atau Bayi)
Mindful eating menyarankan kita untuk menerapkan konsep berpikir seperti bayi. Bayi akan selalu penasaran terhadap segala hal baru di sekelilingnya. Apabila kita menerapkan konsep berpikir seperti ini, kita akan mampu mengesampingkan segala penilaian negatif terhadap suatu makanan dan meningkatkan rasa antusias terhadap makanan.
4. Trust (Kepercayaan)
Menerapkan konsep mindful eating membuat kita meningkatkan rasa kepercayaan bahwa suatu makanan yang kita pilih ataupun diberikan kepada kita memiliki kualitas baiik dan citarasa yang enak. Dengan menaruh kepercayaan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang telah dipilih akan memberikan banyak manfaat terhadap kita, membuat makanan tersebut akan terasa lebih berharga bagi kita.
BACA JUGA: Teknologi Perawatan Terkini Minim Rasa Sakit, Bikin Wajah Kencang Bebas Keriput Tanpa Operasi
5. Non Striving (Tidak beharap)
Non striving berarti tidak menaruh terlalu banyak harapan terhadap suatu makanan. Dengan demikian, kita jadi lebih mudah menerima makanan apapun dan memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk makanan. Tidak menaruh harapan tinggi akan membuat kita lebih mudah menikmati momen ketika kita makan.
6. Acceptance (Penerimaan)
Mindful eating mengajarkan kita untuk selalu menerima dengan senang hati cita rasa makanan yang dimiliki tanpa adanya penilaian-penilaian lain.
7. Letting go (Merelakan)
Kita akan menjadi pribadi yang lebih mudah melepaskan ekspektasi terhadap suatu makanan. Hal ini membuat kita lebih mudah untuk menerima pengalaman-pengalaman baru ketika mengkonsumsi makanan.
BACA JUGA: Mengapa Ada Benjolan di Miss V, Bolehkah Berhubungan Seks?
Dilansir oleh situs mindful.org, konsep mindful eating dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa tips berikut:
- Membiarkan tubuh dan pikiran kita saling terhubung dan memahami agar dapat membangun komunikasi yang baik.
- Memahami dengan baik sinyal lapar yang secara natural dikirimkan oleh tubuh.
- Menyesuaikan isi dapur untuk mendukung pola hidup mindful eating yang dilakukan.
- Memahami secara menyeluruh motivasi tentang konsep mindful eating.
- Memahami makanan yang akan dikonsumsi dengan lebih baik dan mendalam.
- Menyesuaikan isi piring dengan pola hidup yang dianut.
Dikutip dari hellosehat.com, Mindful eating memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah ketenangan jiwa dan penurunan berat badan. Untuk dapat menerapkan konsep mindful eating ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti:
- Bertanya kepada diri sendiri untuk memastikan apakah sedang benar-benar lapar dan apakah makanan yang dikonsumsi termasuk makanan sehat.
- Memakan makanan secara perlahan dan tidak terburu-buru.
- Mengunyah makanan hingga benar-benar halus baru menelannya.
- Menjauhkan gangguan pada saat makanan seperti TV, pekerjaan, dan handphone.
- Berusaha untuk selalu makan di meja makan.
- Tidak berbicara pada saat makan.
- Fokus tentang bagaimana makanan yang dikonsumsi dapat mendatangkan rasa kenyang.
- Berhenti makan ketika sudah merasa kenyang.
Langkah diatas harus dilakukan dengan konsisten. Sebagai permulaan, kita dapat menerapkan langkah-langkah di atas sebanyak satu kali untuk membiasakan diri. Setelah itu, kita dapat meningkatkan intensitasnya menjadi lebih dari sekali dalam sehari.
Referensi:
Hanh TN, Cheung L. Savor: Mindful Eating, Mindful Life. HarperCollins Publishers. 2010.
Nelson, J.B. (2017). Mindful Eating: The Art of Presence While You Eat. Diabetes Spectrum, 30(3): 171–174.
Mindful.org. (2022). 6 Ways to Practice Mindful Eating. Diakses pada 17 Februari 2023 dari https://www.mindful.org/6-ways-practice-mindful-eating/
Hellosehat.com. (2020). Pentingnya Mindful Eating, Makan dengan Kesadaran Penuh. Diakses pada 17 Februari 2023 dari https://hellosehat.com/nutrisi/berat-badan-turun/mindful-eating-kesadaran-saat-makan/
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Konser TREASURE Tinggal Besok, Teume Harus Perhatikan 4 Hal Ini!
-
Hari-Hati Jantung Tidak Sehat Apabila Alami 7 Kondisi Ini!
-
5 Gejala Awal Kanker Paru-paru Ini Sering Diabaikan, Segera Cek!
-
Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan, 7 Langkah Ini Dapat Dilakukan
-
Waspada Difteri! Kenali Penyebaran, Gejala, dan Pengobatannya
Artikel Terkait
-
Netizen Soroti Kemiripan Foto Teaser SEVENTEEN dan Album Burn Milik VANNER
-
Cegah Kebotakan, 5 Makanan Ini Bisa Tumbuhkan Rambut Secara Alami
-
Pemerintah Meyakini Program MBG Akan Membuka 90 Ribu Lapangan Kerja
-
Makanan Sehari-hari yang Bisa Hilangkan Jerawat: Rahasia Wajah Mulus tanpa Skincare Khusus!
-
Jangan Nekat! Ini Daftar Makanan yang Berbahaya kalau Dimakan Mentah
Health
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
Terkini
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Arema FC Dapat Lisensi dari AFC, OTW Pulang Kampung ke Stadion Kanjuruhan
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun