Berat badan seorang ibu cenderung mengalami kenaikan pada saat hamil. Setelah melahirkan pun berat badan ibu tidak akan turun secara drastis karena organ reproduksinya masih beradaptasi untuk dapat kembali seperti semula. Sebagian besar ibu menginginkan berat badan yang sama seperti sebelum kehamilan. Untuk dapat menurunkan berat badan setelah melahirkan dapat dilakukan, namun tidak dengan cara yang ekstrim. Penurunan berat badan harus dilakukan secara perlahan dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar tetap dapat memenuhi gizi bagi ibu dan si kecil.
Melansir dari situs halodoc.com dan alodokter.com, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan secara aman setelah melahirkan.
1. Tetap Menyusui Si Kecil
Memberikan ASI ekslusif pada si kecil terbukti dapat membantu menurunkan berat badan ibu. Hal ini dikarenakan ibu membutuhkan 500 kalori lebih banyak pada saat menyusui si kecil. Menyusui mampu membantu Rahim berkontraksi dan kembali ke ukuran semula.
2. Memperhatikan Jam Makan
Ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan tidak berarti harus melakukan diet ekstrim yang berlebihan. Ibu tetap disarankan untuk tetap makan tepat waktu dengan gizi yang seimbang. Pola makan dapat dilakukan dengan cara makan dengan porsi sedikit namun sering. Ibu menyusui tetap membutuhkan 500 kalori lebih banyak dibandingkan sebelum hamil setiap harinya.
3. Membatasi Konsumsi Makanan yang Diproses
Makanan yang telah mengalami pemrosesan lebih lama akan mengurangi kandungan gizi dalam makanan. Makanan yang diproses seperti junk food, soda atau makanan olahan lain sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi.
BACA JUGA: 4 Sikap Profesional Leo di Tempat Kerja yang Dianggap Ramah, Rekan Favorit!
4. Konsumsi Serat
Makanan tinggi serat akan lama dicerna oleh system pencernaan manusia. Mengkonsumsi makanan berserat tinggi akan membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama. Serat membantu menghancurkan lemak dalam tubuh, dan dapat secara efisien membantu penurunan berat badan. Beberapa sumber serat yang dapat dikonsumsi untuk membantu ibu menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah buah dan sayuran.
5. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi membantu mencegah rasa lapar karena dicerna lebih lama sehingga menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Tubuh akan langsung memproses 20-30% dari protein yang dikonsumsi.
6. Kelola Stress
Stress dapat menyebabkan berat badan ibu sulit untuk turun dan cenderung membuat ibu mudah mengalami kenaikan berat badan. Banyaknya kewajiban yang harus dilakukan setelah melahirkan tak jarang membuat ibu menjadi stress. Untuk menghindari hal tersebut, ibu harus beristirahat dengan cukup. Apabila seorang ibu memperoleh istirahat yang cukup, maka metabolism dalam tubuh ibu tidak akan terganggu.
Disamping itu, apabila sudah merasa sangat lelah mengurus si kecil ibu disarankan untuk mencari bantuan. Ibu dapat meminta bantuan orang terdekat untuk merawat si kecil sementara waktu. Manfaatkan waktu tersebut untuk sedikit bersantai, melakukan hobi, dan beristirahat. Hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan energy dan suasana hati ibu untuk mengurus si kecil.
7. Rajin Berolahraga
Berolahraga merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan penurunan berat badan. Untuk ibu yang baru melahirkan dan ingin menurunkan berat badan, olahraga juga harus dilakukan secara teratur. Olahraga yang dilakukan berupa olahraga ringan seperti berjalan kaki dan bersepeda menggunakan sepeda statis. Kegiatan ini dilakukan untuk memperlancar metabolisme tubuh serta menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan bukan hal yang sulit, hanya dibutuhkan komitmen dan kedisiplinan. Namun, untuk merencakanan program penurunan berat badan setelah melahirkan, lebih baik dilakukan konsultasi dengan dokter. Memperhatikan kondisi si kecil juga sangat penting saat akan menurunkan berat badan. Jangan sampai program turun berat badan yang kita lakukan mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Konser TREASURE Tinggal Besok, Teume Harus Perhatikan 4 Hal Ini!
-
Hari-Hati Jantung Tidak Sehat Apabila Alami 7 Kondisi Ini!
-
5 Gejala Awal Kanker Paru-paru Ini Sering Diabaikan, Segera Cek!
-
Waspada Difteri! Kenali Penyebaran, Gejala, dan Pengobatannya
-
Mau Buat Paspor? Simak Syarat hingga Cara Pembuatannya
Artikel Terkait
-
Tak Perlu Takut Kanker! Pemerintah Sediakan Skrining Gratis Mulai 2025
-
Rahasia Umur Panjang yang Jarang Diketahui! Coba Trik Ini Sekarang!
-
MIND ID Tingkatkan Akses Kesehatan Masyarakat di Area Tambang Sepanjang 2024
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan