Kenali gejala dan bahaya stunting pada anak, dan bagaimana cara mengatasinya sejak dini agar anak terhindar dari stunting?
Stunting merupakan sebuah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usia akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang. Kondisi stunting tersebut diakibatkan oleh malnutrisi yang dialami ibu pada saat anak dalam kandungan atau anak pada masa pertumbuhannya.
Untuk para orang tua wajib mengetahui bahwa stunting merupakan hal yang perlu diwaspadai jika terjadi beberapa tanda terhadap anak-anak jika mengacu pada gejala kondisi ini.
Nah, inilah beberapa gejala stunting pada anak:
Gejala Stunting
- Anak mudah sakit
- Tubuh pada anak lebih pendek dari usianya
- Berat badan anak lebih sedikit dari usianya
- Terjadi gangguan dalam belajar anak
- Terjadi keterlambatan pubertas
- Saat berusia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam
Gejala Stunting Kronis
- Anak tidak aktif bermain
- Batuk kronis, berkeringat pada malam hari hingga demam
- Sesak napas
- Lemas
- Tubuh akan membiru ketika menangis
- Ujung jari berbentuk seperti tabu
Itulah gejala-gejala yang terjadi pada anak ketika mengalami kondisi stunting. Namun apakah stunting sendiri berbahaya?
BACA JUGA: Cegah Stunting Pada Anak Lewat Praktik Pengolahan Cokelat dengan Daun Kelor
Terdapat beberapa resiko jika terjadi stunting pada anak, dan resiko tersebut antara lain seperti badan anak lebih pendek daripada anak seusianya, berat badan tidak naik jika anak masih dalam kandungan, stunting juga dapat memperlambat perkembangan otak pada anak hingga jika terjadi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan keterbelakangan mental.
Penyebab Utama Stunting
Selain harus mengetahui gejala dan dampak yang diakibatkan stunting pada anak. Anda juga perlu mengetahui penyebab utama stunting pada anak.
- Kurangnya gizi dalam waktu yang lama
- Rendahnya asupan mineral
- Terjadi infeksi pada kehamilan
- Kehamilan dini atau pada usia remaja
- Gangguan mental pada ibu
- Jarak kelahiran yang pendek
- Hipertensi pada ibu
- Rendahnya akses pelayanan kesehatan
Lantas apakah stunting dapat diatasi? Tentunya stunting haruslah dicegah sejak dini. Itulah pentingnya penyuluhsn kesehatan pada masyarakat agar tidak sampai terjadi stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak. Adapun cara untuk mencegah stunting adalah sebagai berikut.
Mencegah Stunting pada Anak
Hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah stunting yaitu dengan mengetahui sejak dini baik faktor penyebabnya, gejala hingga bagaimana cara mencegah stunting agar tidak terjadi.
Dan berikut ini hal yang harus dilakukan untuk mencegah stunting pada anak.
1. Memenuhi kebutuhan gizi anak
Caranya dengan memenuhi kebutuhan gizi anak, menurut Lembaga kesehatan Millenium Challege Account Indonesia menyarankan agar semua Anda pada saat mengandung lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta meminum suplemen sesuai dengan anjuran dokter.
2. Memberikan ASI Eksklusif hingga 6 bulan
Karena ASI eksklusife yang diberikan kepada bayi sejak usia 0-6 bulan berpotensi mengurangi gagal tumbuh pada anak.
BACA JUGA: Sisi Positif Umpatan Gita Savitri dan Urgensinya
3. Selalu memantau tumbuh kembang anak
Untuk memantau tumbuh kembang anak, Anda dapat mengikuti gerakan posyandu di setiap bulannya di setiap wilayah tempat tinggal, atau melakukan kontrol secara berkala di klinik khusus yang menangani anak-anak.
4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan
Anak-anak senantiasa rentan terhadap serangan penyakit, terutama terhadap lingkungan sekitar. Menurut studi di Harvard Chan School menyebutkan diare juga merupakan faktor ketiga yang dapat menyebabkan kondisi tersebut. Sedangkan pemicu diare adalah kurangnya kebersihan terhadap lingkungan.
Untuk itu menjaga kebersihan sangat diperlukan untuk masa tumbuh anak.
Itulah informasi mengenai stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk para Anda agar dapat mengurangi kondisi stunting pada anak-anak di Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Surganya Kuliner! Inilah Top 4 Kuliner Malam Paling Recommended di Mojokerto
-
5 Makanan Khas Jawa Barat Paling Digemari, Suguhkan Cita Rasa yang Otentik
-
Top 3 Cafe Terbaru di Senopati, Hadirkan Landscape Hijau hingga Estetik
-
4 Cafe Terbaru di Menteng Desain Unik, Kekinian, dan Tawarkan Suasana Homey
-
Wow Paket Lengkap, Inilah 5 Cafe di Cirebon yang Estetik, Hits, dan Murah
Artikel Terkait
-
Manfaat Ginseng Herbal untuk Kesehatan
-
Pengasuh Putra Baim Wong Sebut Paula Verhoeven Bohong Besar: Ibu Kan Bebas Ketemu Anak-Anak
-
Kasus Miopia pada Anak Indonesia Kian Meningkat, Dokter Mata Bagikan Tips Penanganan yang Tepat
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
6 Tips Konsumsi Minuman Kesehatan untuk Turunkan Berat Berat Badan: Konsistensi Tetap Utama
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun