Mengunyah permen karet memang memiliki sensasi terendiri dan dapat membuat seseorang merasa lebih rileks. Permen karet biasanya digunakan sebagai pengganti camilan, bahkan pengganti rokok bagi orang yang ingin berhenti merokok.
Namun, ternyata ada dampak dan risiko apabila terlalu banyak mengonsumsi permen karet. Dilansir dari Hello Sehat, mengonsumsi makanan tinggi gula seperti permen karet akan mengurangi konsumsi makanan bergizi, sehingga seseorang cenderung ingin mengonsumsi makanan gurih seperti junk food.
Selain itu, inilah 4 risiko kesehatan yang dapat muncul apabila terlalu banyak makan permen karet.
1. Menimbulkan kerusakan gigi
Meskipun ada beberapa merek permen karet yang mengklaim tidak akan merusak gigi, bukan berarti mengonsumsi permen karet setiap hari adalah sesuatu yang aman dilakukan.
Sebagian besar produk permen karet menggunakan gula dengan kadar yang cukup tinggu sehingga bisa memicu bakteri dalam mulut berkembang biak dan membuat gigi keropos bahkan berlubang.
2. Menimbulkan gangguan sendi rahang
Mengunyah permen karet secara berlebihan pada satu sisi mulut akan membuat pergerakan otot rahang menjadi tidak seimbang. Kegiatan mengunyah tersebut akan memaksa otot dan sendiri bekerja terlalu sering, sehingga seseorang rentan mengalami gangguan sendi rahang.
Apabila sudah merasakan gangguan sendi rahang, seseorang akan menjadi sering sakit kepala, bahkan bisa menimbulkan dampak lain seperti rahang yang tak bisa digerakkan.
3. Menyebabkan diare
Jangan terkecoh dengan permen karet dengan klaim rendah gula, karena biasanya permen karet jenis ini mengandung pemanis buatan berupa sorbitol. Pemanis buatan jenis sorbitol bisa menyebabkan diare karena membuat makanan tidak bisa terserap dengan baik di usus halus.
Apabila mengonsumsi sorbitol terlalu sering, efek yang ditimbulkan sama seperti mengonsumsi obat pencahar. Selain diare, tubuh bisa mengalami dehidrasi.
4. Menyebabkan gangguan pencernaan
Saat makan permen karet, seseorang menelan banyak udara. Akibatnya, perut menjadi kembung, bahkan bisa mengalami kram. Tidak adanya penyerapan nutrisi akan menyebabkan saluran pencernaan bekerja lebih keras.
Selain itu, pemanis buatan pada permen karet juga tidak menambah asupan kalori bagi tubuh sehingga akan memicu berbagai masalah pencernaan.
Itulah 4 risiko yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering makan permen karet. Tidak ada larangan mengonsumsi permen karet, namun pastikan untuk makan sewajarnya karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Tes Kesehatan Perdana! 239 Pasangan Kepala Daerah Terpilih Diperiksa di Kemendagri
-
Ketahui Pentingnya Peran Keluarga dalam Ciptakan Pola Hidup Sehat
-
7 Cara Mengelola Emosi untuk Hidup Lebih Tenang
-
Tips Aman Minum Kopi bagi Pengidap Asam Lambung
-
5 Fakta Kondisi Paus Fransiskus yang Dilarikan ke RS: Sempat Sulit Bernapas, Ini Riwayat Kesehatannya
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!