Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Deli An
Ilustrasi Wanita Berjerawat (freepik/freepik)

Muncul jerawat adalah hal umum yang bisa menyerang siapa saja. Siapa pun bisa terkena jerawat, tetapi itu biasa terjadi pada remaja dan dewasa muda. Bagi sebagian orang, jerawat dapat mengganggu hingga menurunkan rasa percaya diri yang mengakibatkan stres.

Ada berbagai perawatan yang bisa digunakan untuk mengobati jerawat. Tapi, kebanyakan orang biasanya memiliki jenis jerawat yang berbeda. Dilansir Halodoc, sebelum kamu memutuskan perawatan apa yang tepat untuk mengatasi jerawat, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis jerawat. Berikut beberapa jenisnya :

1. Jerawat papula

Papula merupakan benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Umumnya banyak orang menjumpai jerawat ini dalam bentuk besar maupun kecil. Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo dibiarkan begitu saja, sehingga terjadi peradangan pada komedo dan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya. Peradangan tersebut menimbulkan kemerahan dan pembengkakan, akibat kulit kelebihan minyak, bakteri, dan sel kulit mati terdorong lebih dalam ke dalam kulit.

Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Cobalah juga mengompresnya dengan handuk hangat sebelum mencuci wajah agar lebih efektif mengeringkan papula.

2. Jerawat pustula

Jerawat pustula biasanya muncul ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih. Kondisi ini mirip papula, tetapi pustula mengandung cairan kekuningan atau putih. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak. Hindari untuk memencet atau mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit hilang. 

Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Jangan sesekali memencet jerawat yang bernanah, karena bisa memperburuk kondisi jerawat, bahkan memicu komplikasi.

3. Jerawat nodul

Jenis jerawat ini termasuk dalam kategori kondisi yang serius, sangat kompleks dan butuh perawatan yang signifikan. Hal ini karena jerawat nodul menembus jauh ke dalam kulit, dan sering menyebabkan bekas jerawat permanen ketika sembuh.

Cara mengatasinya yaitu kamu perlu ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Semakin cepat diobati, semakin minim resiko bekas jerawat permanen.

4. Komedo putih

Komedo putih seperti benjolan kecil yang terlihat putih atau sewarna dengan kulit saat pori-pori tertutup. Komedo ini muncul akibat dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon. 

Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Lakukan dengan intens selama enam sampai delapan minggu supaya efektif bekerja.

5. Komedo hitam

Sama seperti komedo putih, komedo hitam juga disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori. Jika pori-pori yang terbuka dimasuki kotoran, kondisi ini akan membentuk komedo berwarna hitam.

Cara mengatasinya yaitu menggunakan retinoid atau adapalene untuk membuka pori-pori. Selain itu, sama halnya dengan mengatasi komedo putih, kamu bisa mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Lakukan dengan intens selama enam sampai delapan minggu supaya efektif bekerja. Perlu diketahui, hindari menggosok atau memencetnya karena akan memperburuk jerawat.

Itulah beberapa jenis jerawat dan cara mengatasinya. Perlu diingat, hindari memencet jerawat apapun jenis agar mencegah infeksi dan komplikasi yang dapat memperburuk jerawat. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Deli An