Setelah hampir dua dekade, seri Onimusha akhirnya kembali hadir lewat Onimusha: Way of the Sword. Game ini bukan sekadar sekuel, melainkan semacam reboot spiritual yang membawa napas baru pada franchise klasik Capcom. Dari trailer gameplay yang diperlihatkan dalam ajang Summer Game Fest 2025, tampak jelas bahwa Capcom ingin menggabungkan esensi Onimusha lama dengan sentuhan modern yang lebih segar.
Sosok utama dalam Way of the Sword adalah Miyamoto Musashi, sang pendekar legendaris dari era Edo. Uniknya, karakter ini juga mengambil inspirasi visual dari aktor legendaris Jepang, Toshiro Mifune, yang memerankan Musashi di trilogi film klasik Samurai Trilogy pada tahun 1950-an. Tidak hanya dari segi wajah, namun aura khas samurai ala film Akira Kurosawa pun ikut terasa dalam gaya bertarung dan atmosfer game ini.
Melansir dari laman TheGamer, gameplay trailer berdurasi hampir dua menit menampilkan berbagai aspek menarik, dari sistem parry yang tajam, aksi menangkis proyektil, hingga finisher brutal yang memuaskan. Selain itu, cuplikan boss fight di akhir trailer menambah hype bahwa game ini akan penuh tantangan dengan desain musuh yang epik. Tak hanya sekadar nostalgia, Capcom tampaknya ingin menjadikan Way of the Sword sebagai standar baru dalam game aksi bertema samurai.
Yang menarik, meski membawa nama Onimusha, game ini tidak memiliki keterkaitan langsung dengan seri sebelumnya. Menurut artikel Game Rant, Capcom ingin menciptakan pengalaman baru tanpa membuat pemain baru kebingungan. Walaupun begitu, elemen khas Onimusha tetap dipertahankan, seperti Oni Gauntlet yang memungkinkan Musashi menyerap jiwa musuh, hingga sistem pertarungan pedang cepat yang khas.
Untuk menghadirkan pengalaman baru yang tetap menghormati akar franchise, Capcom membangun game ini menggunakan RE Engine, game engine internal mereka yang sebelumnya digunakan di seri Resident Evil dan Devil May Cry. Penggunaan engine ini memungkinkan penggambaran visual yang lebih detail serta animasi pertarungan yang lebih hidup.
Tim pengembang juga menyempurnakan sistem Issen, teknik serangan presisi yang jadi ciri khas Onimusha, dengan tambahan mekanik dismemberment dan animasi eksklusif untuk boss battle.
Perjalanan panjang untuk menghidupkan kembali Onimusha tidaklah mudah. Menurut produser Akihito Kadowaki, keinginan untuk menggarap seri ini sebenarnya sudah lama ada di internal Capcom. Namun, karena keterbatasan sumber daya dan prioritas proyek lain, ide ini terus tertunda. Baru pada tahun 2020, kombinasi tim yang tepat dan kesiapan RE Engine membuat proyek ini akhirnya bisa dimulai secara resmi.
Untuk memberikan daya tarik global, cerita Way of the Sword dibumbui konflik moral antara dua pendekar, Musashi dan rivalnya, Sasaki Ganryu. Keduanya memiliki Oni Gauntlet, tapi dengan pandangan yang bertolak belakang, Musashi ingin melepaskannya, sementara Ganryu justru mengeksploitasinya. Alur cerita seperti ini menawarkan kedalaman emosional dan pilihan moral yang bisa membuat pemain semakin terikat secara naratif.
Capcom juga menargetkan game ini agar bisa menjangkau pemain baru tanpa kehilangan hati para veteran. Fokus pada cerita original dan karakter-karakter yang relatable menjadi kunci untuk menarik perhatian pemain baru, sedangkan gameplay klasik dengan sentuhan modern akan memuaskan fans lama.
Untuk durasinya sendiri, Way of the Sword diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 jam untuk diselesaikan. Ini adalah angka yang cukup ideal untuk sebuah game action-adventure, di mana fokus utama bukanlah grinding atau pengulangan boss seperti dalam Monster Hunter, tetapi pengalaman naratif dan aksi yang padat.
Capcom tampaknya tidak main-main dalam membangkitkan Onimusha kembali ke permukaan. Dengan fondasi yang kuat, visual yang memikat, dan gameplay yang menggoda, Way of the Sword bisa jadi comeback yang benar-benar membekas ketika dirilis pada tahun 2026 nanti.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lama Dinanti, Ragebound Hidupkan Kembali Ninja Gaiden dengan Gaya Klasik yang Brutal
-
Nioh 3 Siap Rilis 2026, Hadirkan Gaya Baru dan Dunia yang Lebih Terbuka
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Silent Hill 2 Remake Capai 2 Juta Kopi Terjual, Sukses Besar untuk Konami!
-
Resident Evil 5 Dapat Rating Baru, Remaster Diam-diam dari Capcom?
Artikel Terkait
-
43 Kode Redeem FF Max Terbaru 16 Juli: Klaim Emote Bailalo Rocky, Diamond, dan SG2
-
Tablet Gaming Honor Pad GT2 Pro Debut: Layar 165 Hz, Harga Mulai Rp 4 Jutaan
-
Setelah Attack on Titan, Giliran Transformers Dipamerkan PUBG Mobile
-
Squid Game Hadir ke Free Fire, Hadirkan Red Light Green Light hingga Dalgona
-
6 HP Murah Terbaik Spek Tinggi untuk Gaming dan Multitasking, Harga Rp 2 Jutaan di Juli 2025
Lifestyle
-
4 HP dengan Sensor Kamera SONY Mulai 3 Jutaan, Hasil Foto Bening Maksimal!
-
4 Moisturizer untuk Perbaiki Skin Barrier Kulit Sensitif, Mulai Rp40 Ribu!
-
4 Sheet Mask Murah Meriah untuk Mencerahkan Wajah, Harga di Bawah Rp4 Ribu!
-
4 Serum Lokal Hyaluronic Acid untuk Kulit Lembap Maksimal, Cuma Rp20 Ribuan
-
4 Inspirasi OOTD Traveling ala Anissa Aziza, Simpel tapi Eye-Catching!
Terkini
-
Olivia Rodrigo dan Louis Patridge Ajak Fans Donasi Palestina di Instagram
-
Meski Berpesta 8 Gol, namun Hasil Laga Indonesia vs Brunei Bisa Jadi Tak Akan Dihitung
-
Ulasan Novel How to Slay at Work: Rahasia Kelam Bos yang Terlihat Sempurna
-
Bukan Sekadar Thriller Biasa! 7 Alasan Kamu Harus Nonton Drama S Line
-
Film ke-2 Tensura Rilis Visual dan Trailer Baru, Tayang 27 Februari 2026