Beberapa waktu lalu, sempat heboh beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan membawa anjing masuk ke dalam masjid. Berdasarkan keterangan lebih lanjut oleh pihak berwajib, ternyata perempuan tersebut memiliki masalah kejiwaan yakni skizofrenia.
Tahukah kamu apa skizofrenia itu?
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang sering muncul di usia remaja menuju dewasa. Orang yang menderita skizofrenia seringkali mendengar suara, melihat pemandangan imajiner, serta memercayai bahwa orang lain yang mengontrol pikirannya.
Penyakit yang menyerang mental ini biasanya terjadi pada seseorang dalam rentang umur 16-30 tahun. Gejala pada laki-laki akan muncul lebih awal daripada pada perempuan.
Gangguan mental ini memengaruhi sekitar 1 persen dari seluruh orang dewasa secara global. Para ahli memercayai bahwa penyakit mental ini mampu membaur dan menyamar sebagai bentuk penyakit lain.
Penderita skizofrenia seringkali tidak mau mengakui atau bahkan menolak kondisi ini. Hal ini karena mereka mau tidak mau harus bergantung pada orang lain. Gejala skizofrenia terbagi menjadi empat kategori.
- Gejala positif berupa halusinasi, seperti mendengar atau melihat sesuatu yang imajiner atau khayalan; serta delusi atau memiliki keyakinan yang salah
- Gejala negatif berupa kurangnya motivasi dan ekspresi wajah yang datar
- Gejala kognitif berupa sulitnya berkonsentrasi
- Gejala emosional berupa emosi yang kurang peka
Orang yang menderita skizofrenia seringkalo mengalami kesulitan saat mengatur pikirannya, sehingga cenderung susah berpikir logis. Ia mungkin merasa seperti pikirannya berlompatan dan tidak saling berhubungan.
Terkadang, orang yang menderita skizofrenia juga merasa bahwa pikirannya ditarik keluar dari kepala. Sementara di waktu lain, penderita merasa bahwa pikirannya sendiri menghalangi ketika ia mendapatkan interupsi saat sedang berpikir.
Para ahli berpendapat bahwa beberapa faktor yang berperan penting dalam munculnya skizofrenia berkaitan dengan faktor genetika dan lingkungan. Faktor lain yang juga dapat menjadi pemicu skizofrenia adalah obat-obatan terlarang, seperti ganja.
Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa obat-obatan tertentu yang mengandung steroid dan stimulan dapat menyebabkan keadaan ini.
Penderita skizofrenia dapat diobati dengan menjalani perawatan yang tepat untuk meringankan gejala. Namun, penderita skizofrenia harus mendapatkan perawatan seumur hidup.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Health
-
Bahaya 'Siang Ngantuk, Malam Melek' Lebih Serius dari yang Kamu Kira! (Menarik karena menakutkan)
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Lem Super Sembuhkan Tulang Patah Dalam 3 Menit? Klaim China Bikin Dokter Ortopedi Tercengang!
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Stop Asal Pilih! Ini 6 Kandungan Skincare Anti Jerawat yang Direkomendasikan Dokter Kulit
Terkini
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Tetap Ngeyel dan Tolak Mengaku Bersalah
-
Gak Perlu Panik! Ini Cara Mudah Nabung Buat Pernikahan Meski Gaji Pas-pasan
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan