Mendengarkan musik adalah hobiku sejak dulu. Ketika masih di sekolah dasar, aku punya satu buku binder khusus yang kerap menampung biodata teman-temanku. Kami sering berbagi biodata satu sama lain. Pada setiap biodata itu tidak lupa kusisipkan hobi yang isinya melulu adalah; membaca, menulis, dan mendengarkan musik.
Tiga hobi itu tentu saja tidak asing. Aku yakin kalian juga sering menggunakan tiga kegiatan itu untuk merepresentasikan hobi ketika ada yang bertanya, benar, kan? Tidak apa-apa, kurasa tiga kegiatan itu memang sangat mengasyikkan.
Perihal musik, adakah di antara kalian yang menyukai lagu-lagu barat? Well, aku yakin kalian juga suka lagu-lagu barat. Menyukai lagu barat bukan berarti tidak menyukai lagu lokal lho, ya. Hanya saja kali ini ingin membahas lagu barat dulu.
Aku biasa mendengarkan lagu-lagu terbaru di beberapa aplikasi musik yang mempermudah kita mengakses lagu-lagu. Aku yakin beberapa dari kalian merupakan tipe yang up to date mengakses dan mendengarkan lagu-lagu terbaru setiap tahun. Lagu Attention dari Charlie Puth cukup terkenal pada paruh awal 2017, juga ada Look What You Made Me Do yang dibawakan oleh penyanyi legendaries Taylor Swift di tahun yang sama.
Di tahun selanjutnya ada lagu Girls Like You dan You Are The Reason yang terus diperdengarkan sepanjang tahun 2018. Tahun 2019 punya Senorita dan Thank U, Next. Tahun 2020 dan 2021 punya Happier, STAY, Build a Bitch, dan banyak lagu-lagu yang menjadi trend selama pandemi.
Hobi mendengarkan musik kembali bangkit di masa pandemi ini, mungkin sebelumnya kurang tersalurkan karena kita lebih sibuk bekerja atau melakukan aktivitas lain. Selama masa pandemi, kita lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, memiliki waktu luang untuk diri sendiri, dan semakin akrab dengan gadget. Meskipun sudah memasuki tahap New Normal sejak beberapa bulan yang lalu, beraktivitas di rumah tetap menjadi hal yang penting dan teruslah meminimalisir kegiatan di luar rumah.
Selama masa New Normal ini, aku memiliki hobi baru yang tentu saja masih terikat dengan musik. Jika sebelumnya aku menyukai lagu-lagu yang up to date, kali ini aku menjadi suka mengakses lagu-lagu lama yang mengingatkan pada masa lalu. Lagu-lagu ringan dengan alunan yang santai dan mengalir pelan membuatku lebih menikmati waktu di dalam rumah.
Aku juga bisa berselancar mengetahui pengalaman-pengalaman pribadi orang-orang yang turut berbagi cerita dalam kolom komentar di mana lagu itu diposting. Selain mengasyikkan, aku juga mendapat banyak pelajaran hidup melalui hobiku ini. Berikut ini lagu-lagu yang menjadi favoritku selama masa New Normal.
Passanger – Let Her Go
Lagu yang dirilis sembilan tahun lalu ini masih terasa segar saat didengarkan di masa sekarang. Bukan hanya musik dan nadanya yang memang enak didengar, lagu ini juga punya makna yang mendalam.
Only know you've been high when you're feeling low. Only hate the road when you're missing home. Only know you love her when you let her go.
Lagu ini mengingatkan kita untuk lebih menghargai apa yang kita miliki selagi masih ada. Terlebih di masa pandemi ini, banyak dari kita yang kehilangan. Maka dari itu sayangi, cintai, hargai, dan jagalah apa yang kita miliki.
Michael Buble – Home
Dua belas tahun yang lalu, Michael Buble mulai mempopulerkan lagu bertema homesick ini. Kalau kamu adalah seseorang yang jauh dari rumah atau orang-orang terkasih, lagu ini sangat cocok untuk mengekspresikan emosi kamu. Nikmatilah nada yang mengalun lembut, suara yang merdu, dan lirik yang mendalam.
And I know just why you could not. Come along with meThat this was not your dream. But you always believed in me.
See? Jarak dan perpisahan tentulah bukan yang kita mau. Namun, untuk meraih sesuatu kita perlu mengorbankan sesuatu pula, seperti waktu dan pertemuan.
Jason Mraz feat. Colbie Caillat – Lucky
Friendzone merupakan istilah yang cukup terkenal di masa kini. Namun, tentu saja praktik friendzone ini sudah lama ada dalam hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan. Ada keraguan dalam mengungkapkan perasaan, takut pengakuan itu akan merusak semuanya. Tentu memang butuh pertimbangan yang matang dalam hal seperti ini.
Untuk kamu yang terjebak friendzone, semoga berhasil, ya. Soalnya lagu ini bercerita tentang dua sahabat yang berhasil menjalin cinta, berbeda dengan kamu yang gagal terus. Namun, meski berhasil sampai ke tahap menjalin hubungan, ada masalah lain buat mereka, yaitu long distance relationship atau ldr.
Lucky I'm in love with my best friend. Lucky to have been where I have been. Lucky to be coming home again.
Oh iya, lagi nih, semoga kalian berhasil dengan hubungan kalian, ya. Semoga doi segera sadar kalau ada orang terdekat yang sayang sama dia. Atau kamu segera punya keberanian untuk mengungkapkan. Aku punya kutipan khusus dari film bertema friendzone berjudul Love, Rosie yang diangkat dari novel berjudul sama, novel yang hanya berisi surat menyurat antara Rosie, Alex, dan orang-orang terlibat.
“Because sometimes you don’t see the best thing that’s ever happened to you was sitting there right under your nose.”
Daniel Bedingfield – If You’re Not The One
Bukan untuk yang terhambat friendzone, lagu ini diperuntukkan bagi kalian yang sedang menjalin hubungan asrama dan berharap untuk berjodoh di pelaminan. Lagu ini menjadi lagu paling dicari dalam rentang 2002 hingga 2003. Liriknya banyak menyuarakan keresahan bagaimana bila harapan tidak terwujud. Coba posisikan diri kamu saat ini sedang bersama pasangan yang kamu ingin menua bersamanya, tetapi ternyata takdir tidak berkata demikian. Bagaimana akan melewati hari-harimu tanpanya?
If you're not the one then why does my soul feel glad today?If you're not the one then why does my hand fit yours this way?If you are not mine then why does your heart return my call?If you are not mine would I have the strength to stand at all?
Nah, itu dia lagu-lagu barat yang sering aku dengarkan selama masa pandemi ini. Tetap menjaga kesehatan dan lakukan hal-hal yang membuatmu senang, mendengarkan musik misalnya. Kamu bisa mengakses dan menemukan lagu-lagu di atas dengan mudah. Selamat mendengarkan!
Tag
Artikel Terkait
-
Kinerja Masih Buruk, Formappi Sentil DPR RI Soal Instruksi Sikap Sempurna Lagu Indonesia Raya Setiap Hari Kerja
-
Dari Pegawai hingga Anggota DPR RI Sikap Sempurna Perdana saat Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan di Senayan
-
Dari The Beatles Hingga Iwan Fals, Lagu-lagu Ini Pernah Dilarang Karena Liriknya Kontroversial!
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
Konser di Indonesia, Cigarettes After Sex Tambah Kuota Kategori Tiket
Hobi
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
Terkini
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah