Pernah mendengar istilah Verba Volant, Scripta Manent? Kalimat tersebut merupakan peribahasa Latin yang artinya “Kata-kata lisan terbang, sementara tulisan menetap." Mungkin beberapa dari kita cukup akrab dengan penulis produktif bernama Pramoedya Ananta Toer yang mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.
Menulis yang dimaksud tidak terpaku pada karya ilmiah, artikel, atau apapun yang bertema berat. Tulislah apapun yang ingin kamu tulis. Mulailah dengan mencurahkan perasaan, emosi, dan pengalaman melalui tulisan. Kegiatan ini disebut juga dengan istilah journaling. FYI, journaling merupakan salah satu hobi yang saya jalankan selama masa pandemi dan new normal. Manfaat journaling banyak, lho.
Kegiatan ini berperan banyak bagi kesehatan mental kamu, mengurangi stres, meminimalisir kecemasan, membantu menguraikan masalah, dan lain sebagainya. Keren sekali, bukan? Nah, kalau kalian masih ragu, berikut saya beri tahu alasan kenapa kalian tidak perlu berpikir lagi untuk memulai journaling.
1. No Judgment
Ini penting. Jika menceritakan perasaan, emosi, atau pengalaman kepada seseorang, tidak menutup kemungkinan kalau orang tersebut akan menyampaikan interpretasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi kamu. Barangkali orang tersebut akan menanggapinya dengan ekspresi atau kalimat yang bisa saja membuat kamu down atau menjadi tidak excited. Namun, dengan journaling, kamu bisa menulisnya di buku harian atau mengetik dan menyimpannya sebagai fail. Kamu tidak akan mendapat penghakiman atau judgment. Kamu leluasa menceritakan apapun semau kamu tanpa khawatir dan mencemaskan bagaimana pendapat orang lain tentang ceritamu itu.
2. Melatih Kejujuran
Bahkan kepada orang-orang terdekat kita cenderung menutupi beberapa hal dari apa yang kita ceritakan. Entah itu kepada teman atau bahkan orang tua. Kenapa? Karena kita masih takut akan adanya judgment sehingga kita tidak sepenuhnya terbuka. Nah, dalam journaling, kamu bisa menceritakan apapun dan sedetail apapun yang kamu mau, tanpa ada yang tahu.
3. Journal Sebagai Teman
Memiliki seseorang yang siap menerima dan mendengar setiap cerita tentu menjadi impian semua orang. Namun, beberapa atau kebanyakan dari kita mungkan tidak memiliki seseorang tersebut. Alasan lainnya bisa saja kita punya masalah kepercayaan (trust issue). Apalagi selama masa pandemi dan new normal ini intensitas pertemuan kamu dan teman-teman dekat juga berkurang. Nah, buku jurnal atau file jurnal bisa menjadi teman yang setia menerima dan menampung setiap cerita keseharian kamu.
4. Arsip Kenangan
Pernah bertemu seorang teman lama lalu bernostalgia bersama? Journal keseharianmu juga bisa menjadi teman bernostalgia. Simpan baik-baik setiap lembar atau setiap fail. Suatu hari nanti, ketika kamu membacanya lagi, kamu akan diingatkan pada cerita lama tentang keseharianmu. Kamu akan senyum-senyum sendiri ketika diingatkan cerita tentang kamu dan teman-temanmu yang dihukum karena tidak membawa seragam olahraga atau lupa mengerjakan PR matematika, atau bahkan pernah bolos bersama. Journal juga akan mengingatkan kalau beberapa tahun yang lalu kamu pernah sebahagia itu dekat dengan salah satu seniormu, dan banyak hal lagi.
Nah, itu dia empat alasan kenapa kamu tidak perlu ragu untuk mulai journaling. Oh, iya. Tetap jaga journal kamu, ya! Agar setiap goresan tinta kamu abadi. Suatu saat bisa kamu ceritakan kepada anak cucu kamu. Oh iya, itu baru alasan, lho. Manfaat dari journaling lebih kompleks lagi. Selama masa new normal ini kita punya banyak waktu di rumah, saya sendiri mengalokasikan sedikit waktu saya untuk journaling, biasanya sebelum tidur untuk meriview keseharian. Untuk manfaat dari journaling akan kita bahas di lain kesempatan, ya. Sampai jumpa lagi!
Baca Juga
Artikel Terkait
Hobi
-
5 Tahun Tak Mampu Berikan Gelar, Mengapa Pendukung Timnas Indonesia Inginkan STY Kembali?
-
Shin Tae-yong Masuk Bursa Pelatih Baru Thailand, PSSI Bakal 'Ketikung'?
-
16 Tim Futsal Perebutkan Piala di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Daftar Atlet Unggulan French Open 2025 yang Early Exit, Ada Juara Tahun Lalu
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
Terkini
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
-
Drama China Bikin Cerai? Clara Shinta Bongkar Masalah Rumah Tangganya
-
Bukan Sekadar Gelar, Amnesty International Menolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Ayah Tiga Anak, Intip OOTD Keren Na Daehoon Walau Sambil Momong Buah Hati
-
Menkeu Purbaya Ancam Mafia Impor Baju Bekas, Thrifting Pasar Senen Gimana?