Tantangan terbesar bagi seorang penulis adalah rasa malas. Rasa malas yang terlalu berlebihan dapat membuat target menulis kamu terlewat begitu saja. Kamu juga menjadi kehilangan banyak kesempatan yang bisa kamu raih.
Menulis memang pekerjaan yang gampang-gampang susah. Kita memang bisa menulis di mana saja dan kapan saja, asalkan ada ponsel atau laptop. Namun, godaan rasa malas dan kurangnya ide membuat kita jadi stuck.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi rasa malas dalam menulis. Yuk disimak!
1. Temukan motivasi utama
Pekerjaan apapun yang kita lakukan, akan terasa ringan dan mudah jika kita punya motivasi yang kuat. Cari dan temukan motivasi itu sesegera mungkin. Tidak usah terlalu jauh, cukup pikirkan apa yang kamu inginkan, seperti misalnya kamu ingin membeli novel terbaru pengarang favoritmu, maka hal yang harus kamu lakukan adalah rajin dan giat menulis untuk menabung.
2. Luangkan waktu untuk menggali ide
Ketika kamu stuck dan kehabisan ide, luangkan waktu sejenak untuk mengeksplor isi kepala kamu. Jangan dipaksakan untuk langsung berhadapan dengan layar ponsel atau laptop. Berjalanlah ke luar kamar, lihat langit luas atau pemandangan apapun yang menyejukkan mata. Gali ide yang ada di kepalamu. Kamu juga bisa melihat lingkungan sekitar, nanti pasti ada ide yang tiba-tiba terlintas.
3. Jangan membuang-buang waktu
Ketika kamu sudah menemukan ide, seabstrak apapun itu, langsung saja tuliskan pada secarik kertas. Dengan demikian, setidaknya satu ide sudah berhasil kamu tangkap. Kamu hanya perlu mengembangkan ide tersebut dan mencari poin-poin penting lainnya yang berhubungan. Jangan menunda menuliskan ide yang terlintas, karena kita tidak pernah tahu apakah kita akan tetap ingat atau tiba-tiba lupa.
4. Ciptakan suasana yang mendukung
Ketika sudah menemukan ide dan selesai menulis poin pentingnya, langkah berikutnya adalah mulai menulis. Sebelum menulis, kamu bisa menciptakan suasana dan lingkungan yang mendukung agar proses menulis kamu berjalan lancar. Atur barang-barang yang kamu perlukan agar berada di jangkauanmu, seperti charger, air minum, dan lain-lain.
5. Berikan reward untuk diri sendiri
Berhasil menulis satu ide itu sudah patut kamu apresiasi, apalagi ide tersebut berhasil kamu kembangkan dan kamu tuliskan setelah sebelumnya sempat mengalami writer's block. Beri apresiasi untuk diri sendiri, lakukan apapun yang membuat kamu senang. Self reward akan membuat kita lebih menghargai usaha yang sudah kita lakukan.
Itulah lima tips mengatasi rasa malas dalam menulis. Kunci utamanya adalah temukan motivasi, cari ide, lantas langsung eksekusi. Semangat menulis!
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
3 Look Outfit Elegan ala Roh Yoon-seo, Mana yang Cocok Buat Dinner?
-
4 Ide OOTD Street Style ala Ryu Da-in, Penampilan Makin Kece Maksimal!
-
4 Ide OOTD ala Huening Bahiyyih Kep1er, Look Kekinian dan On-Point!
-
4 Ide Outfit Dress ala Yuqi (G)I-DLE, Bikin Penampilanmu Semakin Menawan!
-
4 Ide Outfit Kasual ala Kim Hye-yoon, Bikin Kamu Tampil Simpel dan Manis!
Hobi
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
-
Setelah Hujani Myanmar dengan 5 Gol, Akankah Vietnam Jadi Korban Berikutnya
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?