Menulis cerpen atau cerita pendek memerlukan sebuah keterampilan untuk dapat menciptakan cerpen yang berkualitas dan berkesan di benak para pembaca. Bukan hanya soal bercerita tapi juga soal penguasaan teknik mengemas cerita dengan singkat, padat, jelas, namun tetap dapat menimbulkan kesan baik bagi pembaca.
Banyak dari kita cerpenis pemula yang beranggapan bahwa menulis cerpen itu mudah karena tulisan yang satu ini terbilang pendek, namun pada faktanya justru karena tulisan ini pendek, kita akan menghadapi berbagai tantangan dimana kita harus dapat mempertahankan kependekan dari cerita yang kita buat tanpa mengurangi rangkaian cerita secara utuh. Harus kita pahami bahwa bagian tersulit dari menulis cerpen adalah menjaga agar cerpen yang kita tulis tetap pendek. Kita dituntut untuk menuntaskan cerita dengan jumlah kata yang terbatas.
Berikut 7 tips untuk cerpenis pemula agar dapat menulis cerpen dengan baik:
1. Mencari Ide
Langkah pertama dalam tahapan menulis cerpen adalah mencari dan menemukan sebuah ide atau gagasan suatu cerita yang akan kita tulis. Bagi cerpenis pemula, mencari ide tidak perlu yang terlalu rumit, carilah ide dari hal-hal sederhana, angkat cerita dari pengalaman, dari hal-hal yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, atau dari kenyataan yang dekat dengan kehidupan kita. Hal ini akan mempermudah proses pencarian ide bagi cerpenis pemula.
2. Gunakan Gaya Bahasa Sederhana
Menulis menggunakan gaya bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh pembaca akan membuat cerpen kita lebih berkesan. Selain itu, tips bagi cerpenis pemula dalam hal-ihwal penggunaan gaya bahasa adalah gunakan gaya bahasa sendiri. Gaya bahasa sendiri merupakan gaya bahasa yang biasa kita gunakan dalam menulis atau dalam bercerita. Tidak perlu terburu-buru atau dipaksakan harus menggunakan gaya bahasa ala cerpenis ternama, semua butuh proses, mulai dari apa yang bisa kita lakukan.
3. Perhatikan Paragraf Pertama
Paragraf pertama merupakan paragraf pembuka yang teramat penting dan akan memengaruhi keseluruhan rangkaian cerita. Di sinilah yang akan menentukan apakah pembaca akan membaca tulisan kita sampai tuntas atau tidak. Buatlah paragraf yang tidak terlalu rumit, sederhana, dapat dipahami, namun tetap menarik agar pembaca terpancing untuk terus membaca cerpen yang kita buat.
4. Membuat Alur dan Plot Cerita
Kita tidak perlu dibuat pusing oleh alur dan plot cerita. Tulis saja apa yang ada di kepala kita rangkaian cerita berdasarkan ide pokok yang telah ditentukan, tulis narasi demi narasi, dialog demi dialog, karena dengan demikian alur dan plot akan terbentuk dengan sendirinya dan proses menulis pun akan berjalan dengan lancar.
5. Perhatikan Paragraf Penutup
Tidak kalah pentingnya dengan paragraf pembuka, paragraf penutup sebuah cerpen akan sangat penting dan menentukan apakah cerita kita dapat berkesan dengan baik di mata pembaca, dapat berakhir dengan menimbulkan kesan di mata pembaca, atau justru malah menghancurkan semua rangkaian cerita yang telah kita bangun karena paragraf penutup yang buruk. Ending yang bagus akan memengaruhi suatu cerpen menjadi cerpen yang bagus pula.
6. Lakukan Editing
Tahap editing merupakan tahapan yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap penulis atau cerpenis, apalagi cerpenis pemula yang baru belajar menulis cerpen. Untuk mendapatkan hasil karya yang optimal tahap editing memiliki peran kunci bagi keberhasilan suatu karya. Proses editing berguna untuk memperbaiki tulisan kita seperti kesalahan penulisan, kesalahan tanda baca, tata kalimat, pemilihan diksi, ketepatan penggunaan kaidah bahasa, hingga masuk akal tidaknya logika cerita.
7. Terus Berlatih Menulis Cerpen
Cara terbaik untuk menghasilkan tulisan yang baik dan menjadi mahir menulis adalah dengan terus-menerus berlatih menulis. Jadikan menulis sebagai sebuah kebiasaan atau rutinitas sehari-hari agar kita terbiasa menulis yang nantinya lama-kelamaan akan membuat tulisan kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Hal yang perlu dilakukan oleh cerpenis pemula adalah menulis, menulis, dan menulis, diimbangi dengan belajar mengenai kepenulisan secara konsisten sampai mahir.
Itulah beberapa tips menulis cerpen bagi cerpenis pemula yang bisa diterapkan dalam proses menulis cerita pendek. Hal-hal di atas hanya bersifat umum, ditulis hanya garis besarnya saja, sisanya bisa kalian tambah dan kreasikan sesuka hati.
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Deep Work': Cara Berhasil Fokus di Dunia yang Penuh Gangguan
-
10 Tips Praktis Menjadi Penulis Non-Fiksi, Gak Susah Kok!
-
Ulasan Buku 'Human Kind': Sejarah Penuh Harapan karya Rutger Bregman
-
Ulasan Novel 'Rumah Kaca': Politik Arsip sebagai Mata Radar Hindia Belanda
-
Menciptakan Demokrasi Ideal melalui Penyelenggaran Pemilu di Indonesia
Artikel Terkait
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Kumpulan Cerpen tentang Sisi Gelap Pernikahan
-
Baru H+2 Jadi Wamen Kebudayaan, Giring Dikuliahi Habis-habisan oleh Netizen: Berasa Bimbingan Skripsi
Hobi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik