Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dian Haerani
Ilustrasi menulis jurnal (freepik/rawpixel.com)

Melansir artikel yang diunggah www.urmc.rochester.edu, journaling adalah kegiatan menulis tentang apa saja yang ada di pikiran kita juga mengenai apa yang kita rasakan untuk bisa lebih memahaminya dengan jelas. Kegiatan journaling dikatakan bagus untuk kesehatan mental, khusunya bagi anak remaja.

Belakangan ini journaling menjadi kegiatan yang banyak diminati para pelajar masa kini. Selain karena bermanfaat untuk mengasah kreatifitas, journaling juga bisa menjadi bahan konten untuk diunggah di media sosial. Banyak pelajar zaman sekarang yang membagikan rekaman mereka ketika melakukan hobi journaling yang satisfying. 

Berikut ini 3 tips untuk memulai hobi journaling.

1. Menentukan Topik Journal

Ilustrasi topik journal (freepik/rawpixel.com)

Kita melakukan journaling sebagai hobi. Maka dari itu tidak ada batasan mengenai apa saja yang boleh kita tulis di buku journal kita. Kebanyakan orang menuliskan tentang hal-hal yang disyukuri, goals yang perlu dicapai, sampai jenis-jenis emosi yang dirasakan setiap harinya. 

2. Koleksi Item Untuk Menghias Journal

Ilustrasi scrap book (freepik/freepik)

Yap! Yang membuat journaling ini jadi kegiatan estetik adalah karena kita tidak hanya menulis di atas buku journal kita. Melainkan juga menambahkan item-item penghias yang membuat journal kita jadi tidak terlihat polos. Biasanya item-item tersebut berupa stiker dan kertas-kertas usang yang sudah menguning. Ada juga yang menggunakan bunga-bunga kecil yang sudah dipress dan dikeringkan.

3. Cari Referensi Desain Journal

Ilustrasi journaling (freepik/rawpixel.com)

Tidak bisa sembarangan menempel hiasan kalau journal kita ingin terlihat estetik hasilnya. Tapi, seringkali kita merasa buntu tentang tata cara menghias tulisan di buku journal kita. Sebagai solusi, kita bisa cari referensi yang ada di internet. Biasanya ide journaling banyak dibagikan di aplikasi Pinterest dan Instagram. Ada juga lho yang membagikan tutorial journaling di YouTube.

Setelah selesai menulis journal, kita bebas menyimpannya untuk diri sendiri atau pun memotretnya untuk dibagikan ke media sosial. Kemudian di hari-hari berikutnya, kita bisa melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang kita tulis di journal tersebut. Kita akan bisa melihat seberapa banyak perubahan yang kita lakukan setiap harinya. Apakah kita terus berprogress atau hanya diam di tempat. Dari situ kita bisa menentukan hal apa yang harus dilakukan untuk merubah diri kita menjadi lebih baik.

Dian Haerani