Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Alan Cardoso. (ileague.id)

Kenyamanan menjadi kunci bagi seorang pemain asing untuk bisa bersinar di klub barunya. Hal ini pula yang dirasakan oleh Alan Cardoso, bek kiri asal Brasil yang kini memperkuat Persija Jakarta untuk musim BRI Super League 2025/2026.

Sejak kedatangannya, Alan mengaku langsung merasakan sambutan hangat dari seluruh elemen tim Macan Kemayoran. Bagi pemain kelahiran Brasil itu, adaptasi yang lancar membuatnya semakin siap menghadapi musim kompetisi yang padat dan penuh tantangan.

“Saya diterima dengan baik. Saya sudah latihan bersama dan selalu berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik. Kami punya satu tim yang berkualitas. Saya optimistis bersama tim ini bisa mendapatkan satu hal spesial nantinya,” ujar Alan penuh keyakinan sebagaimana menyadur ileague.id hari Sabtu (2/8/2025).

Kata-kata Alan mencerminkan rasa percaya diri sekaligus penghargaan terhadap atmosfer kekeluargaan di dalam tim. Baginya, adaptasi bukan hanya soal komunikasi atau strategi permainan, tapi juga tentang hubungan emosional antarpemain.

“Bukan karena hanya ada pemain Brasil, tapi teman-teman dari Indonesia pun menerima dengan baik seperti keluarga. Jadi, saya merasa seperti di keluarga sekarang,” tambahnya lagi.

Hal ini tentu menjadi sinyal positif, mengingat chemistry di ruang ganti kerap menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Alan pun mengapresiasi bagaimana para pemain lokal dan asing di Persija saling mendukung satu sama lain tanpa sekat.

Alan hadir di Persija bukan tanpa ekspektasi. Manajemen klub membawa pemain yang dikenal tangguh itu dengan harapan besar agar lini pertahanan semakin kokoh dan tajam secara taktik. Tak hanya itu, Alan juga dikenal punya kemampuan menyerang yang baik, membuatnya menjadi pemain multifungsi di sisi kiri lapangan.

Peran Alan Cardoso di Benteng Pertahanan Persija Jakarta

Sebagai bek kiri, Alan Cardoso memiliki atribut fisik yang mumpuni. Kecepatannya dalam berlari serta kekuatan fisiknya membuatnya mampu menghadang lawan dengan efektif di sektor sayap.

Alan juga bukan sekadar pemain bertahan pasif. Ia justru menjadi sosok penting yang mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Daya jelajahnya tinggi, sehingga bisa naik membantu serangan dan kembali bertahan dengan efisien.

Kemampuannya dalam melakukan evakuasi bola dari lini belakang pun patut diapresiasi. Alan sanggup menahan tekanan lawan dan mengubahnya menjadi peluang untuk membangun serangan dari bawah.

Adaptasi cepat Alan dari Brasil ke lingkungan baru di Persija juga tak lepas dari faktor Mauricio Souza, pelatih kepala Persija saat ini yang juga berasal dari Brasil. Keduanya dinilai punya pemahaman sepak bola yang seirama.

Dengan semangat dan kenyamanan yang ia rasakan, Alan mengaku sangat siap untuk berkontribusi maksimal. Ia menyatakan antusiasmenya dalam menjalani tantangan baru bersama Persija.

“Tekanan sudah pasti ada. Sebagai tim besar, Persija selalu diharapkan berada di papan atas klasemen. Kami siap menerima tantangan itu,” tegas Alan, ketika ditanya mengenai tekanan sebagai pemain di tim sebesar Persija Jakarta.

Tekanan memang bukan hal asing bagi Persija, tim yang selalu dituntut berada di papan atas klasemen. Namun bagi Alan, tekanan itu justru menjadi motivasi tambahan untuk tampil lebih baik setiap pekan.

Alan berharap dengan kualitas yang dimiliki tim saat ini, ditambah kerja keras dan rasa kekeluargaan, Persija bisa meraih hasil spesial di akhir musim.

Dari sisi taktik, kehadiran Alan memperkaya opsi permainan Persija, terutama saat menghadapi tim-tim dengan permainan cepat dari sisi sayap. Ia mampu menjadi tembok tangguh sekaligus pelayan serangan dari sektor kiri.

Rana Fayola R.