Prolog adalah bagian awal dari sebuah novel yang berfungsi sebagai pengantar sebelum masuk ke bab pertama. Sebagai penulis, tentunya kita sudah tak asing dengan prolog pada novel yang pernah kita baca, atau bahkan kita pernah memasukkan prolog ke dalam novel yang kita tulis. Panjang pendeknya prolog sendiri beraneka ragam, tergantung dari selera seroang penulis dalam memperkaya imajinasi pembaca di bagian pembuka.
Sayang sekali jika kita sebagai penulis tak pernah membuat prolog untuk novel yang kita tulis. Sebab, ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membuat prolog. Nah, berikut 3 manfaat menggunakan prolog pada novel yang kita tulis.
1. Membuat Pembaca Tahu Arah Cerita Kita
Dengan membuat prolog yang berisikan konflik utama atau bagian penting dari keseluruhan cerita, maka pembaca bisa tahu ke mana arah cerita kita. Biasanya, tanpa adanya prolog akan membuat pembaca kesulitan mengerti ke mana arah cerita kita, apalagi jika kita tak pandai menyusun tiga bab awal agar menarik.
2. Memperindah Bagian Awal Novel
Keberadaan prolog tentu saja dapat memperindah bagian awal novel kita, apalagi jika kita pandai menyusun diksi yang bagus dan analogi yang menarik dalam beberapa paragraf. Selain itu, prolog sendiri tak mesti harus berisi konflik utama dari novel kita, prolog juga bisa kita isikan dengan pengalaman atau alasan kita menulis novel ini. Hal itu dapat memberikan keindahan tersendiri untuk novel kita.
BACA JUGA: Upaya Jokowi Redam Impor Pupus, Beras Thailand Mulai Merangsek ke Indonesia
3. Menarik Minat Pembaca
Jika kita pandai dalam membuat prolog, maka pembaca akan tertarik untuk lanjut membaca cerita kita. Setidaknya prolog yang kita tulis dapat memberikan gambaran dari sifat tokoh, konflik, ataupun keadaan latar isi novel kita.
Prolog yang menegangkan juga dapat membuat pembaca merasa rileks saat membaca bab-bab awal. Berbeda jika kita tidak membuat prolog yang menegangkan, mungkin banyak pembaca yang menunggu-nunggu hal menegangkan di dalam novel kita, apalagi jika yang kita buat adalah novel thriller.
Itulah 3 manfaat menggunakan prolog pada novel yang kita tulis. Satu hal yang harus kita mengerti saat memasukkan prolog dalam novel kita adalah, kita juga harus memasukkan epilog di akhir novel kita. Epilog bisa berisi kesimpulan dari keseluruhan cerita kita ataupun adegan penutup berupa latar waktu yang berbeda tapi masih memiliki hubungan konflik dengan cerita. Pada dasarnya, keberadan prolog dan epilog sangat memengaruhi kualitas novel kita.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Cari The Exile? Ini 3 Cara Mengalahkan Xuanwen Beast di Game Genshin Impact
-
Terkenal Gesit, Ini 3 Cara Mengalahkan Geovishap Hachling di Gim Genshin Impact
-
Gampang tapi Hebat, Ini 3 Cara Menggunakan Lyney di Gim Genshin Impact
-
3 Cara Mengalahkan Fatui Snezhnayan Maiden di Gim Genshin Impact
-
Bannyak yang Belum Paham, Ini 3 Cara Menggunakan Noelle di Gim Genshin Impact
Artikel Terkait
Hobi
-
Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer