Indonesia merupakan salah satu negara 'pencetak' atlet bulutangkis yang terbilang disegani, terlebih di nomor ganda putra. Beberapa atlet ganda putra Indonesia unggulan bahkan sudah banyak yang tembus top 20 BWF world rank. Menariknya lagi, ternyata cukup banyak pasangan ganda putra tanah air yang sukses naik podium tertinggi turnamen bergengsi, salah satunya All England Open.
Gelar di turnamen Super 1000 ini memang terbilang sangat bergengsi hingga sederet nama ganda putra Indonesia kerap dianggap sebagai lawan tangguh. Berikut beberapa atlet ganda putra Indonesia yang pernah juarai turnamen All England Open.
Christian Hadinata/Ade Chandra jadi ganda putra pertama Indonesia yang keluar sebagai juara All England. Pasangan legenda ini bahkan pernah sabet gelar juara sebanyaj dua kali, yaitu pada edisi tahun 1972 dan 1973.
Tahun berganti dan ganda putra Indonesia masih kuasai podium juara. Tjun Tjun/Johan Wahjudi berjaya selama enam kali yaitu pada gelaran All England tahun 1974, 1975, dan berturut-turut di tahun 1977 sampai 1980.
Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono juga pernah merasakan naik podium All England pada tahun 1981 dan 1984. Sempat hilang dari podium juara, Rudy Gunawan/Eddy Hartono berhasil jadi persebahkan gelar juara dan jadi satu-satunya wakil Indonesia yang naik podium All England 1992.
BACA JUGA: Terkonfirmasi, Jin Ki Joo Akan Bergabung dalam Drama Uncle Sam Sik!
Rudy Gunawan kemudian kembali naik podium juara All England 1994, tapi kali ini bersama Bambang Suprianto. Kebanggaan Indonesia makin bertambah usai Ricky Subagja/Rexy Mainaky berjaya sabet gelar All England dua kali berturut-turut pada tahun 1995 dan 1996.
Tampuk juara kemudian beralih pada pasangan Candra Wijaya/Tony Gunawan. Candra/Tony persembahkan gelar juara nomor ganda putra pada turnamen All England 1999.
All England 2001 kembali membawa Tony Gunawan naik podium saat dipasangkan dengan Halim Haryanto. Kompak dengan mantan rekan, giliran Candra Wijaya yang mengulang pencapaian dan juarai All England 2003 bersama Sigit Budiarto.
Era kejayaan ganda putra Indonesia beralih pada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. The Daddies, julukan untuk keduanya pernah menjuarai All England 2014 dan 2019. Saat era Kevin Sanjaya/Marcus Gideon naik daun, pemilik julukan The Minions ini pernah merasakan euforia sebagai juara All England 2017 dan 2018.
Sempat alami kekosongan gelar, akhirnya ganda putra Indonesia kembali naik podium tertinggi All England Open lewat Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri pada gelaran tahun 2022. Kala itu Bagas/Fikri ciptakan all Indonesian final bersama Hendra/Ahsan.
Sektor ganda putra seolah tidak pernah gagal membuat badminton lovers tanah air bangga, sejak era Christian Hadinata/Ade Chandra sampai Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri. Kini giliran para unggulan ganda putra lain yang bersiap untuk All England 2023 pada 14-19 Maret 2023 mendatang. Akankah bisa melanjutkan 'tradisi' naik podium kembali? Let's wait and see!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lebih dari Sekadar Demo: Aksi Ibu-Ibu Ini Buktikan Aspirasi Bisa Disampaikan Tanpa Anarki!
-
Nasdem Minta Gaji-Tunjangan Sahroni dan Nafa Dibekukan, Warganet Anggap Belum Cukup
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
-
Momen Cinta Laura Makan 'Shothow' Pakai Centong: Logat Bulenya Bikin Gemas!
Artikel Terkait
-
Doakan Persib Juara Liga 1, Sergio van Dijk Puji Luis Milla
-
Raih Dua Gelar Beruntun Bikin Leo/Daniel Makin Termotivasi Berprestasi
-
Ilija Spasojevic Dicoret Sebelum Lawan Persib, Apa Bisa Bali United Pamer Kemenangan Lagi? Ini Kata Coach Teco
-
Luis Milla Terjepit, Taktik 3 Bek Benar-Benar Bikin Persib 'Amuk-amukan' di Liga 1
-
Detik-Detik Persib Lumat Bali United, sang Mantan Bikin Ulah, eh yang Pusing Stefano Cugurra
Hobi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Main Futsal Resmi 2 Babak, Tapi Anak Tongkrongan Tahan Setengah Babak Aja
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Gerald Vanenburg Instruksikan Timnas U-23 Sudahi Euforia, Ini Sebabnya!
Terkini
-
10 Ide Hadiah Anti-Mainstream buat Book Lovers, Nggak Cuma Buku Aja!
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Evil Does Not Exist, Menelanjangi Judul Film yang Terasa Gugatan Hamaguchi
-
5 Teori Topi Jerami Raksasa One Piece, Senjata Kuno Berkaitan dengan Nika