Langkah tim penuh kejutan, Israel di perhelatan Piala Dunia U-20 yang tengah dimainkan di Argentina harus berakhir di fase empat besar. Bermain melawan wakil Amerika Selatan, Uruguay di babak semi final, wakil konfederasi sepak bola Eropa tersebut harus mengakui keunggulan sang lawan dengan skor tipis 0-1.
Disadur dari laman fifa.com, Uruguay berhasil mengunci kemenangan pada laga yang dimainkan di Estadio Unice Diego Armando Maradona, La Plata melalui gol tunggal Anderson Nathael Duarte da Silva alias Duarte pada menit ke 61, setelah gerak cepatnya berhasil mengkonversi bola rebound hasil tembakan Alan Matturro yang mengenai tiang gawang.
Terhentinya Israel di babak semi final ini juga menandai berakhirnya rentetan kejutan yang dihasilkan oleh mereka di sepanjang perhelatan berjalan. Jika kita menilik perjalanan wakil Eropa yang satu ini di memang dipenuhi dengan kejutan besar.
Hampir tersisih di fase grup karena hanya mampu meraih satu poin dari dua laga awal melawan Kolombia dan Senegal, Israel bangkit dari keterpurukan di laga terakhir melawan Jepang. Bahkan, mereka memastikan diri lolos ke fase gugur melalui gol yang dicetak pada menit-menit akhir pertandingan.
Pun demikian halnya dengan fase 16 besar yang mereka jalani. Israel yang berhadapan dengan Uzbekistan, kembali mendapatkan berkah menit-menit akhir, dan berhasil melewati hadangan wakil Asia tersebut dengan skor 1-0.
Babak perempat final, kejutan terbesar di turnamen ini berhasil mereka ciptakan. Berhadapan dengan raksasa sepak bola dunia sekelas Brazil, Israel yang dua kali tertinggal, berhasil menyamakan kedudukan sebelum pada akhirnya mengunci kemenangan 3-1 melalui gol Turgeman yang diciptakan pada akhir babak pertama perpanjangan waktu.
Namun kini, di babak semi final kejutan besar yang diciptakan oleh mereka akhirnya terhenti. Meskipun tampil lebih dominan di laga melawan Uruguay, Israel harus merelakan tiket babak final Piala Dunia U-20 tersebut ke tangan sang lawan setelah kalah tipis melalui gol tunggal dari Duarte tersebut.
Kalah di babak semi final, asal Israel untuk mencatatkan sejarah masih terbuka lebar. Mereka masih memiliki kesempatan untuk menjadi tim peringkat ketiga terbaik di akhir turnamen ini nanti.
Kalau sudah begini, menjadi juara ketiga pun tak apa-apa lah ya!
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Eks Menhan Israel Nekat ke AS Meski Diburu ICC atas Kejahatan Perang Gaza
-
31 Tewas di Lebanon! Gempuran Israel di Beirut Selatan Makin Ganas
-
14 Negara Anggota DK PBB Dukung Resolusi Damai Gaza, AS Sendirian Menolak
-
Gencatan Senjata Tak Kunjung Disepakati, AS Ancam Akan Menarik diri dari Mediasi antara Israel-Lebanon
-
Cek Fakta: Benjamin Netanyahu Terbaring di Rumah Sakit
Hobi
-
Sudah Dapat Juara Dunia Keempat, Max Verstappen Masih Belum Puas?
-
Petualangan Epik Baru! Game AAA Avatar: The Last Airbender Segera Hadir
-
AFF Cup 2024: Hokky Caraka Berpeluang Jadi Striker Utama Timnas Indonesia?
-
Kepada Media Denmark, Kevin Diks Ungkap Kesan Manis Debut di Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
Terkini
-
Penasaran! 5 Misteri yang Muncul di Episode Awal Drama When The Phone Rings
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?