Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | hesti ya
Ilustrasi seseorang sedang mengetik (Unsplash/Glenn Carstens-Peters)

Tanda koma perlu diperhatikan setiap kali kamu membuat sebuah tulisan. Tanda koma akan membantu menghindari kebingungan dalam memahami sebuah kalimat. 

Ada beberapa aturan yang perlu kamu pahami dalam penggunaan tanda koma. Berdasarkan aturan yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut aturan yang perlu kamu perhatikan:

1. Tanda koma digunakan sebelum kalimat majemuk pertentangan

Kalimat majemuk pertentangan terdiri dari dua kalimat yang memiliki pernyataan berlawanan. Kalimat majemuk pertentangan biasanya dihubungkan dengan kata hubung, seperti "tetapi", "sedangkan", "akan tetapi", "padahal", "meskipun", dan "namun". 

Contoh:

  • Arya lebih memilih membeli kemeja, sedangkan Bagas memilih membeli sepatu.
  • Walaupun tidak pandai berakting, tetapi Asri mendapat banyak tawaran bermain film.

2. Tanda koma untuk memisahkan unsur-unsur dalam sebuah daftar 

Tanda koma sangat diperlukan apabila ingin menjabarkan sebuah daftar. Tanda koma diletakkan di antara unsur-unsur yang berbeda agar daftar terlihat secara jelas.

Contoh:

  • Batara bingung harus mengambil mata pilihan Bahasa Arab, Bahasa China, atau Bahasa Jepang. 
  • Louis Vuitton, Hermes, Kenzo, Givenchy, Loewe, dan Christian Dior berada di bawah LVMH Group.

3. Tanda koma dipakai untuk sebelum/sesudah kata seru

Ketika menggunakan kata seru, kamu perlu memperhatikan tanda koma. Tanda koma dapat dipakai sebelum ataupun sesudah kata seru.

Contoh:

  • Nah, itu dia beberapa rekomendasi drama Korea yang diperankan oleh Han So Hee!
  • Bagaimana kabarmu, kak?
  • Gimana nih, teman-teman? Apakah kamu tertarik dengan resep di atas?

4. Tanda koma untuk beberapa kata penghubung antarkalimat

Tidak semua penghubung antarkalimat membutuhkan tanda koma. Beberapa penghubung antarkalimat yang membutuhkan koma yaitu, “sehubungan dengan itu”, “oleh karena itu”, “jadi”, “meskipun demikian”, dan “dengan demikian”.

Contoh:

  • Cahaya akan diberi sepeda motor apabila ia mendapat peringkat pertama. Oleh karena itu, Cahaya belajar dengan giat setiap hari.
  • Sehubungan dengan itu, jalan Letjen Panjaitan ditutup selama 4 hari.

5. Tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dalam sebuah kalimat

Tanda koma digunakan dalam memisahkan petikan langsung di sebuah kalimat. Tanda koma dapat diletakkan sebelum atau setelah petikan langsung, disesuaikan dengan posisi klausa pengantar.

Contoh:

  • Citra menjelaskan, “Perwakilan sekolah akan ditunjuk secara langsung oleh kepala sekolah.”
  • “Baru saja kemarin aku menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia,” ujar Fitri.
  • “Libur sekolah akan dimulai pada tanggal 26 Juni,” kepala sekolah melanjutkan, “anak-anak diharapkan untuk berdiam diri di rumah saja.”

6. Tanda koma dalam tempat, tanggal, dan alamat

Penulisan tempat, tanggal, dan alamat membutuhkan tanda koma untuk beberapa kondisi. Tanda koma digunakan untuk memisahkan setiap elemen yang berbeda.

Contoh:

  • Rumah Fadil berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
  • Bandung, 11 November 2000.
  • Jakarta, Indonesia.
  • Senin, 26 Juni 2023.

7. Tanda koma untuk menghubungkan kalimat tambahan

Tanda koma dibutuhkan apabila kamu ingin memberikan kalimat tambahan. Tanda koma digunakan ketika kalimat utama mendahului kalimat tambahan.

Contoh:

  • Kamu dapat membeli produk kecantikan sendiri, pilih produk kecantikan sesuai dengan kondisi wajah kamu.
  • Kamu bisa mengunggah konten promosi di mana saja, baik lewat akun Instagram ataupun Twitter.

8. Tanda koma digunakan untuk menambahkan kalimat keterangan

Kalimat keterangan yang ditulis membutuhkan tanda koma setelah kalimat utama. Kalimat keterangan dimuat agar dapat memperkaya pemahaman.

Contoh:

  • BTS, pelantun lagu ‘Butter’, baru saja memperoleh penghargaan Favorite Duo or Group Pop/Rock.
  • Raffi Ahmad, suami dari Nagita Slavina, merupakan seorang artis ternama di Indonesia.

Itu dia, 8 aturan penggunaan tanda koma yang harus kamu perhatikan. Perlu diingat bahwa penggunaan tanda koma harus disesuaikan juga dengan konteks yang relevan.

hesti ya