Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Argentina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)

Seperti yang telah kita saksikan bersama, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Argentina di laga FIFA match day 19 Juni 2023 lalu berakhir dengan kemenangan tim tamu. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, La Albiceleste berhasil membungkus kemenangan dari tuan rumah dengan skor 2-0.

Disadur dari laman suara.com, dua gol kemenangan tim juara dunia tersebut disumbangkan oleh Leandro Paredes pada menit ke 38 dan digandakan oleh tandukan dari Cristian Romero pada menit 55. Sebuah hal yang sangat positif, karena meskipun berbeda kualitas dan level permainan, namun pada akhirnya Indonesia hanya kalah dengan margin dua gol saja.

Namun sayangnya, ketika sebagian pencinta sepak bola memberikan reaksi positif terhadap hasil tersebut, beberapa komentar minor juga datang menghampiri. Salah satunya datang dari mantan pemain Liga Indonesia asal Argentina, Gustavo Chena. Dalam komentarnya sepertimana disadur dari laman bolatimes.com, mantan pemain PSIS Semarang dan Gresik United tersebut menyatakan bahwa pemain naturalisasi Timnas Indonesia memiliki kualitas yang setara dengan para pemain lokal.

"Kebanyakan begitu. Mereka telah menaturalisasi empat pemain, dua dari Belanda, Jordi Amat dari Spanyol dan satu dari Inggris. Tetapi level mereka tidak berbeda dengan anggota timnas lainnya. Keempatnya dinaturalisasi karena faktanya mereka bermain sepak bola dan berasal dari negara lain," komentar Gustavo Chena sepertimana dikutip dari laman bolatimes.com.

Jika menilik dari komentar yang diberikan oleh Chena, mungkin kita akan berfikir sebuah hal yang negatif mengenai kualitas pemain naturalisasi tersebut. Namun sejatinya perkataan dari Chena tersebut juga mengandung sebuah indikasi lain.

Ketika Chena menyatakan bahwa para pemain naturalisasi memiliki kualitas yang sama dengan para pemain lokal, kita dapat mengasumsikan sebuah pandangan dari sisi positif bahwa para pemain lokal yang dimiliki oleh Indonesia, sejatinya memiliki kualitas yang setara dengan para pemain diaspora. Jadi, tak perlu buru-buru tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh pria yang kini berusia 40 tahun tersebut.

Karena jika kita melihat dari sisi lain, kita juga dapat menyimpulkan bahwa kualitas pemain lokal dan diaspora yang ada di skuat Garuda, adalah sama. Tentu saja hal ini akan menguntungkan bagi coach Shin Tae Yong. Karena dengan kualitas pemain yang relatif sama, maka pelatih asal Korea Selatan tersebut akan dapat memilih skuatnya dengan leluasa karena tak ada gap kualitas antar pemain. Jadi, positif saja ya menanggapinya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.