
Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti langsung melakukan langkah cepat untuk membangun skuat Timnas Indonesia proyeksi Piala Dunia akhir tahun ini. Pasca ditunjuk oleh federasi kembali menukangi timnas U-17, pria yang menjadi asisten pelatih Luis Milla tersebut langsung memberikan pernyataan terbuka bagi para pemain yang ingin membela Timnas Indonesia.
Dalam pernyataan yang diberikan, coach Bima Sakti juga memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya bagi para pemain diaspora untuk menjadi bagian dari skuat Piala Dunia U-17 di bulan November hingga Desember 2023 mendatang. Namun, khusus untuk para pemain diaspora, coach Bima Sakti memberikan setidaknya dua syarat utama agar mereka bisa menjadi pemain di Timnas Indonesia.
BACA JUGA: FIFA U-17: 7 Kali Lolos ke Putaran Final, Negara Ini Selalu Kandas di Fase Grup
Syarat pertama tentu saja berdarah Indonesia. Dalam pernyataannya sepertimana disadur dari akun indotimnas, coach Bima mempersyaratkan bapak atau ibu dari pemain diaspora tersebut harus berasal dari Indonesia, sehingga para pemain juga memiliki darah Indonesia secara langsung dari orang tuanya.
Syarat kedua adalah, pemain diaspora yang berminat untuk membela Timnas Indonesia harus memiliki paspor Indonesia, atau paling tidak memiliki kewarganegaraan ganda terbatas. Hal ini dimaksudkan agar persiapan pembentukan skuat Timnas Indonesia tidak direcoki dengan urusan-urusan bersifat non teknis dan administratif karena hal tersebut akan mengganggu jalannya agenda yang telah dipersiapkan.
Terlebih lagi, selama ini proses naturalisasi pemain yang ada, menyita banyak waktu dan juga tenaga, sehingga nantinya jika sang pemain harus melalui tahap naturalisasi, sang pemain bisa tak fokus dengan persiapan yang dilakoninya bersama dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Perhelatan Piala Dunia U-17, Simak Ulasan Lengkapnya!
Syarat ketiga dan yang terpenting adalah sang pemain harus memiliki kualitas yang lebih baik daripada pemain yang selama ini sudah ada di tubuh Timnas U-17. Setidaknya, pemain-pemain diaspora tersebut harus memiliki kualitas yang lebih baik dari skuat Timnas U-16 yang mampu menjadi juara di Piala AFF U-16 tahun lalu.
"Kalau memang hasilnya mereka lebih baik, mereka lebih menonjol, dan mereka memiliki kemampuan lebih dari pemain-pemain yang ada, saya ambil," ucap coach Bima dalam sebuah kesempatan.
Semoga saja tiga syarat utama yang ditetapkan oleh coach Bima Sakti tersebut bisa semakin meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-17 ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
Siapakah Fali Cande? Pemain yang Disebut dalam Klausul Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo?
-
Tuah STY Mulai Bekerja! Ulsan HD Langsung Akhiri 3 Bulan Paceklik Kemenangan
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
Artikel Terkait
-
8 Pemain Abroad yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023
-
Coach Justin Sebut Saddil Ramdani Harus Sadar Diri?
-
Elkan Baggott Belum Tembus Skuat Utama Ipswich Town dan Bakal Dipinjamkan Lagi, Faktor Label Timnas Indonesia?
-
PSSI Bakal Resmikan Jay Idzes? Eks PSV Eindhoven Siap Perkuat Lini Belakang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
-
Diincar Timnas Indonesia U-17, Tanggapan Ayah Welber Jardim ke PSSI: Caranya Bukan Seperti Itu..
Hobi
-
Carlos Pena Beberkan Alasan Simpan Hokky Caraka, Ada Kendala soal Adaptasi?
-
Nestapa Timnas Putri Indonesia di AFF, Tersingkir hingga Jadi Lumbung Gol
-
Futsal Putri: Antara Keringat, Mimpi, dan Pandangan Sebelah Mata
-
Bukan Cuma 5 Lawan 5, Futsal Jadi Pelarian dari Perang di Kepala
-
Baru Coba Main Futsal? Hindari Kesalahan Ini Bagi Pemula
Terkini
-
4 Toko Flat Shoes di Shopee dengan Desain Kekinian, Harga Terjangkau!
-
7 Rekomendasi HP Terbaik Buat Nonton Konser di 2025: Fancam Auto Kece!
-
Sinopsis Arabia Kadali, Series Terbaru Satyadev dan Anandhi di Prime Video
-
4 Menu Sarapan Favorit Mahasiswa Jatinangor: Murah, Cepat, Mengenyangkan
-
Ngeri Parah! Review Film 'Drag Me to Hell': Kutukan dan Karma Mematikan