BWF World Championships (BWC) 2023 yang berlangsung di Royal Arena, Copenhagen, Denmark pada 21-27 Agustus 2023 bukan hanya memberi gelar juara dunia tapi juga tambahan poin yang cukup tinggi. Pasalnya, turnamen mayor ini setara dengan level Super 1000 dengan ganjaran poin sebanyak 12.000.
Tidak heran jika sederet pebulutangkis dunia sukses memperbarui peringkat dalam rilisan data BWF world rank overview periode Selasa (29/8/2023), tak terkecuali dari sektor tunggal putra. Meski Viktor Axelsen gagal pertahankan gelar, tapi posisinya di puncak masih belum tergoyahkan.
Kodai Naraoka yang lolos hingga final dengan sangat impresif tapi harus puas jadi runner up justru berhasil menggeser posisi sang juara dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn. Naraoka naik satu peringkat ke urutan tiga dunia, posisi yang sebelumnya ditempati oleh Kunlavut.
Di sisi lain, Shi Yuqi juga berhasil masuk lima besar dunia pasca Kejuaraan Dunia 2023. Meski kandas di hadapan Naraoka pada laga di babak perempat final, Shi Yuqi sukses jadi juru kunci top 5 dunia setelah naik tiga peringkat. Tentunya hasil ini menjadi pencapaian positif mengingat Shi Yuqi sempat vacuum pasca mendapat hukuman skorsing dari BWF.
BACA JUGA: 3 Tips Cerdas Menggunakan Paylater, Biar Keuangan Tetap Sehat!
Tepat di bawah unggulan China tersebut, ada H S Prannoy dari India yang di luar dugaan malah berhasil membungkam asa Axelsen untuk mempertahankan gelar juara dunia. Prannoy pun diganjar naik tiga peringkat ke urutan enam dunia.
Tembus semifinal Kejuaraan Dunia 2023, Anders Antonsen yang kian menunjukkan performa apiknya jadi juru kunci top 10. Posisi ini didapat setelah berhasil naik dua peringkat pada pekan ini.
Satu lagi andalan Jepang juga berhasil memperbarui peringkatnya, yaitu Kenta Nishimoto. Meski kandas di perempatfinal di hadapan Antonsen, tapi Nishimoto berhasil merangkak naik dua peringkat ke urutan 13 dunia.
Bahkan, Kanta Tsuneyama, tunggal putra Jepang lainnya juga tidak mau ketinggalan dalam pembaruan peringkat. Naik satu peringkat di urutan 17 dunia jadi pencapaian terbaik Tsuneyama setelah kandas di babak 16 besar dari rekan senegaranya, kenta Nishimoto.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
- 
                      
              Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
- 
                      
              Hylo Open 2025: Siapa Juara Tahun Lalu yang Berpeluang Pertahankan Gelar?
- 
                      
              Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
- 
                      
              Hylo Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berjuang Amankan Tiket Perempat Final
- 
                      
              Fajar/Fikri The New Rising Star: Pasangan Baru dan Peluang Lolos WTF 2025
Artikel Terkait
Hobi
- 
                      
              Putusan FIFA kepada 7 Pemain Malaysia dan Keadilan Nyata yang Dinanti Publik Sepak Bola Vietnam
- 
                      
              Alumnus Tim-Tim Besar, Seberapa Mengerikan Jude Soonsup-Bell Penyerang Anyar Timnas Thailand?
- 
                      
              Piala Dunia U-17: Ajang Pembuktian Warisan STY di Skuad Garuda Junior
- 
                      
              Ditolak Keras oleh STY, Mengapa Banyak Pihak Ingin Titipkan Pemain ke Timnas Indonesia?
- 
                      
              Naik Kelas! Profil Veda Ega Pratama, Pembalap Asal Gunungkidul yang akan Tampil di Moto3 2026
Terkini
- 
           
                            
                    
              Na Daehoon Ajak Anak Walk Out dari Kajian usai Disenggol Soal Perceraian
- 
           
                            
                    
              Berani Banget! 'Munafik' Film Horor Terseram Malaysia Diremake Indonesia
- 
           
                            
                    
              Ajak Bicara Sosok Kecil dalam Diri: Mengenal dan Menyembuhkan Inner Child
- 
           
                            
                    
              Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
- 
           
                            
                    
              Menimbang Kesiapan TKA 2025: Dari Gangguan Server hingga Suara Siswa