Robi Darwis dan Kakang Rudianto, dua pemain Persib Bandung, resmi dilepaskan untuk mengikuti TC atau pemusatan latihan dalam rangka persiapan menghadapi ajang Asia Games 2022, Hangzhou, China.
Keduanya akan bergabung dalam Timnas U-24. Rencananya, Timnas U-24 ini akan dipimpin oleh Pelatih Indra Sjafri. Pemusatan latihan akan dilaksanakan pada 7-15 September 2023.
Dikutip dari laman resmi Persib Bandung, pemanggilan kedua pemain Persib Bandung ini dilakukan dan tertuang dalam surat resmi PSSI dengan nomor 3506/AGB/529/IX-2023 dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI.
“Diharapkan yang bersangkutan sudah bergabung pada tanggal 7 September 2023,” ujar isi salah satu bagian surat tersebut, yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI, yakni Yunus Nusi.
BACA JUGA: Catat! Link Live Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Turkmenistan Malam Ini
Persib Bandung merupakan klub pertama yang memberikan izin kepada para pemainnya untuk bergabung ke Timnas dalam rangka Asian Games 2022, dengan dilepasnya Robi Darwis dan Kakang Rudianto.
Dengan dilepaskannya dua pemain tersebut, Persib Bandung telah melepas total enam pemain yang mendapat panggilan Timnas, termasuk di antaranya adalah Daisuke Sato yang membela Timnas Filipina.
Empat penggawa lain yang bermain di Timnas senior Indonesia yaitu Rachmat Irianto, Marc Klok, Edo Febriansah, serta Ryan Kurnia. Mereka berempat dilepas oleh klub untuk bertanding di FIFA Matchday melawan Turkmenistan, seperti dikutip dari deli.suara.com.
BACA JUGA: Kiprah Shin Tae-yong Tangani 2 Level Timnas Indonesia, Bukti Totalitasnya
Sebenarnya, Asian Games 2022 ini tidak termasuk ke dalam salah satu agenda resmi FIFA, sehingga pelatih klub tidak memiliki kewajiban untuk menyerahkan pemain mereka kepada Timnas Indonesia.
Meski demikian, berdasarkan penuturan Endri Erawan selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) mengatakan bahwa Indra Sjafri telah memiliki cara untuk mengantisipasi hal tersebut. Menurutnya, pelatih Indra Sjafri sudah menjalin komunikasi sejak jauh-jauh hari dengan klub bersangkutan.
Selain Robi Darwis dan Kakang Rudianto, pelatih asal Sumatra Barat itu juga telah mengantongi 41 nama lain yang sudah disetujui oleh Komite Olimpiade Indonesia atau NOC. Beberapa di antaranya adalah lima penggawa senior yang diizinkan ikut memperkuat Timnas Indonesia U-24.
Salah satu nama yang cukup sering didengar adalah Jordi Amat. Ia bermain untuk klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim FC.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Rumor Pascal Struijk Bikin PSSI Dicap Buruk: Jadi Liar Sepeninggal Shin Tae-yong
-
FIFA: Evandra Florasta Pemain Krusial Timnas Indonesia di Masa Depan
-
1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
-
3 Dampak Buruk Timnas Indonesia Tanpa Kevin Diks Lawan China dan Jepang
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
Hobi
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Banyak Dipertanyakan Publik, Exco PSSI Bongkar Alasan Djenna de Jong Batal Dinaturalisasi
Terkini
-
Danau Laguna, Dikelilingi Perbukitan yang Semakin Membuatnya Tampak Menawan
-
Jin Ki Joo Jadi Artis Pertama Basecamp Company Milik Dua Aktor Ternama
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Spirit-Performatif Ki Hadjar Dewantara: Jalan Politik dalam Laku Pendidikan Bangsa
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan