Saat kamu memiliki waktu luang tanpa aktivitas yang mendesak, kemungkinan besar kamu akan berusaha mencari kegiatan untuk mengisi waktu luang tersebut. Salah satu opsi yang sering dipilih adalah menonton, entah itu film atau serial TV, yang dapat mengisi waktu luang dengan menyenangkan.
Sebagai seseorang yang gemar menonton, kamu mungkin pernah mencatat informasi terkait tontonan dalam catatan ponsel pribadi, seperti daftar film yang ingin kamu saksikan atau daftar episode serial yang sudah kamu tonton.
Bagi mereka yang hobi menulis, ada juga yang ingin berbagi review dan perasaan setelah menonton tontonan tersebut, atau sekadar memberikan penilaian atau rating sebagai evaluasi seberapa bagus film atau serial yang telah mereka saksikan.
Namun, daripada hanya mencatat di catatan ponsel, ada beberapa situs rekomendasi yang dapat membantu kamu melacak tontonanmu. Di situs-situs ini, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti memberikan rating atau menulis ulasan. Berikut adalah beberapa rekomendasi situs yang bisa kamu manfaatkan:
1. TV Time
TV Time adalah platform jejaring sosial yang digunakan untuk melacak tontonan serial TV. Melalui aplikasinya, pengguna dapat mengatur tontonan mereka dalam enam kategori yang berbeda, yaitu:
1. Watching
Ini mencakup serial TV yang sedang diikuti oleh pengguna pada saat itu.
2. Haven't Started
Kategori ini berisi serial TV yang belum dimulai oleh pengguna dan yang nantinya akan mereka tonton.
3. Watch Later
Pengguna dapat menandai serial yang ingin mereka tonton nanti, dan ini berfungsi sebagai daftar tontonan yang akan datang.
4. Up-to-Date
Ini mencakup serial TV yang telah ditonton oleh pengguna dan yang memiliki kelanjutan atau musim baru.
5. Finished
Kategori ini mencakup serial TV yang sudah selesai dan tidak akan memiliki kelanjutan lagi.
6. Stopped
Ketika pengguna memutuskan untuk tidak melanjutkan menonton suatu serial TV, maka serial tersebut akan masuk ke dalam kategori ini.
Setiap kali ada serial TV yang akan tayang atau episode terbaru dari suatu serial, aplikasi ini akan memberikan pengguna hitungan mundur yang menunjukkan kapan episode tersebut akan tersedia di dalam aplikasi. Hal ini membantu pengguna untuk mengetahui kapan mereka dapat menonton tontonan tersebut.
2. Serializd
Serializd adalah platform yang bertujuan untuk melacak serial televisi, merupakan kebalikan dari fungsi Letterboxd yang digunakan untuk melacak film. Meskipun demikian, Serializd meSerializdmiliki fitur yang mirip dengan Letterboxd, yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti tontonan mereka, memberikan penilaian atau rating untuk serial televisi yang mereka saksikan, menulis ulasan berisi pendapat pribadi, dan menyimpan judul serial televisi dalam daftar watchlist mereka.
Tetapi, perlu diingat bahwa dalam Serializd, jumlah serial televisi yang tersedia mungkin tidak sebanyak jumlah film yang dapat ditemukan di Letterboxd. Salah satu fitur yang disediakan oleh Serializd adalah informasi mengenai "where to watch," yang berguna bagi pengguna yang ingin mengetahui di mana mereka dapat menonton serial tersebut secara legal.
3. Letterboxd
Letterboxd adalah platform yang didirikan oleh Matthew Buchanan dan Karl von Randow pada tahun 2011 dan berbasis di Selandia Baru. Situs ini berfungsi sebagai jejaring sosial yang diperuntukkan bagi penggemar film.
Pengguna Letterboxd dapat menggunakan platform ini untuk melakukan berbagai aktivitas terkait film, termasuk menandai film yang telah mereka saksikan, memberikan ulasan atau rating pribadi, menunjuk film-film favorit mereka, dan menyimpan film-film yang ingin mereka tonton di daftar watchlist.
Itulah rekomendasi situs untuk mencatat film, bisa review dan rating.
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Firdaus Oiwobo Maju Caketum PARFI, Warganet: Dihujat Tidak Tumbang, Dipuji Tidak Pernah
-
Dari Taiwan ke Korea, Begini Bocoran Terbaru Film 'You Are the Apple of My Eye'!
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
-
Bertabur Bintang, Film After the Hunt Siap Rilis pada Oktober 2025
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!