Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Inggrid Tiana
poster film Korea Target (asianwiki.com)

Berawal dari membeli barang bekas di platform belanja online, Soo Hyun (Shin Hae Sun) menjadi korban penipuan dan berniat untuk melaporkan si penipu. Alih-alih mendapatkan uangnya kembali, ia malah mendapati dirinya mengalami serangkaian teror tanpa henti.

Korea tidak pernah kehabisan ide untuk bercerita, dan dalam film ini, sinema Korea mengeksplorasi masalah penipuan belanja online yang telah memakan banyak korban.

Berikut ini adalah pesan yang dapat dipetik dalam film Target serta pembelajaran yang dapat diambil dari film ini. Yuk, simak!

1. Era Belanja Online

Film ini sangat relate dengan kehidupan karena kita hidup di era di mana sebagian besar dari kita membeli barang secara online, sehingga model bisnis ini lebih banyak berkembang akhir-akhir ini.

Seorang pelanggan mempublikasikan iklan produk baru atau bekas di platform jual beli dan kemudian pelanggan lain yang membutuhkan barang tersebut di internet membelinya. Masalahnya adalah, kita tidak benar-benar tahu dari siapa kita membelinya sehingga kita perlu membaca ulasan, memverifikasi detail tertentu, dll. 

Namun, seberapa yakin kita bahwa detail yang diberikan adalah sah dan benar? Bagaimana jika foto yang dipublikasikan secara online dan produk yang sampai di depan pintu rumah kita adalah dua hal yang berbeda? Selalu ada celah bagi penipu untuk memakan korban lebih banyak. Pernahkah kita berpikir, apakah kita akan menjadi korban berikutnya dari penipuan yang direkayasa dengan sempurna?

2. Pemberdayaan Perempuan

Saat ini, semua tentang pemberdayaan wanita dan bagaimana wanita dapat memberikan sesuatu yang setara dengan apa yang dapat dilakukan oleh pria. Dalam film laris ini, Soo Hyun yang tidak hanya hidup sendiri secara mandiri tetapi juga memulai perburuan penipunya seorang diri dan menggambarkan kelas seorang wanita muda. 

Kepercayaan diri, ketabahan dan tekadnya dapat dirasakan sejak awal film karena dia juga terlihat sebagai pemimpin di tempat kerjanya. Kemudian dia ditipu dalam sebuah transaksi online dan sisanya adalah sejarah.

BACA JUGA: 8 Do's and Dont's saat Cari Jodoh Lewat Aplikasi Dating

3. Kawan dan lawan

Di dunia ini, kita mengalami dua jenis energi, yaitu positif dan negatif. Teman-teman kita biasanya membawa energi positif yang memperkaya hidup kita, sedangkan musuh-musuh membawa energi negatif yang dapat merusaknya. Soo Hyun mengalami kebingungan dalam menilai ini, tetapi setelah melalui serangkaian kejadian yang tidak menguntungkan, ia akhirnya mengidentifikasi siapa yang pantas dipercayai.

Film ini begitu menggugah perasaan sehingga membuat kita terpaku sampai akhir cerita. Identitas sebenarnya dari penipu dalam kisah ini tetap menjadi misteri, dan rasa takut terus menghantui Soo Hyun setiap harinya.

Ingatan tentang nasihat dari orang tua ketika kita masih kecil sering terlintas, "Hati-hati di luar sana, dunia penuh bahaya terutama dari orang asing." Saat itu, kita yang penuh rasa ingin tahu belum sepenuhnya memahami betapa berbahayanya dunia ini.

Hati-hati, ini adalah film yang membuat kita berpikir dan bahkan mungkin terlalu banyak berpikir! Apapun itu, jika kita tidak berhati-hati, jika kita tidak melakukan uji tuntas yang diperlukan sebelum membeli sesuatu secara online, maka kita mungkin akan menjadi korban penipuan berikutnya, bahkan kita mungkin akan menjadi Target selanjutnya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Inggrid Tiana