Semenjak dilatih oleh Shin Tae-yong, perubahan positif mulai menyelimuti skuat Timnas Indonesia. Tak hanya di satu atau dua sektor, perubahan menyeluruh mulai pula dirasakan di persepakbolaan negeri ini, termasuk di semua level Timnas Indonesia.
Tak hanya diakui oleh para penggemar Timnas Indonesia, perubahan positif yang terjadi di Timnas Indonesia juga dirasakan oleh pemain belakang andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Sepertimana video yang diunggah oleh akun instagram @timnas.indonesia, pemain yang beroperasi di sektor kiri permainan Timnas tersebut mengakui ada banyak hal mendasar yang berubah di kubu skuat Garuda.
"Perubahan apa yang paling signifikan dari Timnas Indonesia saat mulai dilatih oleh coach Shin Tae-yong hingga saat ini? Dan apa yang kalian sukai dari gaya melatih coach Shin Tae-yong?" tanya akun resmi milik Timnas Indonesia tersebut.
Mendapati pertanyaan itu, pemain yang kini berkarir bersama Tokyo Verdy tersebut memberikan jawaban yang cukup membuat banyak kalangan setuju.
"Ya, kalau saya lihat sih dari segi mental menurut saya," jawab mantan pemain PSIS Semarang tersebut membuka pernyataan.
"Dari semua pemain, mentalnya sangat berkembang banget," lanjut Arhan.
"Terus, yang saya sukai dari coach Shin, dia sering bercanda juga," imbuh pemain asal Blora Jawa Tengah tersebut menjawab pertanyaan kedua.
BACA JUGA: Lawan Brunei, Erick Thohir dan Shin Tae Yong Jalin Sebuah Kesepakatan, Sudah Tahu?
Jawaban yang diberikan oleh Pratama Arhan tentu saja hampir sama dengan yang ada di pikiran para pencinta sepak bola nasional saat ini. Memang, semenjak dinakhodai oleh coach Shin Tae-yong, mental bertarung yang dimiliki oleh para penggawa Garuda benar-benar kuat dan tahan banting.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, dirinya berhasil merubah mental anak asuhnya menjadi para petarung yang berani berduel demi kemenangan timnya. Mereka tak serta merta down ketika tertinggal, bahkan oleh tim yang memiliki kualitas lebih baik daripada mereka.
Tentu saja kita masih ingat dengan comeback manis Timnas Indonesia ketika melawan Malaysia di Piala AFF 2020 dan saat melawan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Meskipun harus tertinggal terlebih dahulu, Pratama Arhan dan kolega berhasil bangkit dan mampu mengakhiri laga dengan kemenangan.
Bagaimana? Setuju dengan apa yang disampaikan oleh Pratama Arhan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
-
Laga Berat Melawan Jepang dan Ujian Shin Tae-yong dalam Tampilkan Komposisi Skuat Terbaik
-
Patok Target Tinggi dengan Skuat Muda, Bukan Sebuah Hal yang Aneh bagi Seorang Shin Tae-yong!
Artikel Terkait
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Pratama Arhan Justru Kirim Pesan Penuh Tanda Tanya
-
3 Bek Jepang Bakal Jadi Momok Thom Haye, Rawan Dijegal Buat Cetak Gol
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Sinyal Bahaya untuk Timnas Indonesia, Jepang Diprediksi Panggil Bomber 144 Gol
-
Shin Tae-yong: Buat Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Tak Bisa Cuma Andalkan Pemain Lokal
Hobi
-
3 Pemain Kunci Timnas Jepang yang Perlu Diwaspadai, Ada Eks-Inter Milan
-
Ivar Jenner Absen Lawan Jepang, Jordi Amat Berpeluang Jadi Gelandang?
-
Naturalisasi Kevin Diks Disahkan Rapat Paripurna DPR RI, Ini Harapan PSSI
-
Calvin Verdonk Jadi Bek Kanan di Klub, Bisa Jadi Solusi Bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'