Timnas Indonesia senior yang menjalani leg kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama kembali menuai hasil yang memuaskan. Bermain di Hassanal Bolkiah Nasional Stadium Bandar Seri Begawan, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega sukses menggasak tuan rumah dengan skor identik, 6-0.
Disadur dari laman match report fifa.com, keenam gol Indonesia pada pertandingan tersebut disumbangkan oleh Hokky Caraka pada menit ke 6 dan 44, kemudian Egy Maulana Vikri pada menit ke 42, Witan Sulaeman pada menit ke 47, Rizky Ridho pada menit ke 63 dan Muhammad Ramadhan Sananta di menit ke 82.
Meskipun berhasil menang dengan skor telak, sejatinya permainan Timnas Indonesia diwarnai dengan permainan tak maksimal yang ditunjukkan oleh para penggawanya. Lantas, siapa sajakah mereka? Mari kita bahas!
1. Egy Maulana Vikri
Sama halnya dengan penampilannya di laga pertama melawan Brunei Darussalam lalu, permainan Egy Maulana Vikri di laga kedua ini menuai banyak kritik dan sorotan tajam. Meskipun berhasil mencetak satu gol dan mencatatkan satu assist, namun keberadaan Egy Maulana di dalam tim seringkali diwarnai dengan kesalahan-kesalahan fatal.
Egy seringkali kehilangan momentum untuk mengumpan atau mendistribusikan bola pada pertandingan tersebut. Bahkan, kesalahan yang dibuatnya pada menit ke 23, hampir saja mendatangkan petaka bagi gawang yang dijaga oleh Ernando Ari Sutaryadi.
2. Dendy Sulistyawan
Pemain kedua yang tampil kurang maksimal adalah seorang Dendy Sulistyawan. Berposisi sebagai ujung tombak kembar bersama Hokky Caraka, Dendy seperti kehilangan sentuhan.
BACA JUGA: Kembali Jadi Starter, Kambuaya Sukses Jadi Metronome di Lini Sentral Timnas Indonesia
Selain kurang bisa dalam menempatkan posisi, permainan Dendy di laga kedua ini juga dihiasi dengan terbuangnya peluang mencetak gol meskipun dirinya tinggal mengarahkan bola di depan gawang.
3. Pratama Arhan
Nama ketiga yang bermain kurang maksimal di laga kedua kontra Brunei Darussalam adalah Pratama Arhan. Bermain menggantikan Shayne Pattynama, ledakan pergerakan Arhan sama sekali tak efektif.
Jika dibandingkan dengan permainan yang Shayne tunjukkan, apa yang dimainkan oleh Arhan benar-benar tak sepadan. Tren negatif permainan Arhan ini bahkan sempat membuat para pendukung Timnas Indonesia mengkritik, karena dalam beberapa waktu belakangan dirinya belum bisa mencapai level terbaik seperti yang pernah ditunjukkannya dulu.
Itulah 3 pemain yang tampil under perform di laga kedua Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam. Kita harapkan mereka bisa kembali mencapai peak performance di laga-laga yang akan datang, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
Artikel Terkait
Hobi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Futsal di Era Digital: Dari Lapangan ke Layar Sosial Media
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Kuliti Ciri Orang Miskin: Pamer ATM Prioritas dan Pakai Jaket Harga Rp9 Juta
-
Lebih Laris dari Hollywood! Inilah Bukti Film Horor Indonesia Kuasai Box Office
-
Reshuffle Kabinet Merah Putih dan Janji Perubahan yang Masih Samar
-
4 Pelembab Berbahan Yuja Bantu Bikin Wajah Auto Glowing Bebas Flek Hitam
-
Riset Terbaru Bongkar Bahaya Panas Ekstrem: Bisa Bikin Baterai Cepat Soak dan Tubuh Cepat Loyo!