Banyak orang yang memiliki minat dalam bidang kepenulisan. Baik untuk menciptakan puisi, cerpen, novel, maupun artikel. Namun, proses menulis tidak selalu lancar. Terkadang, kamu akan menemui bermacam hambatan yang pemicunya beragam. Akibatnya, merangkai kalimat, pernyataan, dan gagasan sederhana berakhir pada kebuntuan.
Berikut empat solusi yang dijamin akan membantumu agar tidak merasa stres ketika menulis:
Memotivasi Diri Sendiri
Membaca quotes, bujukan orang lain, ataupun menonton klip motivasi, tidak menjamin dapat meningkatkan semangat saat menulis. Sejujurnya dalam hal mengatasi stres yang sampai membuat ide macet, tidak ada yang lebih baik selain memotivasi diri sendiri.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Bersikap lunaklah. Karena pada dasarnya, menulis tidak boleh dipaksakan. Tulis karyamu secara alami, selangkah demi selangkah.
Tetapkan Target yang Realistis
Menulis tanpa target sama halnya dengan berjalan tanpa arah. Jadi, sebelum mulai menulis, kamu sebaiknya tetapkan seberapa banyak kata yang akan kamu tulis untuk satu hari.
Namun, jika membuat target di luar kemampuan, yang ada stresmu bertambah. Misalnya ingin menulis 5000 kata sehari, sedangkan sanggupnya kamu hanya 500 kata. Terlalu berlebihan malah menyebabkan halaman word-mu kosong sepanjang hari.
Oleh karena itu, kenali kapasitasmu agar menulis tetap terasa menyenangkan dan produktif.
Berhentilah Mencoba Sempurna
Tahanlah godaan untuk membaca ulang tiap paragraf serta terobsesi untuk memperbaiki tata bahasa, tanda baca, maupun diksi hingga menjadi karya yang sempurna.
Mengapa harus demikian? Karena jika terlalu berhati-hati pada tiap detail kesalahan, hal ini dapat mengganggu alur pikiran dan alur tulisan. Akibatnya, kamu makin stres, tulisan tak kunjung rampung, baik hasil tulisan maupun pesan yang ingin disampaikan juga akan ikut terpengaruh.
Saat menulis, fokuslah menulis sesuai isi hati dan jangan khawatirkan tiap kesalahan. Simpanlah semua itu dan ketika karya selesai, kamu dapat mengoreksinya kembali.
Ekspresikan Emosi dalam Tulisan
Tulisan yang mampu menghanyutkan pembaca datang dari kedalaman jiwa penulis. Oleh karena itu, ketika menulis, tuangkanlah apa yang terlintas dalam benak dan yang ingin kamu ekspresikan dari lubuk hatimu. Mulailah merangkai kata dari emosi yang kamu rasakan. Teruslah menulis hingga semua emosi ikut tercurah.
Nah, itu dia empat solusi yang bisa kamu coba. Jangan mudah menyerah, tekunilah apa yang kamu sukai, dan hasilnya pasti akan sangat manis untuk dicicipi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Falling: Akan Ada yang Mencintaimu dalam Bentuk Apa pun Dirimu
-
Ulasan Novel Qing Yun Tai: Kebenaran di Balik Runtuhnya Menara
-
Sinopsis Drama China Story of Kunning Palace Episode 3: Malam Bersalju 4 Tahun Lalu
-
Ulasan Manhwa Cassmire: The Loyal Sword, Terlibat dengan Para Protagonis Pria
-
Ulasan Manhwa Zenith: Agen Rahasia yang Bereinkarnasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Baru H+2 Jadi Wamen Kebudayaan, Giring Dikuliahi Habis-habisan oleh Netizen: Berasa Bimbingan Skripsi
-
Menggali Kekuatan Narasi dalam Berliterasi
-
Kreativitas Menulis yang Tersendat: Mengapa Menunggu Bisa Jadi Solusi?
-
Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Hobi
-
Keputusan Kontroversial Ubisoft terhadap Prince of Persia: The Lost Crown
-
Winger Jepang Kritik Pedas Kualitas Rumput GBK: Lapangan Tidak Rata
-
Prediksi Timnas Indonesia akan Main Defensif, Jepang Siap Tunjukan Dominasi
-
Indonesia Bersiap Hadapi Jepang dalam Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Analisis Kekuatan Skuad, Indikasi Jepang Takut ke Timnas Indonesia??
Terkini
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
3 Series Maxime Bouttier yang Tayang Tahun 2024, Temanya Dark!
-
Taron Egerton Dipastikan Jadi Bintang Film Apex Bersama Charlize Theron
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Jadi Detektif, Yuri SNSD Ungkap Latihan Demi Peran di Parole Examiner Lee