Akhir-akhir ini, diskriminasi terhadap pemain naturalisasi mulai menyeruak ke permukaan. Hal ini pun ikut menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.
Sebagian pencinta sepak bola setuju dengan langkah naturalisasi yang diambil oleh Shin Tae-yong. Namun di sisi lain, banyak juga yang tidak setuju.
Mengetahui hal ini, juru taktik Timnas Indonesia pun buka suara. Dalam hal ini juru taktik asal Korea Selatan tersebut memohon kepada semua pihak agar tidak lagi melakukan diskriminasi dalam bentuk apa pun.
"Tolong jangan beda-bedakan antara pemain lokal dan pemain naturalisasi. Dalam hal ini tim punya taktik sendiri, jadi hargai saja," ujar Shin Tae-yong dilansir dari akun Instagram @Football.moment.idn_ pada hari Sabtu (21/10/2023).
Pada tahap pertama babak Kualifikasi Piala Dunia lalu, Shin Tae-yong diketahui memang menurunkan beberapa pemain naturalisasi.
Para pemain yang tampil dalam laga itu antara lain adalah Sandy Walsh, Marc Klok, Elkan Baggot, dan Shayne Pattynama.
Hanya Rafael Struick saja yang tidak dimainkan sama sekali oleh Shin Tae-yong, karena pemain milik ADON Den Haag tersebut masih belum sembuh sepenuhnya cedera.
Perdebatan pemain lokal dan naturalisasi sejatinya sangat disayangkan dan akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Selain itu, juga berpotensi untuk mengganggu fokus dari para pemain.
Sejatinya, tujuan PSSI dan Shin Tae-yong melakukan naturalisasi pemain adalah untuk lebih memperkuat Timnas Indonesia. Dengan kombinasi antara pemain lokal dan naturalisasi, Timnas Indonesia dirasa akan lebih mampu bersaing di kancah dunia.
Hal ini sangat sejalan dengan misi dari mantan pelatih Korea Selatan tersebut untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Saat ini perjuangan dari skuad garuda baru sampai di ronde kedua. Dalam tahap ini Timnas Indonesia akan menghuni grup F bersama dengan Irak, Vietnam dan Filiphina.
Program naturalisasi pemain pun tidak berhenti sampai di situ saja. PSSI masih menargetkan beberapa pemain lagi untuk dinaturalisasi.
Dalam hal ini, proses naturalisasi dari Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On ditargetkan selesai sebelum gelaran Piala Asia 2023 mendatang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal Zahaby Gholy, Striker Indonesia yang Jadi Pemain Terbaik di Piala AFF U-16
-
Hanya Penghangat Bangku Cadangan, Pratama Arhan akan Susul Asnawi ke Liga Thailand?
-
Siap Bela Timnas Indonesia, Ini Dia Sosok Mauro Zijlstra
-
Ernando Ari Akui Hampir Jadi Korban Malpraktek Dokter Gadungan Timnas
-
Kalahkan Calvin Verdonk, Segini Harga Fantastis Thom Haye Usai Bela Timnas Indonesia!
Artikel Terkait
-
Andai Sukses Menang Atas Irak, Timnas Indonesia Gusur 7 Negara Ini di Ranking FIFA
-
Timnas Indonesia Kena Fitnah, Dituduh Kerap Bermain Kasar dan Brutal
-
Tak Disangka! Irak Punya Pemain yang Punya Skill Lemparan Maut Mirip Pratama Arhan, Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
3 Juru Gedor Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Daftar 17 Pemain Abroad Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ada Eks Manchester United
Hobi
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Pemanggilan Rafael Struick: Statistiknya Buat Fans Meragukan Kemampuannya
-
Laga Indonesia vs. Cina: Ketika Mimpi dan Aroma Balas Dendam Menjadi Satu
-
Marselino Ferdinan: Persimpangan Antara Oxford United atau Klub Belanda
Terkini
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan