Timnas Indonesia U-17 akhirnya harus merasakan kepahitan dengan gagal lolos ke fase 16 besar gelaran Piala Dunia U-17 edisi tahun ini. Sempat menggantungkan asa lolos ke fase selanjutnya dengan menjadi salah satu dari tim peringkat tiga terbaik turnamen, Arkhan Kaka akhirnya resmi tersingkir setelah kalah bersaing dengan tim lainnya.
Laman fifa.com merilis, Indonesia U-17 hanya mampu menempati posisi juru kunci di tabel tim peringkat ketiga terbaik. Mereka kalah bersaing dengan Iran, Jepang, Uzbekistan dan Venezuela yang sukses ke babak gugur, serta Burkina Faso yang menempati posisi kelima tim peringkat tiga terbaik.
Kegagalan Timnas Indonesia U-17 melaju ke babak selanjutnya seolah menjadi tamparan keras bagi seorang Fakhri Husaini. Pelatih yang kerap kali melontarkan pernyataan yang kontroversial tersebut selama ini memang dikenal sebagai pelatih yang dilabeli "local pride" oleh para pencinta sepak bola nasional.
Beberapa waktu lalu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 tersebut menyatakan bahwa dirinya yakin anak asuh Bima Sakti itu bakalan lolos ke babak 16 besar. Bahkan, disadur dari laman suara.com (14/11/2023), mantan pemain tengah andalan Timnas Indonesia itu meyakini Ikram Al Giffari dan kawan-kawan bakal mampu mengalahkan lawan-lawan mereka di grup A, dan meraih tiket ke babak 16 besar turnamen.
Namun akhirnya kenyataan berbicara lain. Komentar yang dilontarkan oleh coach Fakhri saat itu ternyata tak menjadi kenyataan. Timnas Indonesia U-17 yang memiliki modal dua poin, masih belum cukup untuk bersaing memperebutkan satu tiket ke babak gugur dan harus terhenti langkahnya sampai di fase grup saja.
Timnas Indonesia U-17 memang cenderung tampil kurang meyakinkan di fase penyisihan grup. Dari tiga laga yang telah mereka jalani, Pasukan Garuda Muda hanya mampu mengumpulkan dua poin hasil dari dua kali imbang dan sekali kalah.
Dari laman match report FIFA, dua poin yang dimiliki oleh Indonesia didapatkan dari hasil imbang 1-1 saat menghadapi Ekuador dan Panama. Sementara saat berhadapan dengan Maroko, Nabil Asyura dan kolega harus menyerah dengan skor 1-3.
Dengan kegagalan Anak-anak Garuda Muda kali ini, semoga coach Fakhri mulai sadar ya ternyata memang Timnas Indonesia membutuhkan pemain keturunan yang memiliki kualitas di atas mereka.
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
Bakal Bela Timnas Indonesia, Ole Romeny: Mimpi Besar Saya Main untuk Belanda
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
Jelang Kick Off Timnas Indonesia vs Jepang, Adam Alis: Kevin Diks Jadi Kartu AS
-
Maarten Paes Jajan Bubur Ayam di Pinggir Jalan Pakai Mobil Mewah Rp700 Jutaan
Hobi
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
Terkini
-
Onew 'Hola': Sapaan Hangat yang Memintamu Setia di Sisi saat Sedang Down
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!