Timnas Indonesia senior akhirnya berhasil mengemas poin perdana mereka di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua. Bermain di Rizal Memorial Stadium Manila, anak asuh Shin Tae Yong tersebut berhasil memaksakan kedudukan 1-1 kala bersua tuan rumah Filipina.
Menyadur laman match report fifa, tuan rumah yang tampil menekan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dilesakkan oleh Patrick Reichelt di menit ke 23. Sementara Pasukan Merah Putih, baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke 70 melalui tendangan placing sayap serang Indonesia, Saddil Ramdani.
Pasca mencetak gol penyama kedudukan di menit ke 70, Saddil Ramdani melakukan selebrasi yang agak unik. Pemain Sabah FC tersebut terlihat jelas berlari ke area penalti Filipina, dan berdiri tegak di depan Daisuke Sato. Tak hanya itu, di depan pemain tuan rumah tersebut, Saddil melakukan gerakan menutup kedua telinga dengan dua tangannya.
Bagi pencinta sepak bola nasional, selebrasi yang dilakukan oleh Saddil Ramdani tersebut tentu menjadi sebuah hal yang sudah diketahui maknanya. Sangat mungkin pemain berusia 24 tahun tersebut memberikan gestur menutup telinga karena ingin menunjukkan bahwa dirinya tak akan mendengar apapun hal buruk yang bakal dikatakan oleh warganet.
Sebelumnya, menyadur dari laman deli.suara.com (29/6/2023), Saddil Ramdani memang sempat terlibat perang dunia maya dengan para warganet Indonesia. Kala itu, para pendukung Timnas Indonesia membandingkan performa pemain asal Raha tersebut yang melempem saat bersama Timnas Indonesia namun sangat gahar di level klub.
Kekisruhan di dunia maya itupun semakin meruncing, ketika Saddil menyenggol status "Pemain Pendatang" yang dalam perspektifnya selalu dianakemaskan oleh para pencinta sepak bola nasional. Hingga pada akhirnya, di penghujung kisruh tersebut, Saddil meminta maaf agar permasalahan tersebut usai.
Dan di laga melawan Filipina, sangat mungkin Saddil melakukan gerakan itu untuk menunjukkan bahwa dirinya masa bodo alias bodo amat dengan kata-kata yang dilontarkan oleh netizen. Terlebih lagi, gol ke gawang Filipina tersebut merupakan gol keduanya untuk Timnas Indonesia, sekaligus gol perdananya setelah sempat berkisruh dengan para warganet beberapa waktu lalu.
Lantas, mengapa di depan Daisuke Sato? Tentu saja itu juga sebagai pembalasan Saddil karena selama laga seringkali mendapatkan provokasi dari sang lawan!
Semoga penampilan Saddil semakin mengkilat bersama Timnas Indonesia ya!
Baca Juga
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
Artikel Terkait
-
Duo Rachmat Irianto - Ricky Kambuaya Gagal Jaga Keseimbangan Lini Vital Timnas Indonesia, Panen Hujatan
-
Tak Bisa Kalahkan Irak dan Filipina, Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Jago Kandang
-
Timnas Indonesia Belum Menang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Dapat Rapor Merah
-
Vietnam Merasa Diuntungkan Timnas Indonesia Seri dengan Filipina: Kami Masih Unggul 2 Poin
-
Performa Jordi Amat Jadi Sorotan, Bikin Blunder Fatal saat Hadapi Irak dan Filipina
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis