Kabar mengejutkan datang dari klub Liga 1 Indonesia, Bhayangkara Presisi. Klub yang dimiliki oleh korps kepolisian Republik Indonesia tersebut merilis bahwa mereka telah berhasil mengikat jasa mantan pemain Timnas Belgia, Radja Nainggolan.
Dalam unggahan akun TikTok bolasepakw, pemain berusia 35 tahun itu diikat tanpa mahar dan pihak Bhayangkara Presisi hanya melakukan nego terkait besaran gaji saja bagi sang gelandang.
BACA JUGA: Rumor Direkrutnya Radja Nainggolan Membuka Memori Marquee Player di Liga 1
Tentu saja hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar, mengapa Bhayangkara Presisi memilih untuk mendatangkan Radja Nainggolan yang secara usia tentunya sudah tak muda lagi? Bahkan, jika dicermati, usia 35 tahun bagi seorang pemain bola sejatinya sudah masuk dalam usia uzur, dan tentu sudah jauh menurun saat masih berada di era peak performancenya.
Namun jangan salah, meskipun sudah masuk dalam kategori usia uzur sebagai pemain sepak bola, namun kedatangan Radja Nainggolan ke Bhayangkara Presisi membawa segudang manfaat.
Yang pertama adalah, dengan kualitas kelas dunia yang dimilikinya, Radja Nainggolan belumlah benar-benar "habis". Dengan pengalamannya berlaga di kompetisi level atas dunia, serta partisipasinya di beragam kejuaraan dari level regional hingga dunia, tentu skill sang pemain akan tetap berguna bagi Bhayangkara Presisi.
Terlebih, jika kita melihat dari laman ligaindonesiabaru.com, The Guardian saat ini tengah terpuruk di posisi buncit klasemen, sehingga tambahan-tambahan tenaga berkualitas, sangatlah dibutuhkan klub demi menghindari jurang degradasi.
BACA JUGA: Menjamu Dewa United, Persik Kediri Target Kemenangan Ketiga Beruntun
Keuntungan selanjutnya adalah, dengan tak adanya mahar yang harus ditebus, maka Bhayangkara Presisi saat ini hanya fokus di pembayaran gaji sang pemain. Jangan bayangkan gaji Radja Nainggolan saat ini sama dengan era prime sang pemain yang mencapai ratusan ribu poundsterling per pekannya, gaji Nainggolan saat ini tentulah tak sebesar itu.
Berkaca dari laman salarysport.com, gaji terakhir yang diterima oleh Nainggolan di tahun 2022 saat membela Royal Antwerp berada di kisaran angka 33ribu euro per pekannya. Atau jika dirupiahkan, jumlah tersebut akan setara dengan kurang lebih Rp 561 juta rupiah.
Namun perlu dicatat, itu ketika Nainggolan masih berstatus sebagai pemain aktif, bukan seperti kondisinya saat ini. Jadi, kemungkinan besar, nilai gajinya saat ini sudah berada jauh di bawah angka tersebut.
Nah, ternyata kedatangan Radja Nainggolan memberikan banyak keuntungan ya untuk Bhayangkara, yah meskipun usianya sudah uzur sebagai pesepakbola!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Artikel Terkait
-
Menjamu Dewa United, Persik Kediri Target Kemenangan Ketiga Beruntun
-
Radja Nainggolan Sudah Didaftarkan ke LIB, Debut Lawan Persikabo 1973 di BRI Liga 1?
-
Menjamu Borneo FC Samarinda, Barito Putera Targetkan Kemenangan di Kandang
-
Bhayangkara FC Gaet Radja Nainggolan, Netizen: Uangnya dari Mana Ya?
-
BRI Liga 1: Harga Tiket Persija vs Persita di Stadion Utama Gelora Bung Karno Hari Minggu Besok
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!