Kabar yang cukup mengejutkan datang dari dunia sepakbola Indonesia. Melansir dari kanal berita suara.com, salah satu bintang sepakbola Eropa, yakni Radja Nainggolan dikabarkan akan bermain di BRI Liga 1 musim 2023/2024 dan membela klub Bhayangkara Presisi FC. Kabar tersebut dilontarkan oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Presisi FC, Sumardji pada Rabu (29/11/2023) kemarin.
“Ya betul (Radja bergabung ke Bhayangkara). (Negosiasi berjalan) Waktu dia di Indonesia,” ujar Sumardji seperti yang dikutip dari kanal berita suara.com.
BACA JUGA: Ramai Diberitakan Media, Layakkah Maarten Paes Bergabung Timnas Indonesia?
Meskipun masih dalam proses negosiasi, akan tetapi kemungkinan besar mantan punggawa timnas Belgia keturunan Indonesia ini akan merapat ke klub berjuluk “The Guardians” tersebut dan bermain di Liga 1 selama sisa musim 2023/2024 dengan opsi perpanjangan kontrak semusim.
Apabila sukses direkrut, diharapkan Radja Nainggolan mampu memberikan kontribusi bagi klub yang kini tengah berada di posisi juru kunci klasemen sementara musim ini. Mantan pemain klub AS Roma, Inter Milan, dan Cagliari ini tentunya akan menjadi salah satu pemain sarat pengalaman di liga-liga Eropa apabila sukses didatangkan oleh manajemen Bhayangkara FC.
Kehadiran Radja Nainggolan Membuka Memori Pemain Berlabel Marquee Player
Kabar direkrutnya Radja Nainggolan oleh Bhayangkara Presisi FC sontak membuka ingatan pecinta sepakbola nasional mengenai status pemain Marquee Player yang pernah diterapkan di Liga Indonesia musim 2017 lalu. Melansir dari laman panditfootball.com, definisi Marquee player sendiri saat itu adalah pemain yang pernah merumput di liga-liga teratas di benua Eropa dalam 10 tahun terakhir.
BACA JUGA: Hadapi RANS FC, Persebaya Usung Target Akhiri Paceklik Kemenangan
Liga-liga tersebut meliputi Premier League (Inggris), Serie A (Italia), Bundesliga (Jerman), Ligue 1 (Prancis), Eredivisie (Belanda), La Liga (Spanyol) dan Primera Liga (Portugal). Selain itu, definisi Marquee Player juga merupakan pemain yang tampil pada minila 3 edisi terakhir Piala Dunia (2006, 2010, 2014). Saat itu hampir seluruh peserta Liga Indonesia menggunaka jasa dari Marquee player yang memiliki kuota 1 pemain dari total 4 pemain asing di Liga Indonesia kala itu.
Beberapa Marquee Player yang didatangkan oleh tim-tim liga Indonesia antara lain Peter Odemwingie, Didier Zokora, Wiljan Pluim, Doughlas Becker, Mohammed Sissoko dan yang paling fenomelan tentunya adalah Michael Essien dan Charlton Cole yang direkrut oleh Persib Bandung, meskipun hanya Michael Essien saja yang menggunakan status Marquee Player. Namun, tidak semua pemain Marquee player tersebut sukses merumput di Liga Indonesia. Salah satu contohnya yakni Mohammed Sissoko dan Didier Zokora yang harus hengkang di paruh musim 2017.
Kini, status pemain Marquee player resmi dihilangkan dan tim diperbolehkan merekrut 6 pemain asing dengan ketentuan 4 bebas, 1 asia dan 1 ASEAN. Kini, hanya menyisahkan nama Wiljan Pluim yang merumput bersama Borneo FC Samarinda sebagai pemain berstatus Marquee player di musim 2017 silam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS