Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Pratama Arhan berselebrasi setelah mencetak gol (pssi.org)

Beberapa musim belakangan ini, dua pemain Timnas Indonesia yakni Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tengah mengadu peruntungan di kompetisi liga sepak bola negara-negara kawasan Asia Timur. Saat ini, mantan pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan bermain bersama Tokyo Verdy yang merupakan kontestan di divisi 2 Liga Jepang, sementara Asnawi Mangkualam bermain bersama Jeonnam Dragons di kasta kedua liga sepak bola Korea Selatan.

Seiring dengan berakhirnya musim 2022/2023 ini, tentu akan menjadi sebuah hal yang menarik untuk melihat catatan statistik kedua pemain. Meskipun terlihat jelas Asnawi lebih konsisten bersama klubnya, namun tak ada salahnya bukan jika kita mengulik pencapaian keduanya dalam satu musim ini?

BACA JUGA: Gandeng Singapura Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sebuah Win-Win Solution bagi Indonesia

1. Asnawi Mangkualam Bahar

Masih seperti musim sebelumnya, di musim ini Asnawi Mangkualam masih berseragam Jeonnam Dragons. Menyadur data yang ada di laman transfermarkt, pemain kelahiran Makassar 4 Oktobr 1999 tersebut bermain sebanyak 27 kali di musim ini, dengan rincian 26 kali di Liga 2 dan 1 kali di Piala Korea.

Menit bermain Asnawi musim ini pun mencapai ribuan, yakni di anga 1.921 menit bermain. Tak hanya itu, pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu juga menyumbangkan 2 assist untuk klubnya.

Sayangnya, permainan stabil Asnawi sedikit ternoda dengan catatan kedisiplinan yang didapatkannya. Selama semusim, pemain berusia 24 tahun itu tercatat mendapatkan 5 kartu kuning, 1 kartu merah karena mendapatkan kartu kuning kedua, dan satu kartu merah langsung.

BACA JUGA: Gelar Laga Uji Coba Kontra Libya, Sebuah Keputusan Kurang Tepat dari PSSI?

2. Pratama Arhan

Berbeda dengan Asnawi yang tampil cukup konsisten dengan klubnya, Pratama Arhan justru sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan bermain. Menyadur data yang ada di laman transfermarkt, pemain berusia 21 tahun itu tercatat hanya bermain sebanyak 3 kali, yakni 2 kali di Piala Kaisar, dan sekali di Liga 2 Jepang.

Dengan tiga kali bertanding, tentu tak banyak yang bisa dicatat mengenai performa Arhan di musim ini, kecuali menit bermainnya yang berada di angka 210 menit. Selebihnya, tak ada lagi pencapaian dari pemain yang menghuni posisi bek kiri di Timnas Indonesia tersebut.

Jika melihat perbandingan kedua pemain tersebut, sepertinya Arhan harus mulai memikirkan untuk berpindah haluan ke klub yang mau memberikan menit bermain untuknya ya? Karena sangat sayang jika pemain yang memiliki skill cukup baik seperti dirinya hanya akan menjadi penghangat bangku cadangan di Tokyo Verdy.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.