Selepas memastikan menjadi salah satu kontestan babak 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tak bisa berleha-leha. Tantangan dari sang negara tetangga, Australia telah menanti di depan mata.
Sebelum pertandingan antara kedua kesebelasan dimulai, satu hal yang patut untuk dibahas adalah perbandingan kekuatan keduanya. Jika dilihat secara awam, tentu Australia unggul telak dalam setiap aspek yang diperbandingkan.
Apa benar demikian? Mari kita ulas bersama!
1. Ranking FIFA
Hal pertama yang diperbandingkan antara kedua kesebelasan adalah peringkat FIFA. Menyadur laman fifa.com (27/1/2024), Pasukan Garuda saat ini berada di peringkat ke 146 dunia, sementara sang lawan, berada di posisi ke 25 dunia.
Sebuah perbandingan peringkat yang tentunya sangat mencolok bukan?
2. Harga Total Skuat
menyadur laman transfermarkt.com, perbandingan harga kedua skuat tergolong cukup signifikan. Saat ini, 26 pemain yang dibawa oleh coach Shin memiliki harga total Rp154,7 miliar, sementara Australia memiliki harga total skuat di angka Rp712,6 miliar.
Sandy Walsh menjadi pemain termahal di kubu Indonesia dengan harga Rp26 miliar, sementara di pihak Australia, Harry Souttar menjadi pemain termahal dengan harga di angka Rp191 miliar.
3. Rerata Usia
Sudah bukan rahasia lagi jika di turnamen kali ini, Timnas Indonesia menjadi negara dengan rerata usia pemain paling muda. Berdasarkan catatan dari laman transfermarkt, rerata usia para penggawa Merah Putih adalah 24,5 tahun, sementara di kubu Australia, memiliki rata-rata usia di angka 27,1 tahun.
4. Keikutsertaan di Piala Asia
Sejak bergabung dengan konfederasi sepak bola benua Asia, Australia tercatat telah berpartisipasi di putaran final Piala Asia sebanyak lima kali. Jumlah tersebut sejatinya sama dengan yang dimiliki oleh Indonesia yang juga telah bermain sebanyak lima edisi putaran final.
Namun, meskipun sama-sama memiliki catatan berpartisipasi di lima edisi Piala Asia, prestasi berbeda ditorehkan oleh kedua kesebelasan. Australia yang merupakan negara pindahan federasi, tercatat pernah menjadi juara di tahun 2015 lalu, sementara Indonesia selama empat edisi selalu terhenti di fase grup sebelum pada akhirnya sukses melaju ke babak 16 besar pada edisi kali ini.
Nah, itu dia perbandingan skuat Indonesia dan Australia. Meskipun Indonesia kalah dalam segala aspek, namun harus tetap optimis Indonesia akan menjungkalkan Australia di laga besok.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
BREAKING NEWS! FIFA Rilis Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Striker Keturunan Surabaya Promosi ke Skuad Utama Los Angeles FC, Jadi Musuh Maarten Paes
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
Hobi
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
Terkini
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar