Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier (thataovanhoa.vn)

Duel dua kekuatan Asia Tenggara akan kembali tersaji di bulan Maret 2024 ini. Dua tim tradisional di kawasan ini, yakni Indonesia dan Vietnam, akan kembali bertarung di laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua. 

Menyadur laman resmi AFC, pertarungan pertama kedua raksasa sepak bola kawasan Asia Tenggara tersebut akan tersaji pada tanggal 21 Maret 2024 mendatang di kandang Indonesia.

Sementara lima hari berselang, giliran Vietnam yang akan bertindak menjadi tuan rumah dan menjamu Indonesia di kandang mereka.

Selain mempertaruhkan gengsi kawasan, pertarungan antara Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam kali ini juga memepertaruhkan kesempatan untuk melaju ke fase berikutnya babak kualifikasi.

Sebab bagaimanapun, tim yang bisa memanfaatkan pertarungan ini dengan baik, akan memiliki kans yang lebih besar untuk melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia edisi kali ini.

Menyadari hal tersebut, maka tak mengherankan jika kedua pelatih mempersiapkan kekuatan terbaik masing-masing. Sama halnya dengan coach Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Philippe Troussier yang memegang kendali kepelatihan di Timnas Vietnam juga menyiapkan strategi baru jelang bertarung melawan Pasukan Garuda.

Melansir unggahan akun TikTok @argulfootballclub pada Kamis (29/02/2024), pelatih berkebangsaan Prancis tersebut mengungkapkan akan mengubah gaya permainan The Golden Dragons Squad.

Dalam pernyataannya, mantan pelatih Timnas Qatar tersebut mengungkapkan potensi tak akan meneruskan gaya bermain cepat dan mengandalkan fisik yang selama ini menjadi ciri khas permainan Vietnam.

"Di Vietnam, kebanyakan orang selalu berpikir bahwa sepak bola harus memenuhi kriteria kecepatan, fisik, dan kekuatan. Namun itu lebih seperti rugby atau judo," ujar pelatih pengganti Park Hang-seo tersebut.

Lebih lanjut, Troussier mengindikasikan bahwa dalam laga melawan Indonesia nanti, anak asuhnya akan bermain ball possesion, di mana dirinya menginginkan timnya mendominasi permainan, memegang penguasaan bola selama mungkin, untuk kemudian menciptakan peluang guna mengancam gawang Timnas Indonesia.

Jika benar demikian, maka coach STY dan para penggawa Garuda harus waspada dengan perubahan gaya permainan Timnas Vietnam nanti. Karena kita ketahui bersama, gaya permainan yang berbeda dalam pertandingan sepak bola, harus diredam dengan kontra strategi yang berbeda pula bukan?

Ah, jadi penasaran dengan antisipasi coach STY untuk meredam permainan berbeda dari Timnas Vietnam nanti nih!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.